5 Perubahan Menarik Cerita One Punch Man Karena Revisi Bab 

Ada yang berhubungan dengan sosok God

Garou mendatangi para pahlawan

Seperti yang kita tahu bahwa Yusuke Murata beberapa kali merevisi bab buatannya entah karena faktor cerita atau sebab lain yang belum dijelaskan. 

Di antara perubahan-perubahan itu, empat ini terasa sebagai perubahan yang efeknya paling menarik. 

Apa saja perubahan menarik yang terjadi karena revisi One Punch Man? Ini contohnya! 

Baca Juga: One Punch-Man 164 Direvisi! Garou Justru Diperkuat oleh God?

1. Nasib tim tentara bayaran Narinki yang awalnya tewas dibantai Amai Mask berubah menjadi selamat berkat kedatangan tiga hero

one punch man 105 - narinki squad.jpgtonarinoyj.jp/One Punch Man

Nasib para tentara bayaran Narinki yang awalnya tragis menjadi selamat berkat revisi di bab 103 dan 104.

Di versi lama, para tentara bayaran tersebut yang diperlihatkan menjadi budak Do-S dibunuh oleh Amai Mask tanpa ragu. Hal itu terjadi tepat setelah Iaian, Bushidrill, dan Okamaitach pergi meninggalkan mereka.

Namun setelah mendapat revisi, ketiga pendekar pedang itu malah kembali dan membantu Amai Mask mengatasi Do-S dan para budaknya dengan cepat.

Situasi pun berakhir baik karena pasukan tentara berhasil selamat dan sempat membantu ketiga hero berpedang itu membasmi monster.

2. Do-S masih selamat dan baru kalah oleh Fubuki

Fubuki berhasil membuat Do-S jatuh ke jurangFubuki berhasil membuat Do-S jatuh ke jurang ( tonarinoyj.jp/One Punch-Man )

Selain pasukan tentara bayaran Narinki, Do-S juga terbilang beruntung karena tak jadi mati di versi awal bab 103 di tangan Amai Mask.

Do-S berhasil selamat dan sempat menemui para budaknya. Namun, ia juga kembali berjumpa dengan Fubuki beserta Bang dan Bomb.

Ingat kalau Fubuki sendiri sempat memiliki dendam lama karena semua bawahannya dikalahkan oleh Do-S.

Do-S sendiri berhasil ditangkap namun ia berhasil memancing ketiga hero ke arah Overgrown Rover yang sedang mengamuk. Untungnya, Fubuki berhasil membalikkan situasi dan membuat Do-S jatuh ke jurang.

Bisa dibilang alur versi revisi satu ini terkesan lebih emosional karena Fubuki terbilang berhasil membalas kekalahannya pada orang yang menyakiti bawahannya.

3. Pertarungan Saitama vs Orochi yang dikira berakhir di bab 108 masih berlanjut sampai ke altar pengorbanan untuk God

Saitama membunuh OrochiSaitama membunuh Orochi ( tonarinoyj.jp/One Punch-Man )

Di bab 108, pertarungan Saitama vs Orochi terbilang cukup sebentar meski monster itu sempat beberapa kali berhasil bertahan dari jotosan normal hero satu ini.

Namun, Saitama berhasil membalik keadaan dengan menghajar tubuh inti Orochi sehingga monster itu sempat terlihat tewas.

Akan tetapi, ending pertarungan mereka belum berakhir sampai di situ. Ada revisi tambahan di mana Orochi yang merasa Saitama adalah ancaman nyata memutuskan untuk membawanya ke altar di kedalaman jurang.

Ia juga sempat bercerita tentang latar belakangnya pada Saitama yang malah asyik berendam di kolam magma. Gara-gara itu, Orochi pun berang dibuat olehnya.

Tanpa basa-basi, Orochi langsung menyedot energi inti bumi dan menembakkannya dengan jurus Gaia Cannon. Sedangkan Saitama membalasnya dengan Serious Squirt Gun.

Orochi pun kalah adu tenaga dan berakhir mengenaskan setelah kena tonjokan langsung dari Saitama.

Bisa dibilang, kekalahan Orochi cukup memalukan karena figur raja monster seperti dia harus tewas di saat Saitama sedang menikmati momen berendamnya.

Namun, pertarungan mereka juga memperlihatkan hal menarik: terungkap bahwa altar pengorbanan memiliki mural sosok God di atas gambar Orochi.

4. Pertarungan Garou dan Saitama yang aslinya berakhir dengan sesi ngobrol di bab 164, diperpanjang (dan jadi lebih kelam) karena campur tangan God

Garou di One Punch Man 164 yang belum direvisi serta yang sudah direvisi. (Dok. Tonarinoyj/One Punch Man)Garou di One Punch Man 164 yang belum direvisi serta yang sudah direvisi. (Dok. Tonarinoyj/One Punch Man)

Yang satu ini menjadi sorotan karena pertarungan Saitama vs Garou adalah yang paling dinantikan para penggemar One Punch Man.

Awalnya, pertarungan keduanya cukup repetitf karena memiliki nuansa yang sama seperti ketika Saitama melawan Boros. Sang musuh bisa bertahan dari beberapa pukulan, namun ia juga tak bisa menjatuhkan sang pahlawan.

Bahkan ada suatu momen di mana pertarungan diakhiri dengan ending anti-klimaks karena Saitama malah mengajak Garou curhat di rumah warga yang masih berdiri.

Namun Murata pun langsung merevisinya dan membuat Garou yang kalah tiba-tiba didatangi God yang memberinya kekuatan baru, wujud Cosmic Fear.

Alhasil, pertarungan yang tadinya sudah berakhir di versi lama kini kembali berlanjut di versi revisinya. Bahkan di bab 165 dan 166, Garou berhasil melawan balik dan bahkan meniru teknik Saitama. Tidak hanya itu, Blast yang lama tak hadir juga muncul dan bertarung dengan serius.

5. Rekan-rekan Blast yang tadinya disorot dengan misterius di bab 164 sejauh ini belum keliatan lagi setelah revisi

Sosok mirip Boros di One Punch Man 164. (Dok. Tonarinoyj/One Punch Man)Sosok mirip Boros di One Punch Man 164. (Dok. Tonarinoyj/One Punch Man)

Saat bab 164 rilis pertama kali, ada sosok yang menarik perhatian: salah satu rekan Blast, yang penampilannya mirip Boros.

Sampai ada spekulasi apakah itu memang Boros, satu spesies dengan Boros, atau Boros dari dimensi lain.

Saat bab 164 direvisi, sosok-sosok rekan Blast tidak diperlihatkan.

Ketika Blast muncul di bab 166 dia juga sendirian. Padahal kalau di bab 164 yang belum direvisi, Blast tampaknya bakal gerak sama rekan-rekannya.

Nah itu lima perubahan cerita menarik One Punch Man karena revisi bab.

Gimana menurut kamu? 

Baca Juga: Opini: 5 Alasan Mengapa One Punch-Man 164 Memang Perlu Direvisi

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU