Membanggakan, Seniman Indonesia Berhasil Juarai Kompetisi Lukis Bergengsi Asia!

Kabar membahagiakan kembali datang dari ranah hiburan Indonesia. Seniman Gatot Indrajati baru saja berhasil menjuarai kompetisi seni lukis UOB East Asia Painting of the Year Award 2016 di Singapura.

Membanggakan, Seniman Indonesia Berhasil Juarai Kompetisi Lukis Bergengsi Asia!

Membanggakan, Seniman Indonesia Berhasil Juarai Kompetisi Lukis Bergengsi Asia!Kabar membahagiakan kembali datang dari ranah hiburan Indonesia. Seniman Gatot Indrajati baru saja berhasil menjuarai kompetisi seni lukis UOB East Asia Painting of the Year Award 2016 di Singapura.

Gatot Indrajati merupaka seniman kelahiran Bogor yang menempuh pendidikan seni di Institut Seni Indonesia, Yogyakarta. Dalam ajang tahunan tersebut, Gatot sukses mendapatkan penghargaan tertinggi lewat karyanya yang berjudul “Right or Wrong My Home” sekaligus menyisihkan lukisan-lukisan yang menjadi perwakilan dari negara Thailand, Singapura, dan Malaysia.

Lukisan berjudul “Right or Wrong My Home” yang berarti benar atau salah adalah rumahku, menggambarkan kondisi masyarakat urban di Indonesia. Gatot Indrajati terinspirasi dari selera humor tinggi masyarakat Indonesia dalam menyikapi berbagai masalah. Contohnya saja saat Indonesia mendapatkan serangan teror bom Thamrin beberapa waktu lalu.

“Memang inspirasinya dari peristiwa bom di Thamrin, masih ada rasa humor tapi juga ada semangat patriotisme. Saya ingin karya saya menunjukkan rasa semangat patriotisme. Dan saya bangga dapat mewakili Indonesia di pentas regional Asia Tenggara dan memenangkan kompetisi," ujar Gatot.

Dalam pengerjaannya lukisan “Right or Wrong My Home”, selain menggunakan kayu, Gatot juga menggunakan media seni tradisional, serta melukiskannya untuk menciptakan karya seni kontemporer.

Membanggakan, Seniman Indonesia Berhasil Juarai Kompetisi Lukis Bergengsi Asia!

Kemenangan Gatot di ajang UOB East Asia Painting of the Year Award 2016 sekaligus menorekan sejarah baru bagi Indonesia di ajang tahunan empat negara tersebut. Indonesia menjadi negara pertama yang mampu memenangkan kompetisi ini selama tiga tahun berturut-turut. Sebelumnya, UOB East Asia Painting of the Year Award 2015 dimenangkan oleh seniman Antonious Subiyanto, dan Anggar Prasetyo pada tahun 2014.

Kompetisi tahunan UOB East Asia Painting of the Year Award ini merupakan perwujudan Tanggung jawab sosial UOB terhadap bidang seni yang memang menjadi salah satu dari tiga fokus utamanya. Lewat kompetisi ini, UOB berharap bisa wadah bagi seniman-seniman Asia Tenggara untuk terus berkarya.

[read_more id="278294"]

Keseriusan UOB juga ditunjukan dalam memilih dewan juri untuk menilai berbagai karya yang diperlombakan. Mulai dari kurator independen Agung Hujatnikajennong, seniman kontemporer asal Malaysia Choy Chun Wei, Bridget Tracy Tan dari Nanyang Academy of Fine Arts Singapura, serta seniman asal Thailand Amrit Chusuwan.

Diedit oleh Arya W. Wibowo

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU