Unik: Perusahaan di Jepang Memakai Paha Sebagai Papan Iklan!

Perkembangan periklanan semakin aneh-aneh saja seiring majunya zaman. Di Jepang, ada sebuah cara pemasangan iklan terbaru yang mungkin agak 'menarik'. Mungkin hanya ada di Jepang yang unik seperti. Simak di artikenya .

Unik: Perusahaan di Jepang Memakai Paha Sebagai Papan Iklan!

Unik: Perusahaan di Jepang Memakai Paha Sebagai Papan Iklan!

Di Jepang dikenal istilah "zettai ryouiki" (絶対領域) yang secara harfiah bahasa bisa diartikan sebagai teritori absolut. Tetapi tidak dengan para Geek di Jepang, istilah ini memiliki arti lain yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan absolut. Istilah ini menunjukkan area yang terekspos antara kaos kaki panjang dan celana bawahan.

Nah, area inilah yang sering menjadi fetish di banyak anime dan manga, dan juga akan sepertinya juga akan menjamah ke dunia periklanan.

Pada awalnya istilah "zettai ryouiki" berasal dari film animasi Neon Genesis Evangelion yang mereferensi sebuah pelindung atau barrier yang disebut "AT Fied". Namun, seiring zaman, artinya berubah-ubah hingga akhirnya menjadi area yang diekspos seperti saya sebutkan sebelumnya.

Unik: Perusahaan di Jepang Memakai Paha Sebagai Papan Iklan!

Bahkan ada ukuran menilai seberapa tinggi 'level' dari berbagai macam zettai ryouiki ini. Contohnya saja, sebuah kaos kaki tinggi ketat dengan bawahan rok akan dinilai 'A', sedangkan kaos kaki biasa dengan bawahan rok adalah tingkat paling rendah, karena bukan termasuk dalam zettai ryouiki.

Nah, demi mencuri kesempatan disaat tren ini sedang meledak,  sebuah perusahaan di Jepang meluncurkan "zettai ryouiki kouku" atau "PR absolute teritory" dengan menempelkan pengumuman pencarian. Kriteria yang bakal mereka rekrut di pencarian ini adalah harus perempuan,  berumur lebih dari 18 tahun, dan memiliki lebih dari 20 koneksi di jejaring sosial, seperti Facebook, Mixi, atau Twitter.

Untuk para pria, mohon maaf. Memang ada yah yang berminat? ^^

Di waktu yang hanya sehari, para partisipan akan dibayar antara 1000 yen hingga 10,000 yen ( Rp 100,000 - Rp1,000,000 ) untuk menempelken stempel iklan di 'paha' mereka dan mereka juga diharuskan mengupload dua foto iklannya ke jejaring sosial mereka.

Cara marketing yang unik ini ternyata cukup berhasil! Banyak sekali yang ingin mendaftar untuk ikut berpartisipasi, sehingga akhirnya untuk sementara waktu perusahaan menghentikan proses perekrutannya. Benar-benar aneh dan unik. Bagaimana menurut pembaca?

[via kotaku]

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU