Acer Iconia Tab A110 & A210, Quad-core Tegra 3 Cuma 2 Jutaan!!

Selama digelarnya COMPUTEX 2012 di Taipei, Taiwan (China) mulai 5 sampai 9 Juni 2012, banyak produsen IT dunia yang mengkonfirmasikan produk mereka. Seperti Acer yang rupanya selain ancang - ancang menyambut Windows 8, mereka juga tetap tidak melupakan Android (karena memang event IT terbesar tersebut sepertinya menjadi milik Windows 8), dengan mengenalkan Acer Iconia Tab A110, tablet 7 inchi dengan chipset quad-core yang dipastikan berharga 2 jutaan.

Tablet Android murah? Kami sudah sering mendengarnya, apalagi dengan brand lokal. Namun jika bicara kelas, jelas usaha Acer ini tidak lain untuk mengikuti sukses Amazon dengan Kindle Fire mereka, yang sampai saat ini menjadi penguasa pangsa pasar tablet Android. Iconia Tab A110 sendiri menjadi penerus Iconia Tab A100 yang tidak sampai masuk secara resmi di Indonesia. Dan selama Computex 2012 dikonfirmasikan tanpa keriuhan seperti halnya produk Windows 8 mereka. Padahal secara spec juga tidak mengecewakan. Tablet  7 inchi yang langsung out-of-the-box ber-Android 4.0.4, dan diperkuat chipset NVIDIA Tegra 3. Kemudian yang paling menarik, Acer sendiri berniat merilisnya kuartal ketiga tahun ini dengan perkiraan harga tidak lebih dari $200.

Jika benar nanti dirilis di bawah $200, Iconia Tab A110 menjadi salah satu tablet yang menggunakan menerapkan program pengembangan tablet murah yang disebut Kai oleh NVIDIA. Murah, karena memang bakal dijual dengan harga $199 saja. Rahasia Kai adalah penggunaan memory DDR3L yang lebih murah, namun dengan fitur unggulan Tegra 3 seperti DirectTouch dan Prism low-power display yang diklaim hemat energi, juga masih kamu temukan dalam tablet yang mengikuti spesifikasi Kai tersebut.

Berikut petikan pernyataan CEO NVIDIA Jen-Hsun Huang menanggapi suksesnya Kindle Fire dan juga rencana Google merilis Table Google Nexus, yang juga diklaim bakal berharga $199 saja!

Our strategy on Android is simply to enable quad-core tablets running Android Ice Cream Sandwich to be developed and brought out to market at the $199 price point, and the way we do that is a platform we've developed called Kai. So this uses a lot of the secret sauce that's inside Tegra 3 to allow you to develop a tablet at a much lower cost, by using a lot of innovation that we've developed to reduce the power that's used by the display and use lower cost components within the tablet.

Kembali ke Iconia Tab A110, tidak banyak yang diungkapkan Acer selama event -- kami berharap tahu jenis layarnya. Namun yang pasti profil tubuhnya 196 x 126.5 x 11.4 mm dengan berat sekitar 370 g. Layar capacitive 7 inchi-nya menggunakan resolusi 1024 x 600 pixel dengan kerapatan per pixelnya 170 ppi. Di atas layar yang mendukung pengoperasian multi-touch tersebut kamu dapatkan juga dua sensor, yaitu Light dan Proximity sensor, selain juga kamera sekunder 2 megapixel.

Kamera utama tablet ber-OS Android 4.0 Ice Cream Sandwich ini berkualitas 5 megapixel (2592 x 1944 pixel), dibantu pencahayaan LED, dan bisa auto-focus -- bisa merekam video berkualitas 720 HD 1280×720 pixel. Lainnya, kamu bisa berharap Tegra 3 quad-core yang diusung program Kai ini berlari di clock-speed 1200 MHz, dibekingi RAM 1 GB dan storage internal 8 GB -- yang bisa ditambah hingga 32 GB melalui slot microSD. Oh ya, tablet yang dilengkapi fitur konektivitas 3G, GPS, Bluetooth, Wi-Fi, micro USB dan HDMI (yang mendukung fungsi Dual Display untuk menampilkan interface pada dua layar) ini memiliki baterai dengan kapasitas 3420 mAh.

[/caption]

Standar memang, namun menurut penulis yang terpenting dari sebuah tablet adalah chipset yang digunakan (masuk) dan jenis layarnya, yang masih tanda tanya. Namun jika kita bandingkan dengan spesifikasi Kindle Fire, penulis tahu harus memilih yang mana jika mendambakan spesifikasi tinggi. Selain Iconia Tab A110, di booth Acer selama Computex 2012 juga dipamerkan Iconia Tab A210, yang secara spesifikasi keseluruhan sama dengan Iconia Tab A110. Namun untuk Iconia Tab A210 tersebut ditawarkan dengan layar yang lebih besar, yaitu 10.1 inchi dengan resolusi 1280 x 800 pixel. Kemudian port USB-nya dibuat full size, alias USB drive pun bisa masuk. Kemudian untuk konektivitas datanya, ada yang hanya Wi-Fi, atau sudah built-in 3G.

[/caption]

Sumber: Slashgear