Penampilan Baru Dishonored 2 Perlihatkan Nuansa Misterius Lingkungan Gamenya
Bethesda bakal menyediakan demo playable Dishonored 2 selama event game EGX yang bakal berlangsung akhir September ini... sebelumnya, lihat beberapa penampakan baru game tersebut.
Salah satu event game tahunan lainnya yang digelar September 2016 ini adalah EGX Expo 2016, yang berlangsungt 22-25 September mendatang di Inggris Raya. Event ini akan menjadi debut pertama bagi Arkane Studios memberikan demo playable pertama Dishonored 2. Sementara itu, developer ini kemarin memberikan beberapa screenshot baru, yang bisa kalian lihat di sepanjang artikel ini.
Pertama kali diumumkan Bethesda Softworks selama E3 2015, Dishonored 2 ditangani co-creative director Harvey Smith, yang sebelumnya menangani seri game Deus Ex dan Deus Ex: Invisible War, serta Raphael Colantonio, founder Arkane Studios dan juga desainer utama Arx Fatalis dan Dark Messiah. Sébastien Mitton sendiri kembali di sini sebagai Art Director Dishonored 2.
[read_more id="264204"]
Menjadi sekuel dari game pertamanya, Dishonored yang dirilis tahun 2012 lalu, game ini membawa kalian ke sebuah kerajaan fiktif, Empire of the Isles, dengan sebagian besar latar permainannya diambil di Karnaca, sebuah kota pantai yang keseluruhan desainnya dibuat berdasarkan wilayah di selatan Eropa, yang sangat kental dengan nuansa mesin uap dan atmosfer steampunk. Ceritanya dilatar belakangi pasca Empress Emily Kaldwin yang digulingkan kekuasaannya oleh sebuah kekuatan dari “dunia lain”, kalian bisa mengendalikan entah itu Emily atau pengawal sekaligus ayahnya, Corvo Attano, dalam usahanya mendapatkan kembali tahta yang direbut.
Kini sang Empress dan Corvo Attano harus berkelana kembali ke Karnaca dalam upayanya mencari kunci untuk memulihkan kekuasaannya tersebut. Secara latar waktu, game ini diambil 15 tahun pasca Dishonored pertama, dengan fokus permainan di pulau Serkonos. Kalian bisa memainkan game dari dua sudut pandang, dan dua gaya permainan, melalui Corvo Attano, karakter prekuelnya, dan Emily Kaldwin, Empress of the Empire of the Isles. Juga kembali di sini adalah makhluk misterius yang dalam game sebelumnya dikenal sebagai The Outsider. Jika dalam prekuelnya kalian sudah tahu ada beberapa ending bisa dicapai, di sini pun demikian. Ada lebih dari ending di akhir permainan, dan beberapa keadaan selama ending bakal bergantung pada langkah kalian, mendapatkan pencapaian chaos (kekacauan yang terjadi dari setiap aksi karakter) yang rendah, tinggi, atau justru, sangat tinggi.
Dishonored 2 – Gamescom 2016 Gameplay Video
Banyak aspek prekuelnya dikembalikan di sini, seperti, menyatukan aksi first-person dengan gerakan stealth, menggunakannya untuk menghabisi musuh (kedua karakter kalian assassin, pembunuh terlati). Namun, selama aksinya, kedua karakter bisa memilih mau menghabisi musuh dengan senjata di tangan, atau membiarkan mereka hidup. Metode lainnya untuk menghabisi musuh, seperti mengatur agar terjadi kecelakaan yang membuat mereka terbunuh.
Selain aspek pertarungan, penyajian campaign-nya pun sama. Kalian menjalani serangkaian misi, dan perbedaan terletak pada keunikan masing-masing karakter. Emily jelas yang paling menarik, karena, keahliannya benar-benar baru. Corvo sendiri banyak menggunakan gerakan dan kemampuannya dari game sebelumnya. Kalian bisa memperkuat kemampuan supernatural karakter, dengan pilihan lethal, yang berpotensi meningkatkan chaos, atau non-lethal yang lebih memberi pengampunan.
Awalnya, kalian mengendalikan Emily. Namun nantinya, bakal ada pilihan penentuan, dimana kalian seterusnya memainkan Emily atau Corvo. Menariknya, kemampuan unik setiap karakter akan ditemukan di karakter lainnya, seperti "Blink"-nya Corvo yang digantikan perannya melalui ability "Far Reach" milik Emily (untuk menjangkau platform yang tidak mungkin dicapai dengan cara normal). Seperti sebelumnya, kalian bisa juga menyelesaikan game tanpa membunuh satupun musuh. Yang baru di sini, ada sistem crafting melalui bone charm. Bone Charm merupakan benda mistis terbuat dari tulang ikan paus, atau, binatang lainnya, yang masing-masing memiliki efek unik dan mempengaruhi kemampuan penggunanya.
Setiap level dalam Dishonored 2 bakal didesain berbeda, memiliki keunikan tersendiri, entah itu bertemakan fiksi atau mekanik. Seperti misalnya, dalam sebuah misi, Emily bertarung di dalam sebuah ruangan yang dipenuhi peralatan mekanis, dan musuh robot. Di sisi lain, ada level dimana kalian bakal menghadapi dia faksi yang masing-masing memiliki target pembunuhannya sendiri, sampai bisa memanfaatkan efek dari level seperti badai pasir sebagai sarana stealth, untuk berlindung dari musuh. Kalian bisa membela satu faksi, dan melawan faksi lainnya.
Selama misi, kalian juga bisa bertemu penduduk Karnaca, secara random. Mereka bisa saja menawarkan misi sampingan untuk karakter, seperti ada kasus anggota gang yang ingin mengekspos seorang pemasok di pasar gelap. Timbul ketegangan di sana, dan kalian bertugas meredakan situasi. Diantara misi, kalian menggunakan kapal Dreadful Wale untuk beristirahat dan memperkuat perlengkapan.
[read_more id="264214"]
Kalian juga menjumpai serangga yang dikenal sebagai “bloodflies” bersarang di dalam mayat. Hasilnya, makin banyak musuh dihabisi, makin banyak bloodflies yang beterbangan, makin rentan musuh mengetahui kehadiran kalian, dan memicu kalian untuk menyembunyikan mayat-mayat musuh agar tidak menarik perhatian serangga, dan musuh lainnya. Bloodflies ini sepertinya menggantikan peran Rat Plague dalam prekuelnya. Bloodflies bakal menyerang karakter jika mereka berkerumun, namun kalian bisa juga memanfaatkannya untuk mengganggu / mengalihkan perhatian musuh. Menghabisi banyak musuh di misi sebelumnya, sama saja memperbanyak bloodflies di misi selanjutnya.
Dishonored 2 sendiri bakal dirilis untuk PlayStation 4, Xbox One, dan PC Windows pada 11 November mendatang. Dan untuk waktu yang terbatas, kalian yang memesan awal game ini mendapatkan kopian gratis game pertamanya, Dishonored: Definitive Edition.
Sumber: Bethesda
Artikel terkait
ARTIKEL TERBARU
