Review Guardians of the Galaxy 2 - Film Marvel dengan Ending yang Sangat Kuat

Walau paruh pertamanya terasa kurang oke, film yang satu ini memiliki klimaks dan ending memikat. Lengkapnya baca saja review Guardians of the Galaxy 2 ini!

Review Guardians of the Galaxy 2 - Film Marvel dengan Ending yang Sangat Kuat

Review Guardians of the Galaxy 2 - Film Marvel dengan Ending yang Sangat Kuat

Walau paruh pertamanya terasa kurang oke, film yang satu ini memiliki klimaks dan ending memikat. Lengkapnya baca saja review Guardians of the Galaxy 2 ini!

[duniaku_baca_juga]

Review Guardians of the Galaxy 2 ini bebas dari spoiler. Walau bagian paling kuat dari film ini adalah endingnya, penulis tidak akan memberi bocoran eksplisit yang bisa mengganggu kenikmatan menonton.

Jadi untuk yang masih ragu ingin nonton atau tidak, silakan lanjut saja baca review Guardians of the Galaxy 2 ini.

Sinopsis

[read_more id="308525"]

Satu misteri yang belum terjawab di Guardians of the Galaxy adalah sebetulnya siapa ayah Star-Lord. Seperti yang tersaji di media promo, Peter Quill akhirnya menemukan sosok yang ia cari waktu ia masih kecil dulu. Tapi apakah reuni ayah dan anak ini akan berjalan baik?

Di komik, Yondu Udonta adalah pahlawan. Anggota dari tim Guardians tahun 1969 dulu. Namun di film pertama dia adalah bandit yang sempat merepotkan Star-Lord di paruh-paruh awal film.

Sejak kejadian di Xandar, Yondu sepertinya sudah lebih melunak. Tapi bagaimana reaksi kelompok banditnya menanggapi perubahan sikap Yondu ini?

Lalu bagaimana dengan Nebula, yang masih memiliki urusan yang belum selesai dengan Gamora?

Masing-masing anggota Guardians memiliki masalah sendiri. Dan itu diperparah dengan dendam dari Ayesha, pemimpin planet Sovereign, yang mengincar kelompok ini karena kesalahan salah satu anggotanya.

Paruh Pertama yang Terasa Seperti Episode Filler

Review Guardians of the Galaxy 2 - Film Marvel dengan Ending yang Sangat Kuat

[duniaku_adsense]

Jujur, penulis tidak terkesan dengan paruh pertama Guardians of the Galaxy 2.

Jangan salah, bagian ini disajikan dengan seru. Komedi kocak bertebaran sejak awal film. Ada adegan pertempuran luar angkasa epik. Ada juga aksi-aksi heboh yang mengagumkan. Tapi ya, setidaknya bagi penulis, film ini sempat terasa sebagai filler semata. Kesempatan bagi James Gunn untuk mengembangkan karakterisasi para anggota Guardians sebelum Infinity War nanti.

Penyebabnya adalah pembangunan konfliknya. Di film pertama, Ronan sudah menjadi ancaman yang menakutkan sejak dia pertama muncul. Penonton sudah dibuat penasaran bagaimana Guardians dapat mencegah ambisi Ronan dan mengamankan Infinity Stone yang vital untuk rencana Kree gila itu.

Tidak demikian dengan GotG 2. Bagian awalnya tak terasa memiliki arah yang jelas. Antagonisnya pun tak terasa mengancam. Jadi, ya, kalau ini Naruto ini lebih terasa seperti episode filler yang dimasukkan setelah konflik besar.

Tapi anggapan penulis itu kurang tepat.

Paruh Kedua yang Sangat Kuat dengan Ending Epik

Review Guardians of the Galaxy 2 - Film Marvel dengan Ending yang Sangat Kuat

Begitu filmnya memasuki paruh kedua, Guardians of the Galaxy 2 berubah menjadi film yang sangat memikat dan istimewa. Konfliknya akhirnya tersaji lebih jelas. Sosok antagonisnya terasa sama mengancamnya dengan Ronan, dengan motivasi yang bahkan lebih kompleks dari si Kree gila.

Sutradara James Gunn juga membuktikan kepiawaiannya di sini. Kejadian-kejadian di paruh pertama yang awalnya terasa filler justru menambah dimensi cerita untuk paruh kedua.

Selain itu, setelah pembukaan yang terasa lebih ringan dari GotG 1, penulis benar-benar terkejut dengan kekuatan ending film ini. Biasanya ending film superhero modern sengaja dibuat terbuka, atau merupakan cliffhanger untuk disambungkan ke film lain. Tidak demikian halnya dengan GotG 2.

Sejak awal, konflik film ini sudah berdiri sendiri, tak memikirkan Infinity War dan film-film lain. James Gunn jadi mampu menyajikan kisah dengan akhir yang sangat kuat dan emosional. Mungkin ada beberapa dari penonton yang akan menangis setelah menyaksikannya.

Seperti apa? Ya silakan tonton saja filmnya. GotG 2 sudah tayang sejak Rabu 26 April 2017 di Indonesia.


 

Untuk lanjutan review Guardians of the Galaxy 2, kamu bisa membuka halaman berikutnya!

Cocok untuk Anak-Anak

Review Guardians of the Galaxy 2 - Film Marvel dengan Ending yang Sangat Kuat

[duniaku_baca_juga]

Ini adalah salah satu unsur yang rasanya harus dibahas juga di review Guardians of the Galaxy 2 dari Duniaku.net. Sejauh ini, film pahlawan super 2017 kurang cocok untuk anak-anak. Logan, misalnya, jelas adalah film dewasa. Sementara itu Power Rangers lebih cocok untuk remaja, karena gejolak tokoh-tokohnya justru akan membuat penonton anak-anak bingung dan bosan.

Bagaimana dengan Guardians of the Galaxy 2? Film yang satu ini memiliki warna-warni cerah, karakter yang menghibur, dan aksi-aksi seru yang diatur dengan baik hingga penonton anak-anak tidak akan bosan.

Selain itu, film ini juga memiliki penjahat yang jelas. Tidak seperti Civil War atau Batman v Superman yang memilih pendekatan kelabu, di mana para pahlawan justru saling bertarung satu sama lain. Unsur kekerasannya ada, tapi tidak sampai berlebihan. Ada unsur seksi, tapi kadarnya juga tidak akan membuat orang tua pusing.

Jadi, kalau kamu orang tua yang penasaran apa GotG 2 bagus untuk anak-anak, jawaban kami adalah: ya, ini film yang bagus.

Visual Unik yang Indah

Review Guardians of the Galaxy 2 - Film Marvel dengan Ending yang Sangat Kuat

[duniaku_adsense]

Sejauh ini, DC mengalahkan Marvel untuk segi visual. Kebanyakan film dari kedua perusahaan sama-sama menyorot kejadian di bumi. Tapi Suicide Squad dan Batman v Superman lebih mampu menyajikan visual yang unik ketimbang Captain America: Civil War dan Ant-Man.

Marvel tampaknya mulai mengatasi masalah tersebut. Doctor Strange memiliki dunia sihir yang aneh, menakjubkan, dan unik. Lalu bagaimana dengan Guardians of the Galaxy 2?

GotG pertama saja tergolong memiliki visual yang istimewa dibanding kebanyakan film Marvel. Untuk judul kedua ini, penonton disuguhi latar yang lebih menakjubkan serta efek visual warna-warni yang unik sekaligus memanjakan mata.

Setelah Doctor Strange, GotG 2 ini, serta trailer Thor Ragnarok, cukup menyenangkan sebenarnya melihat Marvel mulai mengadaptasi warna-warni komik ke layar lebar.

Kesimpulan

[read_more id="307838"]

Pembukaannya terasa kurang kuat, tapi paruh akhir film ini benar-benar kuat dan memikat. Endingnya adalah ending terkuat yang pernah penulis saksikan di film Marvel. Visual yang megah tidak bisa dilewatkan dan harus ditonton di layar lebar. Filmnya sendiri juga tergolong ramah untuk anak-anak.


 

Itulah review Guardians of the Galaxy 2. Bagaimana pendapatmu soal film yang satu ini? Sampaikan di kolom komentar!

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU