Asura's Wrath Review : Should've Been An Anime

Akankah hero baru berjuluk Kratos dari Asia ini pantas menyandang gelarnya? Find out inside!

Asura's Wrath Review : Should've Been An Anime

Nama CyberConnect2 sepertinya sudah tidak asing lagi didengar. Ya, developer ini adalah team yang membuat hampir semua game .hack dan Naruto mulai dari PS2 hingga next-gen sekarang. Selagi mengerjakan game Naruto terbaru, Ultimate Ninja Generations. CybcerConnect2 juga membuat sebuah IP baru bertema action adventure. Asura's Wrath sendiri kelihatannya seperti gabungan dari God of War, Naruto dan Dragon Ball. Akankah ksatria yang dijuluki "Kratos born in Asia" ini pantas menyandang gelarnya?

Asura's Wrath Review : Should've Been An Anime

Asura's Wrath bercerita tentang Asura, seseorang dari 8 dewa yang bertugaskan melindungi bumi dan surga dari ancaman Gohma. Setelah kembali dari sebuah perang hebat Asura menerima berita sangat buruk, ia dituduh telah membunuh sang Emperor. Tidak hanya itu, Asura juga menemukan istrinya Durga meninggal dan putrinya Mithra diculik. Tak lama dari saat itu, Deus yang merupakan pembunuh Emperor ternyata telah merencanakan semua ini untuk sebuah rencana besarnya. Asura kemudian dilontarkan ke bumi setelah dilemahkan, Asura bersumpah bahwa suatu saat ia akan membalas dendam. Petualangan 'kemarahan' Asura dimulai disini untuk membalas dendam pada Deus dan menyelamatkan Mithra. Asura's Wrath  memiliki story telling yang sangat bagus dengan tiap 18 chapternya yang berasa seperti anime. Setiap chapter diawali oleh narator dan ditutup dengan sneak peak untuk chapter berikutnya.

Asura's Wrath Review : Should've Been An Anime

Gameplay dari Asura hampir sama dengan kebanyakan game action lainnya. Ada light attack dan heavy attack. Tapi yang membuat saya kecewa adalah gameplaynya yang sangat monoton. Kamu hanya perlu melakukan sedemikian kombo hanya untuk mengisi super meter dan melontarkannya ke musuh yang nantinya bertujukan ke Quick Time Event. Di beberapa kesempatan juga akan ada segmen on rail shooter dengan kontrol yang kurang nyaman. Tetapi saya jamin kalian tidak akan kebosanan memainkan Asura, karena juga playtimenya sangat singkat (kurang lebih 6 jam).

Grafis dari game ini menggunakan Unreal Engine 3, sangat asing untuk CyberConnect2 yang biasanya menggunakan engine orisinal buatannya sendiri. Asura memiliki grafis yang agak kasar untuk tipikal game action. Dilengkapi juga dengan desain karakter yang unik (terutama desain 8 demigos) dan dengan voice acting mengesankan. Tidak hanya itu, Asura's Wrath juga menampilkan soundtrack yang megah (bahkan kadang menutupi voice acting).

Asura's Wrath Review : Should've Been An Anime

Overall, Asura menampilkan 6 jam yang memuaskan dengan berbagai aksi wah dan story menarik seperti anime. Lain dari itu, Asura adalah game action biasa yang monoton dan so much button smashing. Seharusnya Asura's Wrath bisa tampil lebih bagus dalam bentuk anime, bukan video game.

Asura's Wrath Review : Should've Been An Anime

Score : 7.2

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU