Record of Ragnarok 78: Raja Leonidas Melawan Dewa Apollo

Uniknya, dua peserta kali ini berasal dari negeri yang sama

Leonidas dan Apollo, perwakilan manusia dan dewa dari Yunani - Record of Ragnarok

Setelah para dewa menyamakan kedudukan melalui kemenangan Beelzebub, turnamen Ragnarok kembali dilanjutkan dengan dua peserta yang ternyata berasal dari negeri yang sama.

Bagaimana situasinya di Record of Ragnarok bab 78? Berikut pembahasannya!

Baca Juga: Inilah Pemenang Duel Beelzebub vs Tesla Record of Ragnarok 76!

1. Zeus, Hermes dan Ares berkunjung ke kediaman Apollo

Ketiga dewa Yunani mengunjungi tempat Apollo - Record of RagnarokKetiga dewa Yunani mengunjungi tempat Apollo ( Dok. Comic Zenon / Record of Ragnarok )

Untuk persiapan ronde ke-9, para dewa Yunani seperti Zeus, Hermes dan Ares pergi mengunjungi kediaman rekan sejawat mereka, Apollo.

Sebagai dewa perang, Ares terlihat frustasi karena calon perwakilan mereka dikenal sebagai orang tampan yang narsis. Akan tetapi, Zeus mengakui bahwa sosok yang akan mereka kunjungi itu kuat.

Setibanya di istana Apollo, ketiganya disambut sang dewa matahari yang sedang asyik berendam bersama para perempuan.

Di sini terungkap alasan mengapa Zeus dan kedua bawahannya mengunjungi Apollo. Rupanya mereka ingin dia maju ke babak selanjutnya karena demi menebus hutang kekalahan atas manusia.

Yah, Zeus sampai meminta Apollo untuk maju karena dewa yang kalah kebanyakan berasal dari mitologi Yunani seperti Heracles, Poseidon dan Hades.

Apollo sendiri setuju karena ia kagum pada ketiga rekannya yang dianggap berhasil menemui akhir yang indah.

Rupanya ia juga ingin bersinar seperti mereka dalam pertarungan nanti.

2. Brunhilde dan Göll pergi ke ruang perwakilan umat manusia untuk babak selanjutnya

Brunhilde dan Goll tiba di tempat latihan para prajurit Sparta - Record of RagnarokBrunhilde dan Goll tiba di tempat latihan para prajurit Sparta ( Dok. Comic Zenon / Record of Ragnarok )

Di sisi umat manusia, Brunhilde dan Göll sendiri mulai bergerak setelah mengetahui siapa perwakilan dewa yang akan maju.

Brunhilde rupanya sudah menentukan Einherjar pilihannya yang cocok untuk melawan Apollo. Dan orang tersebut berada di ruang bertema negeri Sparta.

Saat keduanya tiba, kedua Valkyrie itu sendiri melihat para prajurit Sparta yang sibuk berlatih. Brunhilde sendiri menjelaskan bahwa kebiasaan itu tak bisa ditinggalkan meski kematian sudah menjemput mereka.

Tak berapa lama kemudian, Brunhilde dan adiknya pun tiba di tempat jagoan mereka berada.

3. Leonidas sempat menolak namun berubah pikiran saat melihat foto Apollo

Leonidas menghancurkan foto Apollo - Record of RagnarokLeonidas menghancurkan foto Apollo ( Dok. Comic Zenon / Record of Ragnarok )

Tak seperti prajurit lain, Leonidas diperlihatkan tengah bersantai sambil membaca buku.

Namun saat Brunhilde berkata bahwa sang raja akan menjadi perwakilan selanjutnya, Leonidas malah langsung menolak perintah tersebut. Hal itu sesuai dengan latar belakangnya yang memang terkenal menantang panggilan dewa Yunani.

Alasannya sendiri terbilang remah, ia tak suka maju di pertengahan jalan turnamen. Leonidas lebih memilih maju di awal atau akhir turnamen sekalian.

Mengetahui hal itu, Brunhilde pun mengeluarkan umpan yang tak bisa ditolak, foto Apollo. Ia pun berpura-pura meninggalkan Leonidas agar rencananya berjalan mulus.

Dan benar saja, Leonidas pun langsung berubah pikiran karena Brunhilde telah menawari hal yang paling disukainya: menghajar dewa sombong tersebut.

4. Leonidas dan Apollo tiba di arena duel Ragnarok

Leonidas melawan Apollo - Record of RagnarokLeonidas melawan Apollo ( Dok. Comic Zenon / Record of Ragnarok )

Ronde ke-9 turnamen Ragnarok akhirnya dimulai.

Dari perwakilan manusia, Leonidas muncul tidak dengan kostum prajurit Spartanya. Ia malah mengenakan setelan khas yang dipakai para tentara era modern. Helm yang sempat ia pakai pun malah dibuang begitu memasuki arena.

Untuk Volundr-nya, Leonidas sendiri tampaknya memilih perisai. Bisa dibilang gayanya benar-benar seperti tokoh Captain America dari komik Marvel.

Sedangkan Apollo muncul dengan nuansa majestiknya sebagai simbol keindahan dan kekuatan.

Ada satu hal menarik mengenai para pendukung dua kontestan kali ini. Leonidas tampak disoraki para penonton yang kebanyakan adalah pria dewasa. Sedangkan Apollo mendapat dukungan dari penonton perempuan.

5. Leonidas menyerang duluan tepat setelah Heimdall menyelesaikan ucapannya

Serangan Leonidas berhasil dihindari Apollo - Record of RagnarokSerangan Leonidas berhasil dihindari Apollo ( Dok. Comic Zenon / Record of Ragnarok )

Heimdall sendiri langsung memulai pertarungan dengan aba-abanya.

Dalam sekejap, Leonidas malah maju duluan dan menyerang Apollo dengan perisainya. Semua orang pun dibuat terkejut oleh serangan pembuka tersebut.

Untungnya, Apollo sendiri sukses menghindar dengan mulus.

Awalnya, Goll sendiri mengira kalau Leonidas memakai serangan pembuka palsu. Namun Brunhilde menanggapi kalau sang raja Sparta sendiri sudah memulai tepat setelah komando diberikan.

6. Leonidas menyatakan kebenciannya pada Apollo

Apollo dan Leonidas menyatakan pemikiran mereka tentang lawannya - Record of RagnarokApollo dan Leonidas menyatakan pemikiran mereka tentang lawannya ( Dok. Comic Zenon / Record of Ragnarok )

Melihat serangan tersebut, Apollo berkata kalau serangan Leonidas benar-benar tak enak dipandang. Leonidas sendiri hanya menjawab kalau itu sama seperti yang ia lihat pada dewa tersebut.

Mendengar jawaban Leonidas, Apollo penasaran apakah mereka pernah bertemu sebelumnya.

Ia juga mengkomentari ucapan pahlawan pemberontak tersebut yang dirasa benar-benar tak sopan bagi para dewa dan mengancam Leonidas dengan penghakiman.

Akan tetapi, Leonidas sama sekali tak gentar akan ancaman dewa tersebut. Ia malah menyatakan bahwa Apollo adalah orang yang paling dibencinya dari segala hal di dunianya.

Itulah pembahasan Record of Ragnarok bab 78.

Bagaimana pendapat kalian?

Baca Juga: 4 Teori Fans Record of Ragnarok Terpopuler! Ada yang Akurat?

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU