Gila! Seorang Guru di Jepang Ancam Bunuh Muridnya Lewat Buku Death Note!

Lagi lagi kisah Death Note berujung malapetaka di dunia nyata. Kali ini seorang guru di prefektur Fukushima memanfaatkan "kekuatan" buku Death Note untuk mengancam bunuh murid-muridnya.

Gila! Seorang Guru di Jepang Ancam Bunuh Muridnya Lewat Buku Death Note!

Gila! Seorang Guru di Jepang Ancam Bunuh Muridnya Lewat Buku Death Note!Lagi, kisah Death Note berujung malapetaka di dunia nyata. Kali ini seorang guru di prefektur Fukushima memanfaatkan "kekuatan" buku Death Note untuk mengancam bunuh murid-muridnya.

Death Note merupakan manga karya Tsugumi Ohba dan diilustrasikan oleh Takeshi Obata. Pertama kali terbit tahun 2003, manga Death Note sukses besar dan disebut-sebut sebagai manga misteri terbaik kala itu. Popularitas Death Note pun terus berlanjut ketika manganya diadaptasi menjadi anime pada tahun 2006.

[duniaku_baca_juga]

Menceritakan seorang pelajar bernama Light Yagami. Suatu hari dia menemukan sebuah Death Note, buku yang dapat membunuh seseorang hanya dengan menuliskan namanya. Light pun menggunakan buku tersebut untuk menghukum para kriminal dan menciptakan tatanan dunia baru tanpa kejahatan.

Unsur misteri mulai muncul ketika Light Yagami harus berhadapan dengan seorang remaja yang juga sama-sama jenius bernama L. Pertarungan kedua karakter dalam mengungkapkan identitas lawannya masih-maisng menjadi sajian menarik anime misteri ini.

Selain manga dan anime, Death Note juga sempat diadaptasi menjadi sebuah film live action yang tak kalah sukses. Sejauh ini sudah ada tiga film live action Death Note, di mana live action Death Note Light Up The New World baru saja tayang beberapa waktu lalu dan sukses masuk sebagai jajaran film box office di Jepang.

[duniaku_adsense]

Kepopuleran Death Note sebagai animanga misteri nampaknya membuat seorang guru di Jepang memanfaatkan kekuatan buku death note untuk menakut-nakuti muridnya. Bukan cuma sekali, sang guru mengancam siswanya sejak November tahun lalu. Total ada 4 murid yang diancam "mati" oleh sang guru. "Aku akan menuliskan namamu di dalam Death Note ini," ujar guru berusia 30 tahun yang mengajar di prefektur Fukushima tersebut.

Gila! Seorang Guru di Jepang Ancam Bunuh Muridnya Lewat Buku Death Note!

Kejadian tersebut ternyata memancing amarah dari wali kelas para murid, kemudian melaporkan kejadian kepada kepala sekolah. Guru yang menggunakan buku Death Note untuk mengancam muridnya pun pada akhirnya mendapat teguran keras supaya tak mengulangi perbuatannya itu.

Sebenarnya ini bukan kejadian pertama yang melibatkan animanga Death Note yang berujung tindakan kriminal. Contoh kasusnya seperti yang terjadi di Belgia, ketika terjadi pembunuhan sadis, di mana korbannya dimutilasi. Salah satu yang mengejutkan, di samping mayat korban ditemukan pula sebuah kertas bertuliskan “ I am Kira”.

[read_more id="277044"]

Bahkan di Cina, manga Death Note dilarang beredar. Pasalnya banyak anak-anak di Cina yang pada akhirnya membeli sebuah buku Death Note tiruan lalu kemudian menulis nama-nama orang yang mereka benci, seperti musuh mereka atau guru sekolah.

Diedit oleh Arya W. Wibowo

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU