Garap Film Ponsel, 2 Sineas Lokal Raih Huawei Film Awards SEA 2020!

Ajang pameran kemampuan film ponsel, lho!

84261342_10216745911581625_4915569536033357824_n.jpg

Jakarta, duniaku.com - Hari Kamis tanggal 5 Maret lalu, dua sineas film lokal menyabet penghargaan Huawei Film Awards 2020 di Asia Tenggara! Apa saja sih, isi acaranya?

1. Kata sambutan dari perwakilan Huawei

89053835_10216745912661652_1934182755898228736_n.jpgKata sambutan dari Lo Khing Seng dari Huawei Indonesia. duniaku.com/Adhitya Daniel

Dalam sambutannya di acara penganugerahan HFA di Indonesia, Lo Khing Seng selaku Deputy Country Head Huawei Consumer Business Group Indonesia mengungkapkan apresiasinya atas antusiasme para peserta dari Indonesia yang telah mengikuti ajang ini.

"Huawei melalui Huawei Film Awards hadir sebagai platform bagi para iuntuk menampilkan karya terbaiknya, dan kami percaya karya dari kreator Indonesia memiliki
kualitas yang mumpuni untuk bersaing di tingkat internasional,' jelasnya.

2. Launching dan Bedah Buku Melawan Hegemoni Perfilman Hollywood!

89237709_10216745914901708_8130333603398680576_n.jpgBedah Buku Melawan Hegemoni Film Hollywood. duniaku.com/Adhitya Daniel

Di kesempatan yang sama, HFA juga mengadakan bedah buku oleh Dr. Andre Ikhsano sebagai Rektor LSPR Communication & Business Institute yang berjudul Melawan Hegemoni Perfilman Hollywood!

Buku ini terinspirasi dari regulasi pemerintah lokal terhadap film impor dan film dalam negeri yang semakin meluas. Andre menjelaskan bahwa Undang undang perfilman No. 33 Tahun 2009 pasal 32, mengatur jam penayangan film Indonesia sebanyak 60% dari seluruh jam pertunjukkan film yang beredar selama 6 bulan berturut – turut. Namun, jumlah produksi film Indonesia per tahun tidak sebanyak yang dihasilkan oleh Hollywood.

Baca Juga: Film Dokumenter Tentang Gamer yang Dilakban di Atap akan Dirilis

3. Dua sineas lokal menang penghargaan!

87326079_10216745913301668_2595792703723667456_n.jpgPenerimaan penghargaan film Jalu. duniaku.com/Adhitya Daniel

Dua kreator film asal Indonesia berhasil menempati posisi 10 besar HFA Asia Pasifik! Kedua film tersebut adalah film pendek tentang angan-angan dan mimpi buruk seorang gadis bertajuk Ero karya Clara Yosephine bersama mahasiswa LSPR Jakarta dan Juhendi dengan drama-komedi tentang seorang anak yang mencari akal untuk meminjam seragam sekolah yang berjudul Jalu!

Secara individu, film Ero mendapatkan penghargaan di posisi 10 besar kreator konten ajang Huawei Film Awards, dan Jalu menjadi film terbaik untuk tingkat Indonesia.!

Apa pendapatmu tentang Huawei Film Awards 2020? Sampaikan opinimu melalui kolom komentar di bawah ini!

Baca Juga: Galeri Gambar Perkembangan Batmobile Batman Versi Film hingga Saat Ini

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU