Depak Kojima, Keuntungan Konami Jadi Melambung Tinggi

Mendepak Kojima, fokus di game mobile, membangun bisnis pachinko, mesin kasino, dan gimnasium. Inilah yang membuat keuntungan Konami menanjak pesat!

Depak Kojima, Keuntungan Konami Jadi Melambung Tinggi

Depak Kojima, Keuntungan Konami Jadi Melambung Tinggi

Tampaknya keputusan untuk mendepak Hideo Kojima dari perusahaan mereka merupakan hal yang tepat, setidaknya bagi perusahaan asal Jepang ini. Keuntungan Konami menanjak sebesar 70 persen meski omset mereka menurun. Apa gerangan?

Menurut laporan keuangan Konami pada tahun finansial kuartal ketiga 2017 (yang berakhir pada 31 Desember 2016), keuntungan Konami menanjak sebesar 70 persen dibandingkan periode sebelumnya, di mana Kojima Productions dan Hideo Kojima masih berada di perusahaan tersebut.

[read_more id="282444"]

Omset yang diraup Konami sendiri sebenarnya menurun sebanyak 8,5 persen, yang artinya Konami berhasil melakukan efisiensi pengeluaran yang sangat baik. Ini berkat fokus mereka yang berganti dari memproduksi game bertaraf AAA di konsol menjadi game mobile, pachinko, dan bahkan gimnasium.

Semenjak heboh tentang didepaknya Kojima dan dibubarkannya Kojima Productions, Konami memang secara terang-terangan berniat untuk mengurangi keterlibatan mereka di dunia konsol dan lebih fokus ke game mobile.

Franchise seperti Silent Hill yang melibatkan Guillermo del Toro bahkan dibatalkan dan tak ada kabar lagi tentang franchise mereka yang lain, kecuali seri Pro Evolution Soccer (PES), Bomberman, dan Metal Gear Solid.

Depak Kojima, Keuntungan Konami Jadi Melambung Tinggi

Game mobile mereka pun terbilang sukses, terutama dari Yugioh! Duel Links yang hingga artikel ini ditulis telah diunduh sebanyak lebih dari 25 juta kali. Begitu juga dengan JIKKYOU POWERFUL SOCCER (5 juta unduhan), JIKKYOU PAWAFURU PUROYAKYU (29 juta unduhan), dan Professional Baseball Spirits (7 juta unduhan).

Menurut laporan Konami, Yugioh! Duel Links dan JIKKYOU POWERFUL SOCCER memiliki kecepatan pertumbuhan yang paling tinggi di antara game-game Konami yang dirilis di perangkat mobile lainnya. Selain itu terdapat pula penjualan Yugioh! Trading Card yang terus berkembang di seluruh dunia.

Game Masih Menjadi Tulang Punggung Utama Konami

Depak Kojima, Keuntungan Konami Jadi Melambung Tinggi

Walaupun telah memiliki berbagai bisnis, mulai dari gimnasium, pachinko, dan mesin kasino, Konami masih mendapatkan omset terbesar dari bidang gaming. Bidang ini menyumbang omset sebesar 73,7 miliar Yen (sekitar Rp8,6 triliun), dengan keuntungan sebesar 24,4 miliar Yen (sekitar Rp2,8 triliun).

Bidang paling menguntungkan selanjutnya ada di bisnis kesehatan berupa gimnasium, disusul oleh pachinko dan mesin kasino. Berikut adalah data omset (dan keuntungan) dari bisnis yang dimiliki Konami:

  • Digital Entertainment: 73,7 miliar Yen (24,4 miliar Yen)
  • Health & Fitness: 51,9 miliar Yen (4,1 miliar Yen)
  • Gaming & Systems: 21,7 miliar Yen (2,9 miliar Yen)
  • Amusement: 17,1 miliar Yen (3,9 miliar Yen)

[duniaku_adsense]

Mendepak Kojima, Keputusan yang Tepat?

Depak Kojima, Keuntungan Konami Jadi Melambung Tinggi

Kontroversi mengenai keluarnya Hideo Kojima dari Konami masih menjadi coreng tersendiri bagi perusahaan game penerbit seri Castlevania ini. Banyak gamer yang kecewa dengan perlakuan Konami terhadap Kojima dan timnya di Kojima Productions.

Beberapa di antaranya adalah mengisolasi Kojima dari rekan-rekannya yang lain, memblokir Kojima dari menghadiri penghargaan yang diberikan kepada dirinya, dan pembatalan sekuel Silent Hill.

Kabar berembus bahwa Kojima Productions merupakan sebuah divisi yang memakan terlalu banyak dana dari Konami, terlalu "mewah" dalam beroperasi. Tentu tujuannya adalah untuk membuat game yang mendekati sempurna untuk dimainkan para fan. Dengan pengeluaran yang tinggi dan keuntungan yang rendah, sepertinya Konami merasa Kojima dan kawan-kawannya menjadi "beban" di perusahaan.

[read_more id="269544"]

Dari sisi finansial, keputusan ini jelas menjadi keputusan yang tepat untuk Konami dan para pemegang sahamnya. Pengeluaran menurun sangat tajam, membuat keuntungan mereka menanjak walaupun dengan omset yang menurun. Sebenarnya tak hanya Kojima yang menjadi "korban" di sini, karena di divisi Health & Fitness tampaknya Konami juga melakukan perampingan cukup banyak.

Dengan segala kekurangan mereka dalam mengeksekusi rencana perampingan ini, tampaknya Konami (setidaknya untuk setahun terakhir) telah melakukan keputusan yang tepat dengan mengeluarkan Kojima dan divisinya. Dengan taruhan reputasi hancur di mata gamer dan memperkuat tren penerbit game besar yang berganti fokus ke game mobile, Konami dalam setahun terakhir berhasil mencapai tujuan utama mereka: menaikkan keuntungan.

[duniaku_baca_juga]

Oh, dan kita pun bisa menyambut dengan hangat kreativitas Hideo Kojima yang tak lagi terkungkung. Gak rugi-rugi amat lah.

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU