Gara2 Seragam Nazi, Grup K-Pop Ini Bikin Kontroversi

Karena kreativitas seringkali menimbulkan sensitivitas bagi orang-orang tertentu

Gara2 Seragam Nazi, Grup K-Pop Ini Bikin Kontroversi

Gara2 Seragam Nazi, Grup K-Pop Ini Bikin Kontroversi

Atribut adalah hal yang penting di dunia entertainment, terutama dalam seni performance. Atribut menjadi penting karena dapat menjadi identitas bagi seorang artis atau selebritis, sehingga mudah diingat orang terutama oleh fans nya. Namun tidak teliti atau tidak peka dalam memilih atribut justru bisa berdampak buruk, apalagi kalau nantinya dikaitkan oleh ideologi atau falsafah yang sebenarnya tidak dianut artis atau selebritis itu. Walau begitu, sensitivitas orang berbeda-beda, ada orang yang tidak peduli dengan identitas yang dikenakan sang artis, namun tentu saja ada yang mengkritik keras atribut artis tersebut terutama jika menyerempet ke isu-isu yang sensitif.

Contoh terkini kembali terjadi pada sebuah grup K-Pop bernama Pritz, yang mengenakan atribut sensitif pada wardrobe mereka. Ya, dengan kostum serba hitam, mereka mengenakan ban lengan berwarna merah dengan logo silang hitam di dalam lingkaran putih. Familiar? Begitulah, beberapa orang langsung menganggap bahwa wardrobe Pritz ini terkesan menonjolkan simbol-simbol Nazi. Walaupun mereka tidak menggunakan lambang swastika ala Nazi, namun dilihat dari pemilihan warna baju, ban lengan, serta coraknya dianggap menonjolkan simbol-simbol Nazi.

Pandagram, manajemen artis yang menaungi Pritz menyatakan pada  Korea Realtime bahwa mereka sama sekali tidak bermaksud terinspirasi dari Nazi. Menurut penjelasannya, logo pada ban lengan ini terinspirasi dari rambu lalu lintas. Simbol panah merepresentasikan semangat grup Pritz untuk selalu berkembang tanpa batas. Namun beberapa fans di Korea sendiri mengamati bahwa bentuk ban lengan ini terlalu mirip ban lengan Nazi. Mereka merasa khawatir jika masyarakat Barat melihat atribut ini dan menganggap grup Pritz melecehkan isu Nazi.

Pritz sendiri tidak selalu memakai ban lengan ini. Hanya saja mereka telah membuat video klip berjudul Sorasora. Pada video klip ini, mereka mengenakan atribut ban lengan, dan kemungkinan mereka mengenaknnya pada beberapa performance di panggung agar fans selalu ingat dengan klip ini.

Permasalahan seperti ini kerap kali terjadi mengingat setelan atribut seperti ini merupakan variasi yang seringkali terlihat pada performa panggung seniman atau artis. Contohnya adalah pada kampanye politik yang dibuat salah satu artis saat pemilu yang lalu (baca: Di Balik Seragam Nazi yang Menjadi Kontroversi). Permasalahan ini selalu ramai dibicarakan walaupun tentu tanpa maksud yang disengaja.

Konon manajemen artis Pandagram mempertimbangkan untuk mengubah logo pada ban lengan ini dalam menanggapi isu tersebut.

Berikut adalah penampakan wardrobe dan atribut Pritz yang menjadi kontoversi.

https://twitter.com/soompi/status/534670552514838528

https://twitter.com/KoreAm/status/533017224886247424

https://twitter.com/_entasia_/status/533672618931798016

[youtube id="Uq-Y2ufBnE"]

[youtube id="OBR8PQ-BUxU"]

Sumber: Kotaku

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU