X-Men: Days of Future Past, Film Ber-budget Terbesar Kedua Setelah Avatar

Selama hampir satu setengah dekade, kita melihat bagaimana para mutan berjuang untuk memperoleh kesetaraan hidup dan pengakuan dari manusia. Perjuarangan mereka pun berlanjut di Days of Future Past.

X-Men: Days of Future Past, Film Ber-budget Terbesar Kedua Setelah Avatar

X-Men: Days of Future Past, Film Ber-budget Terbesar Kedua Setelah Avatar

The Time for Those Who are Different to Stand United, Is Come Again!

  • Judul: X-Men: Days of Future Past
  • Studio: 20th Century Fox/Marvel Entertainment
  • Distributor: 20th Century Fox
  • Release: 21 Mei 2014
  • Pemain: Hugh Jackman, Jennifer Lawrence, Ian McKellen, Patrick Stewart, HalleBerry
  • Sutradara: Bryan Singer

Sudah 14 tahun berlalu sejak film pertamanya dirilis. Selama hampir satu setengah dekade ini, kita melihat bagaimana para mutan berjuang untuk memperoleh kesetaraan hidup dan mendapat pengakuan dari manusia bahwa mereka juga memiliki hak untuk hidup di tengah masyarakat, tanpa adanya diskriminasi dan kecurigaan. Dan perjuangan mereka, terus berlanjut di X-Men: Days of Future Past.

Alur cerita yang disajikan dalam film ini, mengingatkan saya kembali dengan film keduanya, X2, yang dirilis tahun 2003 silam, dimana setelah pertarungan dua kelompok besar mutan, X-Men yang dipimpin Prof. X dan The Brotherhood yang dipimpin Magneto dalam film pertama, para mutan tersebut akhirnya mengesampingkan perbedaan dan bersatu untuk menghadapi ancaman dari William Stryker yang hendak memusnahkan mereka. Kini, ditahun 2014 ini para mutan tersebut kembali harus bekerjasama untuk menghadapi ancaman yang jauh lebih besar lagi. Para mutan yang berada di masa modern, harus bekerja sama dengan para mutan muda dari X-Men: First Class untuk mengubah masa lalu dan menyelamatkan masa depan mereka. Di masa lalu, mereka harus menghentikan sosok Bolivar Trask, seorang penemu yang membuat sebuah robot bionik bernama Sentinel yang bertujuan untuk menghapus eksistensi mutan di muka bumi. Bisakah mereka menyelesaikan misi tersebut?

[gallery columns="4" link="file" ids="140893,140894,140895,140897,140896,140901,140902,140903,140904,140905,140907,140906,140908,140911,140912,140913,140914,140915,140916,140917,140918,140919,140938"]

Film ini menjadi proyek yang sangat ambisius dari Fox, dengan memakan budget terbanyak kedua setelah Avatar. Bryan Singer, sutradara yang sebelumnya membesut X-Men dan X2 kembali dipercaya untuk duduk di kursi sutradara film X-Men terbesar ini. Film ini juga menjadi ajang pertemuan dari dua “generasi” X-Men, yaitu para mutan muda dalam X-Men: First Class yang dipimpin oleh James McAvoy (Professor X) dan Michael Fassbender (Magneto), dengan para mutan modern yang dikomando oleh Hugh Jackman (Wolverine), Patrick Stewart (Professor X) dan Ian McKellen (Magneto).

Dengan menghabiskan US $225 Juta untuk proses produksi dan mendatangkan banyak aktor dan aktris papan atas, mampukah film ini juga bisa mengubah “sejarah” X-Men untuk hasil yang lebih baik?

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU