Casual Connect Asia 2015, Mengintip Miniatur dan Perkembangan Industri Game Kasual

Apakah Casual Connect Asia 2015 ini lebih meriah dan lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya?

Casual Connect Asia 2015, Mengintip Miniatur dan Perkembangan Industri Game Kasual

Casual Connect Asia 2015, Mengintip Miniatur dan Perkembangan Industri Game Kasual

Casual Connect Asia 2015 resmi dimulai hari ini, Selasa 19 Mei 2015 di Singapura. Bagaimana kemeriahan acara ini dibandingkan acara tahun-tahun sebelumnya?

[read_more link="http://www.duniaku.net/2015/04/13/duniaku-media-partner-casual-connect-asia-2015/" title="Duniaku Menjadi Media Partner Resmi Casual Connect Asia 2015!"]

Tahun ini adalah tahun ketiga secara berturut-turut Duniaku menjadi media partner resmi dari [outbound_link text="Casual Connect Asia" link="http://www.asia.casualconnect.org"]. Itu artinya, tahun ini juga menjadi tahun ketiga penulis menghadiri secara langsung konferensi developer game kasual terbesar di Asia ini. Acara yang setiap tahunnya selalu diselenggarakan di Singapura, tepatnya di hotel Shangri-La ini bisa disebut sebagai miniatur dari industri game kasual saat ini. Betapa tidak, dengan hanya menghadiri acara ini saja, penulis bisa melihat bagaimana pertumbuhan industri game kasual yang setiap tahun rasanya semakin pesat saja.

Indikasinya ada dari jumlah peserta yang hadir di tahun ini. Penulis melihat ada tren jumlah peserta yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Penulis melihat tahun ini jumlah pesertanya lebih banyak dibandingkan tahun lalu, dan juga tentu saja dua tahun lalu. Ruang Indie Prize dan IDEA Showcase pun terasa sesak, lobby yang semakin penuh dengan developer yang saling berinteraksi satu dengan lainnya, dan juga ruang-ruang kelas yang jarang sepi.

Casual Connect Asia 2015, Mengintip Miniatur dan Perkembangan Industri Game Kasual

Peserta Indie Prize pun meningkat cukup banyak dibandingkan tahun lalu, yang membuat layout penataan meja berubah. Ruang Indie Prize terasa sesak, yang penulis rasa sedikit menyulitkan pengunjung yang ingin mencicipi setiap game yang dipamerkan. Apalagi jika ingin mencicipi game-game yang berada di meja bagian tengah, pengunjung perlu usaha "ekstra" plus menunggu pengunjung-pengunjung lain yang masih berada di tengah untuk keluar terlebih dahulu. Termasuk penulis, yang kesulitan masuk ke meja bagian tengah, apalagi masih memanggul tas berisi penuh karena belum check in ke hotel terlebih dahulu. Hehe..

Oiya, meskipun penataannya kurang nyaman bagi pengunjung, namun ada satu hal baru yang disajikan dalam Indie Prize tahun ini. Developer-developer dikelompokkan berdasarkan platform game-nya, dan ada satu x-banner besar sebagai informasi untuk pengunjung. :) Tampak tahun ini semakin banyak developer yang masuk ke ranah mobile, terlihat dari perbandingan jumlah peserta Indie Prize antara game mobile dengan game PC/web based yang cukup besar.

Casual Connect Asia 2015, Mengintip Miniatur dan Perkembangan Industri Game Kasual

Jika tahun lalu, Sony menggembar-gemborkan dukungan penuh mereka untuk para developer indie, maka tahun ini mereka tidak tampak menghadiri. Sebagai gantinya, giliran Microsoft yang memamerkan beberapa produk untuk developer, plus memamerkan kecanggihan Windows 10 yang kabarnya segera dirilis pertengahan tahun ini juga. Kalau tahun lalu, Sony yang membawa PS4, tahun ini giliran Microsoft yang membawa Xbox One untuk dicicipi pengunjung. Yah, setidaknya "hiburan" konsol tidak absen dalam Casual Connect Asia 2015 ini.

Casual Connect Asia 2015, Mengintip Miniatur dan Perkembangan Industri Game Kasual Saatnya Microsoft unjuk gigi[/caption]

Hal lain yang sempat penulis amati di hari pertama Casual Connect Asia 2015 adalah regenerasi. Developer yang tahun lalu menghadiri dan memamerkan karya di Indie Prize tampak banyak yang absen tahun ini. Sebagai gantinya, banyak developer baru yang menimba ilmu dan pengalaman dan Casual Connect Asia 2015 ini. Dari Indonesia sebut saja ada nama-nama seperti Alkemis Games, Wisageni, G.U.I.L.D Entertainment, dan Masshive Media. Developer Indonesia yang ikut tahun ini pun tidak kalah banyak dibandingkan tahun lalu lho!

Banyak materi-materi menarik yang disajikan di hari pertama ini, seperti materi Evil Game Design Challenge yang cukup "legendaris" di Casual Connect, hingga bagaimana cara untuk pitching ke media-media game dari barat. Secara garis besar format acara, tidak banyak perbedaan antara penyelenggaraan tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya. Namun dari sisi kemeriahan, jumlah developer yang memamerkan karya dan juga materi-materi yang disajikan di hari pertama ini, penulis rasa Casual Connect Asia 2015 bakal lebih baik dan lebih meriah dibandingkan tahun lalu!

Casual Connect Asia 2015, Mengintip Miniatur dan Perkembangan Industri Game Kasual Spencer Yip dari Siliconera[/caption]

Tambahan: Sayang, untuk masalah konsumsi sepertinya masih lebih meriah tahun lalu. Tahun lalu, peserta bisa makan secara prasmanan, sedangkan tahun ini harus puas dengan menu "paket" yang sudah disediakan. Hehehe...

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU