IMS 2020: Membahas Mitos Pemain Pro Esports Hanya yang Berumur Muda

Hanya yang berumur muda saja yang bisa jadi pemain pro?

WhatsApp Image 2020-01-18 at 3.12.17 PM.jpeg

Jakarta, duniaku.com- Apakah benar sekarang hanya pemain game Esports berusia muda saja yang bisa menjadi pemain profesional?

Dalam panel "Rise of Indonesian E-Sport Industry" di ajang Indonesia Millennial Summit 2020 persembahan IDN Media pada 18 Januari 2020, ada empat pembicara dari industri esports yang membahas tentang mitos pemain profesional ini.

Mereka adalah Hans Saleh (Country Head of Garena Indonesia), Riki Kawano Suliawan (Founder of RRQ), Rob Clinton Kardinal (Founder Onic E-Sport / Chairman of AVGI), dan Dyland Pros (Gaming Content Creator). 

Lalu bagaimana sih mitosnya?

1. Pemain profesional biasanya masih muda, di usia sekolah atau kuliah, meskipun tidak selalu

WhatsApp Image 2020-01-18 at 3.12.18 PM (1).jpegRiki Kawano menjelskan tentang perkembangan bisnis esports. Duniaku.com/Adhitya Daniel

Mitos di dunia esports adalah pemain profesional itu biasanya berusia muda, dari 16 hingga 20 tahunan.

Meskipun begitu mitos yang beredar mengatakan kalau pemain profesional berusia 25 tahun ke atas sudah dianggap tua di kompetisi esports.

Mitosnya pemain yang sudah 25 tahun ke atas itu sudah "tidak jago" lagi dalam bermain game esports untuk kompetisi, apa iya?

Baca Juga: IMS 2020: Tip Membuat Konten Seram dari Konten Kreator Horor Terkenal!

2. Masalah fokus yang terbagi

WhatsApp Image 2020-01-18 at 3.12.18 PM (2).jpegpanggung talent trifecta di sesi esports. duniaku.com/Adhitya Daniel

Riki Kawano dari RRQ mengungkapkan kalau mitos itu sebenarnya tepat, setidaknya di dalam tim RRQ.

Menurutnya pemain esports yang terbilang hebat itu ada di umur 16 dan 17, alasannya karena di umur itu mereka tidak punya tanggungan lain selain belajar dan bisa fokus juga dalam berlatih dan sebagainya.

Sementara itu Rob Clinton, founder Onic Esports mengatakan kalau umur hanyalah angka, namun hal ini memang benar adanya.

Menurutnya, dengan bertambahnya umur pemain, maka akan bertambah juga popularitasnya, dan di sini kemungkinan bisa mempengaruhi permainannya atau intensitasnya dalam berlatih.

Selain itu kalau menurut Hans Saleh dari Garena, pemain yang umurnya 25 ke atas memang sudah punya tanggungan lain, seperti contohnya sudah menikah atau lainnya, jadi fokusnya bisa terbagi.

3. Mencari pemain yang pas memang tidak mudah

WhatsApp Image 2020-01-18 at 3.16.19 PM.jpegrob clinton berbicara tentang pemain pro. duniaku.com/Adhitya Daniel

Riki Kawano mengatakan kalau setiap bulan pasti ada saja ratusan pemain amatir yang mengirim lamarannya untuk bisa bermain di RRQ.

Meskipun begitu menurut Riki, hanya ada sedikit yang bisa ia pilih. Alasannya bukan hanya dari kemampuan bermain yang ia lihat, melainkan juga dari kelakuan sang pemain.

Rob Clinton juga setuju dengan hal ini dan menurutnya banyak orang yang bisa bermain game esports dengan jago, tapi yang punya attitude baik itu yang paling dicari.

Nah gimana nih? Kamu berencana jadi pemain profesional epsort tidak?

Baca Juga: IMS 2020: Membahas Perkembangan Epsorts Bersama Penggiat Industrinya

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU