Bab 162 One Punch-Man Perlihatkan Reaksi Garou saat Melawan Saitama

Evolusinya ternyata belum bisa mendesak Saitama

Garou dan Saitama

Akhirnya, manga One Punch- Man mulai memperlihatkan pertarungan epik antara Garou melawan Saitama.

Seperti yang kita duga, Garou kembali berhasil berevolusi setelah melalui pertarungan dengan para pahlawan dan monster.

Apakah hal itu cukup untuk menghadapi Saitama? Simak pembahasan dari One Punch-Man Bab 162 berikut ini!

Baca Juga: Teori: Kemungkinan Cara God Bisa Mengalahkan Saitama di One Punch Man

1. Ada kesenjangan kekuatan antara Saitama dan Garou

Garou dan Saitama baku hantamGarou dan Saitama baku hantam ( tonarinoyj.jp/One Punch Man )

Pertarungan Garou dan Saitama dibuka dengan sangat epik.

Saking hebatnya, duel keduanya berhasil menciptakan gempa yang sempat mengejutkan para pahlawan yang kala itu sedang sibuk mengevakuasi para penduduk termasuk Tareo.

Garou yang saat ini mulai memasuki wujud monsternya beberapa kali berhasil menghindari serangan Saitama. Sayangnya, level kekuatannya yang bertambah dahsyat masih belum cukup untuk menjatuhkan pahlawan tersebut.

Tangannya malah sempat hancur saat menghantam kepala Saitama sampai beregenerasi ke bentuk semula.

Di sisi lain, Saitama sendiri belum banyak menyerang karena masih ingin mengatakan beberapa hal. Ia baru memberi satu serangan telak karena dibuat kesal oleh Garou yang masih tak mau mendengarnya berbicara.

2. Garou menyadari Saitama adalah halangan terbesar baginya untuk menjadi kejahatan terhebat

Garou kena hajar SaitamaGarou kena hajar Saitama ( tonarinoyj.jp/One Punch Man )

Meski hanya satu pukulan sederhana, nyatanya serangan Saitama berhasil membuat Garou mulai menyadari perbedaan kekuatan mereka.

Ia mengetahui bahwa tak peduli berapa kalipun berevolusi, semua serangannya tak akan bisa bisa menjatuhkan musuh di hadapannya. Di sisi lain, Garou malah hampir dibuat tak berkutik oleh pukulan Saitama.

Hal ini sempat melukai harga diri Garou dan membuatnya marah. Ia merasa jika Saitama gagal dikalahkan, maka rencananya untuk menjadi perwujudan kejahatan absolut akan rusak total.

Amarah inilah yang mendorong Garou kembali berevolusi ke bentuk yang jauh lebih terlihat nuansa monsternya.

3. Saitama dan Tareo merasa kalau sebenarnya Garou justru bertindak layaknya pahlawan

Saitama memprovokasi Garou untuk menghajarnyaSaitama memprovokasi Garou untuk menghajarnya ( tonarinoyj.jp/One Punch Man )

Ada satu hal menarik dari Garou. Meskipun ia menganggap dirinya sebagai monster kejahatan, nyatanya beberapa tindakannya justru dianggap sebagai aksi pahlawan sejati oleh Saitama dan Tareo.

Saitama menganggap Garou bukan monster pada umumnya karena ia sempat menyelamatkan helikopter dari kejaran Sage Centipede.

Tareo sendiri justru menganggap bahwa Garou adalah satu-satunya pahlawan sejati yang selalu berlari menyelamatkannya dari situasi buruk. Ia bahkan tak mau idolanya tersebut berhenti berpura-pura sebagai monster.

Ingat, tujuan Garou sendiri juga tak sepenuhnya jahat. Ia hanya ingin dunia tahu rasa sakit yang ia dan Tareo rasakan selama ini dan menghancurkan lingkungan sosial yang selama ini telah menindas keduanya.

Itulah pembahasan One Punch-Man Bab 162 tentang reaksi Garou terhadap Saitama selama pertarungan mereka.

Bagaimana pendapat kalian? Jangan lupa tulis di kolom komentar!

Baca Juga: Saitama Akhirnya Sampai ke Permukaan di One Punch Man 154 

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU