Review The Ministry of Ungentlemanly Warfare, Inspirasi James Bond

Ian Fleming menulis James Bond berdasarkan orang ini

IMG_7537.JPG

Film terbaru Guy Ritchie, berjudul The Ministry of Ungentlemanly Warfare, adalah entri tiga bintang yang cukup memukau dan menarik dengan caranya sendiri. Untunglah kali ini dia tidak melibatkan Jason Statham, yang sering kali menjadi ikon di film-film Ritchie sebelumnya.

Meskipun begitu, The Ministry of Ungentlemanly Warfare menggunakan alur cerita yang dengan mudah mengingatkan kita pada peran-peran khas Statham sebagai tokoh utama yang berani dan penuh aksi. 

Bila kamu belum tahu, The Ministry of Ungentlemanly Warfare adalah adaptasi bebas dari operasi Postmaster yang berlangsung di tahun 1942. Operasi rahasia tersebut melibatkan sosok yang menjadi inspirasi Ian Flemming dalam menulis cerita agen rahasia James Bond. 

1. Mayor Gus March-Phillips

IMG_7525.JPGDok. Lionsgate

Kali ini, peran utama diambil alih oleh Henry Cavill, namun, dia terkadang kesulitan meyakinkan sebagai seseorang yang membenci aturan hampir sama sulitnya dengan dia membenci bercukur.

Dia memerankan Gus March-Phillips, yang memimpin apa yang kemudian disebut operasi Postmaster, sebuah operasi rahasia yang ditujukan untuk menghancurkan jalur suplai kapal-kapal U-Boat Jerman. 

Untuk menghancurkan jalur suplai tersebut, Gus harus menenggelamkan sebuah kapal pedagang bernama Duchessa d'Aosta. Kapal tersebut mengangkut berbagai suplai yang dibutuhkan kapal U-Boat Jerman beroperasi di lautan Atlantik. 

Demi meluluskan aksinya, Gus dibantu oleh rekan-rekannya yang sama gilanya. Mereka adalah, Anders Lassen (Alan Ritchson), Freddy Alvarez (Henry Golding), Geoffrey Appleyard (Alex Pettyfer), dan Henry Hayes (Hero Fiennes Tiffin). Mereka berlima memiliki kemampuan unik dan tidak pandai dalam mengikuti rantai perintah, kecuali perintah tersebut berasal dari Gus.

Baca Juga: Review Kingdom of the Planet of the Apes: Mulainya Era Baru!

2. Berbasiskan buku Damien Lewis

IMG_7527.JPGDok. Lionsgate

Film ini didasarkan pada buku Damien Lewis yang berjudul "Churchill’s Secret Warriors: The Explosive True Story of the Special Forces Desperadoes of WWII" yang meskipun berbasis pada fakta, namun dipertunjukkan dalam cara yang lebih dramatis dan kadang-kadang konyol.

Sebagai salah satu film Ritchie yang berhasil menarik perhatian dengan energi yang khas, film ini memang mampu mengalihkan perhatian penonton saat menontonnya, namun tidak cukup untuk meninggalkan kesan mendalam setelahnya. Meskipun demikian, kemampuan Ritchie dalam menyajikan adegan aksi yang memikat tetap tak tertandingi, dan ada kesenangan tertentu di sepanjang ceritanya. Khususnya di saat-saat akhir ketika berbagai hal berjalan sesuai dengan keinginan penonton.

3. Kesimpulan

IMG_7528.JPGDok. Lionsgate

Meskipun Cavill mungkin tidak memiliki pesona yang cukup untuk peran yang dibutuhkan, Ritchson lebih dari mampu menggantikannya dengan dukungan dari Eiza Gonzalez dan Babs Olusanmokun yang tampil apik sebagai duo menyamar. Penampilan Til Schweiger sebagai penjahat Nazi juga berhasil, meskipun karakternya mungkin terasa seperti versi diet dari Hans Landa dalam "Inglourious Basterds".

Meskipun demikian, film ini kemungkinan akan gagal secara komersial, mengingat catatan buruk dari film-film Ritchie yang sebelumnya. Namun, meskipun demikian, film ini membuktikan bahwa Ritchie, bahkan saat hanya mengandalkan formula yang teruji, masih mampu memberikan hiburan yang lebih baik dari banyak rekan-rekannya di industri ini.

Kami bisa memberikan nilai 3,9 dari 5 bintang review untuk The Ministry of Ungentlemanly Warfare yang memang sangat menyenangkan untuk ditonton.

https://www.youtube.com/embed/zvwDen1Wrx8

Baca Juga: Review Gundam Seed Freedom, Nostalgia dengan Visual Menggoda

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU