Android 5.0 Lollipop Dipastikan Juga Hadir Untuk Laptop!

Google mengumumkan versi baru Android mereka, Android 5.0 Lollipop selama event Google I/O 2014 akhir Juni 2014 lalu. Dalam salah satu presentasinya mereka menunjukkan bagaimana Android L ini juga mengawali langkah baru, sebuah laptop dengan OS Chrome, atau yang familiar sebagai Chromebook, diperlihatkan bisa menjalankan aplikasi Android. Saat itu Google mengaku masih sekadar demo saja, namun baru-baru ini mereka memperlihatkan keseriusannya membuat OS Chrome bisa menjalankan Android.

Bagi pengguna OS Chrome, sistem operasi berbasis web yang jamak ditemui dalam jajaran Chromebook, Android L juga lebih bersahabat untuk laptop-laptop Chrome. Bukan hanya Chromebook tersebut bisa mendapatkan notifikasi seandainya ada panggilan masuk atau pesan teks yang belum terangkat, juga mampu mengamati apa yang saat itu terjadi pada baterai perangkat mobile-mu. Jadi meskipun perhatian lebih terfokus pada Chromebook, kamu tetap akan mendapatkan peringatan kapan waktunya men-charge baterai smartphone-mu.

Selain itu, Google juga membuat agar Chromebook bisa menjalankan aplikasi Android, secara native, bukan sebatas melalui proses emulasi, melalui App Runtime for Chrome, yang saat ini masih dalam tahap beta. Awalnya selama Google I/O Google sekadar memperlihatkan demo mereka menjalankan Evernote, Vine dan juga Flipboard untuk Android melalui Chrome OS. Dan melalui post di laman resmi Chrome OS, Google kembali menunjukkam beberapa aplikasi Android yang berjalan lancar di  Chromebook, yaitu Duolingo, Evernote, Sight Words, dan Vine.

Saat ini Google mengaku sedang bekerja dengan sekelompok developer Android untuk menambah lebih banyak aplikasi Android ke Chrome OS. Aplikasi tersebut tidak diunduh melalui Play Store, melainkan sama seperti aplikaci Chrome OS lainnya, yaitu dari Chrome Web Store. Aplikasi tersebut kemudian bisa dijalankan dengan layout tablet atau smartphone, dan artinya pengguna laptop murah Chromebook pun nantinya bisa mendapatkan pengalaman menjalankan aplikasi Android seperti ketika di smartphone atau tablet.

Google juga sudah membuka bagian open-sourced dari App Runtime for Chrome (ARC), dan mendorong pengguna untuk ikut menyumbang saran aplikasi apa saja yang bisa dimasukkan ke dalam Chrome OS. Sayangnya, laptop Chromebook yang beredar resmi di Indonesia sangat sedikit. Dari pantauan penulis hanya Acer dan Samsung saja yang menawarkan Chromebook mereka sebagai solusi yang "lebih ringan" daripada netbook. Seandainya makin banyak Android yang bisa dieksekusi melalui Chrome OS, maka seharusnya kepopuleran laptop Chrome OS pasti bakal meningkat.

Sumber: Google