5 Perbedaan Seri Avatar: The Last Airbender Netflix yang Diketahui

Akan lebih kelam dari season 1 versi animasi?

Avatar The Last Airbender - 8.jpeg

Avatar: The Last Airbender versi live-action akan hadir di Netflix.

Serinya baru akan tayang 22 Februari, namun wawancara dengan pemeran dan showrunner seri sudah memberi petunjuk apa saja yang akan beda dari seri ini dengan versi animasi.

Apa saja? Ini perbedaan seri Avatar: The Last Airbender Netflix yang diketahui! 

1. Adegan pembuka dikatakan Albert Kim akan beda

Aang.jpg(Dok. Netflix/Avatar: The Last Airbender)

Albert Kim adalah showrunner untuk Avatar: The Last Airbender Netflix.

Dilansir dari wawancara dengan Entertainment Weekly (rilis 19 Desember 2023), adegan pembukaan seri ini baru dibandingkan versi animasi. 

Dia menyampaikan, 

"We don't start the show the way the animated series starts... That was a conscious decision to show people this is not the animated series."

Atau intinya: ini adalah keputusan yang sengaja diambil untuk menegaskan kalau Avatar: The Last Airbender live-action ini beda dari animasinya. 

Baca Juga: Avatar: The Last Airbender Netflix Perlihatkan Trailer Perdana!

2. Selain itu karena perbedaan format episode, tentu saja bakal ada adegan yang berbeda

Avatar The Last Airbender - 1.jpeg(Dok. Netflix/Avatar: The Last Airbender)

Seri animasi Avatar: The Last Airbender memiliki 20 episode.

Seri Netflix Avatar: The Last Airbender akan terdiri dari delapan episode, masing-masing episode durasinya satu jam. 

Jadi Albert Kim menjelaskan kalau akan ada adegan yang diadaptasi setia, sementara ada juga adegan lain yang akan di-remix

3. Sikap seksis Sokka dikatakan dikurangi secara signifikan

katara dan sokka.jpg(Dok. Netflix/Avatar: The Last Airbender)

Dilansir Variety (artikelnya terbit 29 Januari 2024), sikap seksis Sokka akan dikurangi secara signifikan.

Dalam interview dengan Entertainment Weekly, Kiawentiio (pemeran Katara)  dan Ian Ousley (pemeran Sokka) menyampaikan bahwa sikap seksis Sokka didiskusikan saat pengembangan show live-action ini, dan sengaja dipotong karena tidak punya tempat di remake baru. 

“There’s more weight with realism in every way,” kata Ousley. 

Kiawentiio lalu mengatakan, “I feel like we also took out the element of how sexist [Sokka] was. I feel like there were a lot of moments in the original show that were iffy.” 

 “Yeah, totally,” Ousley setuju. “There are things that were redirected just because it might play a little differently [in live action].” 

Jadi Kiawentiio berpendapat bahwa ada sejumlah elemen di show orisinal Avatar yang terasa kurang pas, dan Ousley setuju. Dan ada hal-hal yang dialihkan karena itu bisa tersaji berbeda dalam live-action

4. Visi

(Dok. Netflix/Avatar: The Last Airbender)(Dok. Netflix/Avatar: The Last Airbender)

Dilansir IGN (artikelnya terbit 1 Februari 2024), Albert Kim mengatakan bahwa pihaknya ingin membuat naratif Aang sedikit lebih jelas.

Dia menyampaikan kalau di season pertama seri animasi, Aang bergerak dari satu tempat ke tempat lain mencari petualangan. Aang bahkan mengatakan ,"Pertama, kita harus pergi dan mengendarai elephant koi."

Format seperti itu terasa lebih longgar dan cocok untuk kartun.

Pihak Kim ingin Aang punya dorongan sejak awal. Jadi, Aang akan memiliki visi soal apa yang akan terjadi dan memutuskan, "Saya harus ke Suku Air Utara untuk mencegah ini terjadi."

Itu membuat Aang memiliki dorongan naratif untuk maju, bukannya misalnya menunda perjalanan untuk naik elephant koi

Menurut dia itu adalah bagian dari proses dari kartun Nickelodeon ke drama serial Netflix. 

5. Dikatakan akan lebih kelam dari seri orisinal

Avatar The Last Airbender - 3.jpeg(Dok. Netflix/Avatar: The Last Airbender)

Sebenarnya, Avatar: The Last Airbender itu juga punya beberapa aspek kelam bahkan meski itu seri animasi Nickelodeon.

Ingat: bahkan para Pengembara Udara pun dimusnahkan oleh Negara Api. 

Meski begitu sepertinya akan ada lebih banyak momen kelam ditampilkan di Avatar: The Last Airbender season 1.

Dilansir Comicbook.com (artikel terbit 30 Januari 2024), Albert Kim menyorot bahwa seri mereka akan menampilkan momen-momen kelam yang tak diperlihatkan di versi orisinal. Meski begitu, dia juga menyampaikan bahwa adegan-adegan ini akan sejalan dengan yang fans season 2 dan season 3 animasinya lihat. 

Salah satu yang diketahui akan diperlihatkan adalah serangan Negara Api ke Kuil Udara Selatan.  

Kim menyampaikan, membandingkan dengan Avatar: The Last Airbender orisinal, "Itu adalah kartun, seri itu ditujukan untuk anak-anak. Tetapi saya merasa penting bagi kita untuk melihat peristiwa yang menciptakan kisah Avatar. Kalimat yang terkenal adalah, 'Segalanya berubah saat Negara Api menyerang.' Saya ingin melihat hal itu."

Nah itu lima perbedaan seri Avatar: The Last Airbender Netflix yang diketahui.

Saat serinya rilis, kita mungkin akan menemukan lebih banyak perbedaan.

Gimana menurutmu? Sampaikan di kolom komentar! 

Baca Juga: 4 Poster Karakter Avatar: The Last Airbender Netflix! Aang Sampai Zuko

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU