Warner Bros Berencana Membuat Versi Hollywood Attack on Titan

Warner Bros berencana membuat versi Hollywood Attack on Titan dipimpin produsernya Fantastic Beasts. Mengingat film live-action versi Jepangnya saja jelek, versi Hollywood ini bakal bagus tidak ya?

Warner Bros Berencana Membuat Versi Hollywood Attack on Titan

Warner Bros Berencana Membuat Versi Hollywood Attack on Titan

Warner Bros berencana membuat versi Hollywood Attack on Titan dipimpin produsernya Fantastic Beasts.  Mengingat film live-action versi Jepangnya saja jelek, versi Hollywood ini bakal bagus tidak ya?

[duniaku_baca_juga]

Dikabarkan kalau Warner Bros sedang berusaha memperoleh izin adaptasi untuk versi Hollywood Attack on Titan. Baru ada satu sosok yang pasti menangani proyek ini: David Heyman, sang produser dari Fantastic Beasts and Where to Find Them. Negosiasi ini sendiri masih berjalan, jadi studio juga belum sampai menunjuk penulis naskah dan sutradara.

Versi Hollywood Attack on Titan ini bisa bikin deg-degan para fannya. Studio Amerika mungkin sudah pernah menggarap dengan sukses adaptasi dari light novel (Edge of Tomorrow yang mengambil cerita All You Need is Kill). Tapi untuk adaptasi animanga, fan masih dihantui oleh kegagalan Dragonball Evolution.

Warner Bros Berencana Membuat Versi Hollywood Attack on Titan

[duniaku_adsense]

Ada beberapa alasan bagi fan untuk khawatir bila Warner Bros berhasil mendapatkan izin adaptasi versi Hollywood Live Action. Pertama: proyek film AKIRA yang sudah mereka rencanakan lama sampai sekarang masih belum terwujud juga. Bisa saja Attack on Titan akan bernasib sama.

Kedua? Laporan dari Deadline menyebutkan kalau versi Hollywood ini akan mengadaptasi kisah dari versi film Jepangnya.

Warner Bros Berencana Membuat Versi Hollywood Attack on Titan

Fan Attack on Titan mungkin masih ingat betapa horornya versi adaptasi Jepang film ini. Bukan karena ketegangan dari serangan titan, tapi dari kualitasnya. Mulai dari adaptasi plot yang terasa tidak maksimal, karakterisasi beberapa tokoh (terutama Mikasa) yang ngaco, lalu dilanjutkan dengan klimaks original yang tidak menarik.

Respons penonton Jepang terhadap filmnya pun tidak bagus. Hal ini tercermin dari film pertamanya yang sukses meraup 25.7 juta dolar, lalu turun jauh ke 13.2 dolar untuk film keduanya.

Jadi bila Warner Bros memang ingin menggarap versi Hollywood animanga ini dengan menggunakan dua film itu sebagai dasar, mereka hanya akan membuat kegagalan yang modalnya lebih mahal saja.

Mari berharap itu tidak terjadi. Terutama karena Hollywood bisa dengan mudah mengatasi banyak masalah dari versi film Jepangnya, seperti latar film yang kalah menarik dari kualitas versi manga dan efek visual yang tak terlalu bagus.

 

Sumber: Deadline

 

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU