Kontroversi Pesan 'QS 5:51' dan '212' di Komik Marvel X-Men Gold, Salahkah?

Kontroversi dugaan penistaan agama masuk dalam X-Men Gold #1! Siapa yang memasukkannya dan apa reaksi para penggemar komik X-Men? Klik dan temukan di sini!

Kontroversi Pesan 'QS 5:51' dan '212' di Komik Marvel X-Men Gold, Salahkah?

Kontroversi Pesan 'QS 5:51' dan '212' di Komik Marvel X-Men Gold, Salahkah?

Kontroversi terkait dugaan penistaan agama yang akhir-akhir ini berkembang di Indonesia ternyata mulai masuk ke ranah geek culture—lebih tepatnya komik X-Men Gold.

Pada 8 April 2017 kemarin, komunitas pecinta komik Marvel dan X-Men dikejutkan dengan penemuan pesan yang terkait dengan dugaan penistaan agama di Komik X-Men Gold #1, yang merupakan komik resmi dari Marvel. Yang menjadi kontroversi, salahkah penempatan pesan tersebut?

[duniaku_baca_juga]

Pesan Tersembunyi

Pesan yang dimaksud adalah penulisan kata "QS 5:51" dan "212" di dua panel yang berbeda di komik X-men Gold #1 yang terbit 5 April 2017 lalu. Sebagaimana yang kita tahu, dua kata ini merujuk pada kontroversi yang menimpa Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

[read_more id="166631"]

Ahok dituduh menistakan agama karena dianggap menyatakan bahwa ulama atau ayat tersebut berbohong. Menanggapi pernyataan itu pula, beberapa elemen masyarakat berdemonstrasi pada tanggal 2 Desember 2016, yang kemudian dikenal dengan istilah "212." Kasusnya sendiri saat ini masih bergulir dan menjadi kontroversi yang diikuti oleh banyak orang.

Kontroversi Pesan 'QS 5:51' dan '212' di Komik Marvel X-Men Gold, Salahkah? Panel gambar yang memuat pesan tersembunyi (Sumber: Haykal Al-Qasimi)[/caption]

X-men Gold #1, pesan tersembunyi "QS 5:51" dapat ditemukan di baju Colossus, salah satu superhero utama dalam komik ini. Di komik itu ia tengah digambarkan memukul bisbol. Sementara pesan "212" ditempatkan di papan reklame salah satu toko.

Komikus yang membuatnya adalah komikus Marvel asal Indonesia, Ardian Syaf. Ardian selama ini dikenal sebagai komikus berbakat yang pernah bekerja baik untuk Marvel atau pun DC. Memulai karirnya pada tahun 2007, ia dikenal atas karya nya di Batgirl, Brightest Day, dan Welcome to the Jungle, yang mendapatkan nominasi di penghargaan bergengsi Hugo Award.

Dianggap Menyebar Kebencian

Pesan yang mudah dilihat dan ditemukan tersebut kemudian dilaporkan oleh salah satu penggemar komik X-men, Andrean Sugiarto. Pesan tersebut kemudian viral, namun oleh Facebook tanpa alasan yang jelas. Beberapa orang menduga pesan tersebut dihapus karena mendapatkan banyak laporan dari pendukung komikus X-Men.

[read_more id="299954"]

Pesan kemudian disampaikan di forum Reddit pada 8 April 2017 oleh akun Kinda1994guy. Dalam postingan tersebut, ia menyampaikan secara lengkap kasus yang terjadi beserta link yang relevan. Dalam posting tersebut, Kinda1994guy berpendapat bahwa pesan tersebut melambangkan sentimen anti-Kristen dan anti-semit, serta menyebarkan kebencian, intoleransi, dan permusuhan lewat simbol-simbol yang ditampilkan.

Pesan tersembunyi pada komik X-Men Gold itu juga dianggap ironis, sebab X-Men sendiri banyak mengangkat tema antidiskriminasi terhadap kaum tertentu.

Kontroversi Pesan 'QS 5:51' dan '212' di Komik Marvel X-Men Gold, Salahkah?

 

[duniaku_adsense]

Sebuah pesan terbuka di Facebook dengan isi yang sama dengan post Reddit juga dibuat, dengan me-mention Marvel. Pesan ini juga menjadi viral, dengan total 226 shares dan 309 komentar diterima. Tanggapan terhadap pesan ini bervariasi, baik yang pro maupun kontra.

Pesan-pesan tersebut kemudian dengan ditanggapi dengan cepat oleh Marvel yang menyatakan bahwa "gambar yang terdapat pada X-Men Gold #1 tersebut dimasukkan [Marvel] tanpa mengetahui maknanya. Pesan yang dirujuk pada gambar tersebut tidak mewakili pandangan penulis, penyunting, atau siapa pun di Marvel dan bertentangan dengan sifat inklusif Marvel Comics dan apa yang diperjuangkan X-Men sejak penciptaannya. Gambar tersebut akan dihapus dari versi di cetakan berikutnya, versi digital, dan trade paperback."

Hingga saat ini, tidak diketahui adanya kaitan "QS 5:51" atau pun "212" terhadap jalan cerita X-men Gold, sehingga sementara disimpulkan bahwa pesan tersebut memang hanya pesan tempelan saja. Selain itu, meski menyebutkan akan adanya sanksi untuk Ardian Syaf, Marvel belum memberikan pernyataan resmi tentang status hubungan kontrak dengan komikus berbakat tersebut.

Apakah yang dilakukan Ardian itu wajar? Yuk temukan jawabannya di halaman kedua!

Wajar Memasukkan Pesan

Komik sebagai sebuah medium komunikasi memang banyak digunakan untuk menyampaikan pesan atau pandangan tertentu. Komik Astonishing X-Men #25 yang terbit pada tahun 2008 misalnya, menyebutkan Indonesia adalah surganya para mutant pembunuh.

Indonesia disukai mutant pembunuh karena banyak penduduknya yang hidup di bawah garis kemiskinan dan bersedia melakukan apa pun demi memberi makan anak-anaknya. Selain itu, mereka juga senang membuat markas di Indonesia karena keenganan pemerintah Indonesia mengekstradisi (menangkap dan mengembalikan) penjahat ke negara asalnya.

Kontroversi Pesan 'QS 5:51' dan '212' di Komik Marvel X-Men Gold, Salahkah?

Penyisipan pesan subliminal pada komik pun sebenarnya bukanlah sesuatu yang luar biasa. Hal ini sering dilakukan baik oleh artis dalam negeri mau pun mancanegara. Ardian Syaf sendiri diketahui banyak memasukkan pesan-pesan mengenai Indonesia.

Kontroversi Pesan 'QS 5:51' dan '212' di Komik Marvel X-Men Gold, Salahkah? Ardian Syaf, komikus berbakat asal Indonesia[/caption]

Ardian Syaf, komikus asal Desa Tenggur, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, ini memiliki tak sedikit penggemar yang menunggu pesan-pesan subliminalnya. Pesan tersebut antara lain pernah dituangkan dalam komik Earth 2 : World’s End #1. Di komik itu ia memasukkan Garuda Pancasila serta topeng suku dayak.

Kontroversi Pesan 'QS 5:51' dan '212' di Komik Marvel X-Men Gold, Salahkah?

[duniaku_adsense]

Contoh pesan lainnya adalah saat Ardian memasukkan reklame Jokowi-Ahok pada salah satu panel di komik Batman.

Kontroversi Pesan 'QS 5:51' dan '212' di Komik Marvel X-Men Gold, Salahkah? Reklame Jokowi-Ahok di komik Batman. Pada versi asli, tertulis jelas nama Jokowi Ahok pada reklame itu.[/caption]

Selain yang mentang, tak sedikit pula yang mendukung apa yang dilakukan Ardian. Selain karena alasan kewajaran, beberapa berpendapat bahwa yang dilakukan Ardian memiliki tujuan baik, yakni memperjuangkan apa yang dianggapnya benar. Ardian sendiri diketahui membuat gambar untuk panel tersebut setelah ia mengikuti aksi 212 bulan Desember 2016 lalu.

Kontroversi Pesan 'QS 5:51' dan '212' di Komik Marvel X-Men Gold, Salahkah? Adrian mengkonfirmasi bahwa gambar tersebut dibuat setelah ia ikut aksi[/caption]

Beberapa balik mengkritik adanya inkonsistensi mereka yang memprotes tindakan Ardian. Pasalnya, protes ini tidak terdengar saat Ardian memasang reklame Jokowi dan Ahok yang disebutkan di atas.

[read_more id="305406"]

Ardian sendiri mengunggah tampilan pesan singkat yang menunjukkan diskusinya dengan seorang penggemar bernama Jason Lawson dan mengungkapkan alasannya untuk memuat gambar tersebut. Ia menyatakan bahwa aksi 212 yang diikutinya menjadi memori spesial dan ia ingin memasukannya dalam komik.

Tampak pula dalam pesan tersebut kemarahan Jason terhadap Ardian, yang mengucapkan "Saya sangat kecewa dengan apa yang kamu lakukan di X-Men Gold dan tidak akan mau membeli karyamu lagi."

Kontroversi Pesan 'QS 5:51' dan '212' di Komik Marvel X-Men Gold, Salahkah?

Terlepas dari kontroversi ini, kita berharap saja bahwa ini tidak menjadi penghalang bagi Ardian untuk berkarir. Karya seni kontroversial tidak seharusnya memberhentikan seorang seniman untuk menciptakan karya-karya yang lebih baik lagi ke depannya.

Diedit oleh Snow

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU