#TvOneMemangBeda... Selalu Melihat Suatu Keadaan Dari "Sisi yang Lain!"

Kami yakin Citizen Duniaku kemarin sudah menggunakan hak pilihannya untuk memilih presiden dan wakil presiden yang akan memerintah Indonesia selama 5 tahun ke depan. Memang hasil akhir dari perhelatan lima tahunan tersebut belum 100% final, karena kita masih harus menunggu keputusan pemerintah dalam menentukan siapa diantara kedua calon presiden dan wakilnya yang akan terpilih melalui penghitungan resmi melalui Komisi Pemilihan Umum pada 22 Juli mendatang.

Dan bicara penghitungan, selain lembaga negara yang menyelenggarakan proses penghitungan surat suara, kemarin kita juga sudah mendapatkan gambaran berapa hasil Pemilu Presiden dan Wakil Presiden melalui Quick Count. Quick Count, atau QC biasa dilakukan oleh lembaga atau individu yang memiliki kepentingan terhadap proses dan hasil pemilu, dengan hasil yang dapat diketahui secara cepat pada hari yang sama ketika pemilu diadakan. Ada banyak lembaga yang terlibat selama Pemilu kemarin, dan mereka menyajikan hasil yang berbeda satu sama lain.

Namun diantara hasil-hasil tersebut, ada beberapa lembaga QC menyajikan hasil yang berbeda dibandingkan banyak hasil lembaga QC lainnya. Kami merasa itu bukan masalah, karena pasti mereka memiliki metode yang berbeda. Namun ketika hasil QC yang berbeda tersebut nampang di sebuah stasiun televisi yang sudah identik dengan kebiasaan typo-nya (beberapa diantaranya justru menghasilkan satu kata yang kocak), yaitu tvOne, wajar donk jika kami nyeletuk, jangan-jangan kali ini juga typo lagi ya.... hehehe! Mengenai masalah typo ini, dari pantauan kami sudah terjadi sejak tahun 2010 lalu, atau tidak lama setelah tvOne berdiri pada tahun 2008 (sebelumnya bernama Lativi), dan hingga saat ini masalah typo itu pun masih banyak yang mengangkatnya. Publik yang tak kalah kreatif pun menghubungkan typo tersebut dengan salah satu slogan mereka, yaitu "Memang Beda," yang digunakan mulai tahun 2008 lalu hingga saat ini.

Ya, tvOne memang berbeda... termasuk juga menunjuk pada hasil QC kemarin. Namun ketika melihat pada typo-typo kocak mereka, slogan "Memang Beda" seakan sangat pas menggambarkan keadaan. Bagi kalian yang mungkin ketinggalan dengan betapa kocaknya stasiun televisi tersebut merangkai kata, berikut ini kami kompilasikan typo-typo kocak yang pernah eksis dan terdeteksi kacamata publik dari sebuah stasiun televisi yang "Memang Beda" di Indonesia ini.

Dalam liputan bencana alam Sinabung, editor tvOne mengetik laporan judul berita yang salah “15 WARGA YANG TEWAS DITERJANG NASI PANAS” menggelikan bukan! Mungkin maksudnya adalah, “15 WARGA YANG TEWAS DITERJANG AWAN PANAS.”

Kalau yang satu ini, penulisan Tsunami setinggi 10 Cm jelas akan mengundang heran, karena pastinya tidak akan mengancam siapa pun! Mungkin maksudnya, 10 meter.

Berita yang seharusnya di tulis "SBY perintahkan penjemputan Nazaruddin" tetapi malah di tulis "SBY perintahkan pen******an Nazaruddin". ******?? Kesalahan yang satu ini sempat heboh waktu itu, dan juga mengherankan mengingat posisi huruf P dan B sebenarnya berjauhan.

Moga-moga polisinya tidak kualat ya menangkap "NABI."

Kecelakaan pesawat yang melibatkan korban yang ternyata juga pesawat?

Maksudnya mungkin KASUS, namun yang tertulis justru KASKUS.

Ada yang tahu sejak kapan Black Eyed PEAS ganti nama mereka?

Ibukota Sumatra Utara sudah pindah ke Palembang... atau Palembang bukan lagi ibukota Sumatra Selatan?

Seharusnya DITEMBAK!

"TRADISI KISS THE BRIDGE", eh, yang bener Bride (pengantin) atau Bridge (jembatan)?

Sejak kapan Barcelona pindah ke Inggris?

Ini berita Bom meledak di Kalimalang Bekasi, disini di tulis tanggal 30 Oktober 2010, seharusnya itu 30 September 2010. Tanggal 30 oktober 2010 seharusnya hari Sabtu, bukan Kamis.

Wahington atau Washington?

Australia atau Asutralia?

Kabar Pagi atau Kabar Malam? Sepertinya waktu dengan mudahnya tertukar di tengah redaksi tvOne.

Mungkin maksudnya Catatan, namun editornya terlalu bersemangat dan menuliskannya menjadi CATATATAN!

Yah, mungkin kru tvOne sedang ngantuk waktu menulis judulnya, namun antara PRESIDEN dan PESINDEN ini jauh sekali posisi hurufnya di keyboard... dan juga artinya!

Untunglah, radiasi nuklirnya tidak benar-benar sampai ke ASIA.

Kalau sampai ngelindur kata Jerman saat ini sih wajar, karena memang lagi hangat dibicarakan selama Piala Dunia. Namun jelas berita di atas, menunjuk jika London itu di Jerman, diangkat jauh sebelum event sepak bola yang saat ini masih berlangsung.

Brasil tidak perlu sedih, karena MU juga kalah lebih memalukan dengan skor 1 : 20 melawan Tottemham :p

Sopir dan truk-nya tewas bersamaan?

Skor pertandingan sepak bola pun juga "Memang Beda"... Nilainya terbalik, seharusnya Meksiko yang menang... :p

Kami yakin banyak pendukung Brasil (ya, seharusnya Brasil, bukan Brazil), terpukul dengan kekalahan tim pujaan mereka ketika menghadapi Jerman. Reaksinya pun beragam... namun seandainya mereka merubah channelnya ke tvOne, seharusnya mereka tidak perlu terlalu lama diselimuti kesedihan, karena tvOne "Memang Beda", dan hasil pertandingan yang seharusnya dimenangkan Jerman, oleh tvOne dianggap sebaliknya! Brasil membantai Jerman dengan skor 7-1! Selamat!

Dan ini yang menjadi pertanyaan banyak publik, sampai menjadikan hashtag #TvOneMemangBeda sempat berkuasa kemarin. Hasil perhitungan QC yang ditayangkan di tvOne bisa ganjil... Kenapa ganjil? Hasilnya bisa lebih dari 100%! Juga sama dengan hasil QC LSN di gambar bawah, memperlihatkan jumlah yang tidak wajar, 50,60% + 49,75% suara. Di sinilah letak keganjilannya. Sebab, jika dijumlahkan, maka hasilnya adalah 100,35%. Padahal seharusnya jumlahnya pas 100%.

Untuk yang satu ini, juga sempat ramai dibicarakan. Hasil QC yang ditayangkan di tvOne di atas sangat menarik, karena sebenarnya, posisinya salah... :p Selama jeda iklan, posisi tersebut kemudian berubah, dengan 50%-nya berpindah ke sisi kiri... :p Sepertinya redaksinya lagi apes saja saat itu, lupa menukar posisi nilainya... hehe!

#TvOneMemangBeda .... hashtag tersebut menjadi trending topic (atau di sisi lain, kita bisa sebut juga sasaran bullying) kemarin, dan memberi satu opsi hiburan baru yang mungkin sudah jenuh ketika sepekan menjelang Pemilu Presiden berlangsung, setiap hari, bahkan mungkin 24 jam penuh, membaca berita black campaign, atau harus meladeni jurkam-jurkam dadakan yang tiba-tiba nongol di wall media sosial. Teruskan menjadi yang berbeda tvOne, karena kalian sukses membuat kami tersenyum, tertawa, dan membuat nama Indonesia juga makin dikenal di media sosial. Dan jika Citizen memang mencari sesuatu yang berbeda, tidak ada channel yang "Memang Beda" selain tvOne...  :p