Review Ford V Ferrari, Kisah Rivalitas Otomotif Paling Bersejarah

Rivalitas Ford dan Ferrari dalam adu kecepatan di lintasan

Ford V Ferrari Feature Image

Membicarakan Ford dan Ferrari seperti membicarakan dua rivalitas terbesar dalam industri otomotif dunia. Perseteruan mereka sejatinya muncul jauh sebelum momen Le Mans 1966 yang bersejarah, di mana Ford mendapatkan posisi pertama, kedua, dan ketiga sekaligus di tahun. Perseteruan mereka sudah muncul sejak era perang dunia kedua.

Pada perang dunia kedua, Ferrari merupakan salah satu pabrik yang mendesain pesawat tempur bagi Italia. Sementara Ford membuat pesawat untuk tentara Amerika. Pada suatu waktu, Amerika berhasil menghancurkan sebuah pabrik pembuatan pesawat milik Ferrari. Sementara di waktu lainnya, Italia berhasil melakukan hal yang sama terhadap pabrik pesawat Ford.

Buat kamu yang penasaran, tapi baru mengetahui soal situasi unik ini, sekarang kamu bisa merasakan persaingan sengit itu dalam film Ford V Ferrari

1. Amerika vs Italia

Ford V Ferrari 2dok. Fox

Membicarakan sinopsis Ford V Ferrari itu sama dengan membacakan dongeng sebelum tidur bagi para pistonheads. Semula bermula pada tahun 1957. Saat itu Amerika memiliki sebuah organisasi yang bernama AMA (The Automobile Manufacturers of America). Organisasi tersebut dipimpin oleh Henry Ford II.

Para anggota AMA dilarang untuk membuat mobil balap dalam bentuk apapun. Sayangnya aturan ini dilanggar oleh Chevrolet yang secara rahasia membuat Corvette. Akibatnya Ford sangat marah dan ingin menghancurkan Chevrolet di lintasan balap.

Saat menyaksikan balapan di Sebring, Henry Ford melihat mobil merah milik Ferrari yang finis di urutan pertama. Ford sangat tertarik dengan Ferrari, bahkan hendak membeli perusahaan tersebut. Ferrari sendiri ingin berbagi kekuasaan dengan Ford, karena mengalami masalah keuangan yang cukup parah.

Sayangnya upaya pembelian tersebut gagal, karena Ferrari tidak sepakat dengan Ford untuk masalah divisi balapan mereka. Kecewa dengan penolakan tersebut, Ford yang sangat marah, memerintahkan perusahaannya untuk bertempur sekali lagi melawan Ferrari yang merupakan rival mereka saat perang dunia kedua.

Ford lalu mengutus Carroll Shelby (Matt Damon) untuk membuat mobil balap tercepat untuk Ford. Dalam proses pembuatannya, Carroll akhirnya mengajak Ken Miles (Christian Bale) untuk menjadi driver utama yang akan menguji mobil buatanya. Dari tangan keduanya lahirlah Ford GT40 MkII yang melegenda.

Baca Juga: Review Angel Sign: Lampaui Batasan Bahasa Lewat Antologi Film Bisu

2. Ken Miles dan Carroll Shelby

Ford V Ferraridok. Fox

Ken Miles yang diperankan oleh Christian Bale merupakan sosok yang sangat unik. Sebagai pembalap, Miles dikenal sebagai pembalap yang memiliki reputasi miring sehingga dipanggil dengan banyak julukan. Salah satunya “Sidebites” yang menjadi ciri khasnya dalam berbicara. Sepanjang film kamu akan melihat Christian Bale yang berbicara dengan menggunakan pinggiran bibirnya, menyerupai Miles di kehidupan nyata.

Selain cara berbicara, Miles juga memiliki masalah perilaku di dalam balapan. Perilaku tersebut lagi-lagi juga berhasil ditiru oleh Christian Bale secara sempurna di dalam film. Kamu akan merasakan kalau Miles adalah sosok yang sulit didekati karena sangat galak dan urakan. Menyerupai sifat para redneck yang kala itu memang menyukai balapan.

Matt Damon yang memerankan Carroll Shelby mendapatkan karakter yang biasa saja. Tapi sebagai gantinya, kamu akan mendapati kalau chemistry antara Damon dan Bale sangat natural dan terjaga dengan sangat baik sepanjang film. Hasilnya kamu akan merasakan kalau hubungan kedua jagoan balap ini memang sangat akrab. Seperti teman lama yang tidak akan ragu untuk baku hantam karena berbagai perbedaan pendapat.

Selain Matt Damon dan Christian Bale, kamu juga harus menyaksikan akting Caitriona Balfe yang memerankan Mollie Miles. Dari dirinya kamu akan mendapati akting wanita yang sangat kuat sekaligus penggoda. Selain itu melalui aktingnya kamu bisa mendapat gambaran bagaimana rasanya menjadi suami seorang pembalap yang memiliki bakat luar biasa tetapi hobi berkelahi.

Terakhir kamu harus melihat kemampuan akting Josh Lucas yang menjadi antagonis utama di dalam film. Kamu akan sangat benci dengan sosoknya yang hobi menjilat sang bos dan menggunakan cara apapun untuk mencegah Miles balapan atau memenangkan sebuah seri balapan.

3. Kesimpulan

Ford V Ferrari 3dok. Fox

Sebagai film yang menceritakan kisah nyata, Ford V Ferrari mampu menghadirkan gempilan sejarah tersebut dengan sangat apik walau kurang akurat di beberapa sisi. Siapapun yang tidak menyukai balapan akan mendapatkan gambaran cukup lengkap mengenai pertarungan yang sebenarnya terjadi di dalam kokpit mobil dan lintasan balap.

Bagi yang menyukai balapan, film Ford V Ferrari akan menjadi Dopamine dosis tinggi yang muncul tanpa harus ngebut di jalan. Sejenak kamu akan merasakan berbagai ketegangan yang sama dengan ketika kamu menikung dengan cepat, membanting stir, mengganti gigi, dan menginjak rem dalam-dalam. Pada intinya ini adalah film yang sangat apik bagi pistonheads yang ada di Indonesia.

Kami sendiri bisa memberikan nilai 4,5 dari 5 bintang review untuk Ford V Ferrari. Angka tersebut diperoleh karena film ini memiliki sisi akting yang luar biasa, cerita yang cukup akurat, dan adrenaline rush di sana-sini.

https://www.youtube.com/embed/I3h9Z89U9ZA

Baca Juga: Review Doctor Sleep, Konklusi Kisah Danny dan The Shining

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU