Inilah 17 Lagu Chrisye yang Abadi dan Tidak Lekang oleh Waktu

Mulai dari Lilin-Lilin Kecil sampai Menunggumu. Inilah 17 lagu Chrisye yang paling legendaris dan tidak lekang dimakan oleh waktu.

Inilah 17 Lagu Chrisye yang Abadi dan Tidak Lekang oleh Waktu

Inilah 17 lagu Chrisye yang paling legendaris dan tidak lekang dimakan oleh waktu, pilihan kamu yang mana nih?

Status legendaris dari penyanyi bernama asli Chrismansyah Rahadi atau Chrisye memang sudah tidak diragukan lagi berkat lagu-lagunya yang sukses terus dikenang dan dinyanyikan dari berbagai macam generasi. Lagu Chrisye terus dinyanyikan sampai sekarang oleh generasi muda.

Penyanyi yang lahir pada 16 September 1949 dan meninggal pada 30 Maret 2007 ini mempunyai banyak karya yang abadi dan terus dikenang meski dia telah tiada. Duniaku.net mencoba merangkum keabadian dari lagu Chrisye dalam daftar di bawah ini.

[page_break no="1" title="Lilin-Lilin Kecil (1977)"]

[youtube_embed id="I8Niidbab2Q"]

Lewat lagu “Lilin-Lilin Kecil” karier Chrisye di dunia tarik suara mulai dikenal banyak orang. Lagu yang dirilis pada tahun 1977 ini diikutsertakan dalam Lomba Cipta Lagu Remaja (LCLR) I yang diadakan oleh radio Prambors. Sang pencipta lagu, James F. Sundah memlih Chrisye yang aslinya merupakan seorang pemain bas karena suaranya yang halus dan pas untuk menyanyikan lagu ini.

Menurut penciptanya, “Lilin-Lilin Kecil” menceritakan tentang teman-temannya yang mengalami kesulitan hidup sementara generasi yang lebih tua telah memiliki karier yang sukses, sebuah tema yang semakin relevan di 40 tahun yang akan datang dan seterusnya.

[page_break no="2" title="Anak Jalanan (1978)"]

[youtube_embed id="MnH2-MhPUDE"]

Setelah kesuksesan dari album Badai Pasti Berlalu, Chrisye dikontrak oleh Musica Studios dengan syarat bahwa ia diberi kebebasan dalam membuat musiknya dan diiyakan oleh pihak label. Ia langsung memanggil teman-temannya dalam Guruh Gipsy seperti Guruh Sukarnoputra, Keenan Nasution dan kolaborator setianya Yockie untuk membuat album perdananya Sabda Alam.

“Anak Jalanan” masih menjadi lagu legendaris sampai saat ini karena menceritakan tentang permasalahan dari tiga remaja dengan latar belakang yang berbeda-beda yaitu remaja yang hidupnya terlalu bebas (anak jalanan), remaja yang selalu dikekang oleh orang tuanya (anak perawan), dan remaja kaya yang tidak mendapat kasih sayang orang tuanya (anak gedongan).

[page_break no="3" title="Galih dan Ratna (1980)"]

[youtube_embed id="6EUmRMkG0js"]

Chrisye ingin mengulang hal yang sama di album Sabda Alam dengan album keduanya Percik Persona, sayangnya ia gagal karena terdengar membosankan dan itu-itu saja. Ia langsung mengubah arah musiknya di album ketiganya Puspa Indah dan mengajak Guruh dan Yockie untuk ikut serta dalam album ini

“Galih dan Ratna” mempunyai sound yang asyik dan berbeda dari karya Chrisye sebelumnya. Arsiran musik easy listening dan ">city pop serta lirik yang simpel membuat nama Chrisye semakin terangkat setelah sempat tenggelam.

[page_break no="4" title="Aku Cinta Dia (1985)"]

[youtube_embed id="cBy6toRMk5A"]

Setelah ia merilis tiga album di tahun yang sama yaitu 1984, ia kembali menyetir arah musiknya menjadi lebih ceria dan ringan dengan menggandeng komposer Adjie Sutomo untuk mebantunya.

Lagu yang terpengaruh dengan musik rock and roll dan easy listening ini menjadi lagu Chrisye yang paling dikenal dan terus dibawakan sampai sekarang. Lagu ini juga mengharuskan Chrisye belajar berdansa di panggung setelah sebelumnya ia tampil datar di atas panggung. Album Aku Cinta Dia mengukuhkan kepopuleran Chrisye dengan berhasil terjual sebanyak jutaan kopi.

[read_more id="353687"]

Cek halaman berikutnya untuk mengetahui lagu Chrisye yang abadi di era pertengahan 80-an sampai 90-an

[page_break no="5" title="Hip Hip Hura (1985)"]

[youtube_embed id="TFJPpRZLXa0"]

Setelah album Aku Cinta Dia populer, ia kembali meneruskan semangat upbeat-nya di album Hip Hip Hura dan merilis single “Hip Hip Hura” karena mempunyai semangat yang sama dengan “Aku Cinta Dia”.

Lagu yang sering disebut versi Indonesia dari “Footloose">” mirip Kenny Loggins ini mempunyai garis besar yang sama dengan “Aku Cinta Dia” dan masih menjaga tema easy listening yang sudah sukses sebelumnya. Hasilnya lagu ini menjadi lagu khas Chrisye yang terus dikenang sampai sekarang.

[page_break no="6" title="Anak Sekolah (1986)"]

[youtube_embed id="r3W9KToAxhU"]

Dirilis dengan semangat yang sama dengan dua album sebelumnya. Lagu yang diambil dari album Nona Lisa ini sukses menjadi lagu legendaris Chrisye karena kesimpelan liriknya dan tempo lagunya yang upbeat. Semua orang pasti masih mengenal dengan lirik “engkau masih anak sekolah, satu SMA”.

[page_break no="7" title="Kisah Cintaku (1988)"]

[youtube_embed id="aU-iU_qOZu0"]

Setelah ia menuntaskan trilogi album upbeat-nya ia kembali terdengar melankolis dalam lagu “Kisah Cintaku” yang diambil dari album Jumpa Pertama dengan pendekatan soul music, soft rock, dan sentuhan saksofon yang semakin menambah kesan melankolis dari lagu ini.

Lagu buatan Tito Soemarsono ini bercerita tentang seorang kekasihnya yang telah tiada. Lirik dan musiknya seolah menyatu untuk membangkitkan suasana emosional dari lagu ini.

[page_break no="8" title="Cintamu Telah Berlalu (1993)"]

[youtube_embed id="ayNx_5Vdq8U"]

Meskipun Chrisye sudah jauh dari kesan nyeni dari album-album sebelumnya tapi ia masih memendam rasa nyeni dan nyentrik tersebut dalam lagu cover dari Koes Plus berjudul “Cintamu Telah Berlalu” dengan menyematkan musik new age dan synthpop yang populer di awal tahun 90-an.

Versi cover dari Chrisye ini membawa dimensi yang berbeda ke dalam lagunya menjadi semakin mistis dan melankolis. Sentuhan musik ">gated reverb yang populer di era 80’an terus dimasukkan ke dalam lagu ini dan menambah nilai kualitas dari lagu cover ini. Lagu ini semakin melankolis dengan ketukan drum machine dan keyboard yang halus.

Chrisye sukses membawakan lagu ini ke dalam citranya sehingga orang seolah lupa akan versi aslinya. Lagu ini juga membuka jalan kepopuleran Chrisye di awal 90an dan berhasil menjadi video klip Indonesia pertama yang diputar di MTV Amerika.

[read_more id="353719"]

Masih penasaran dengan lagu Chrisye yang abadi di era 90-an sampai awal 2000-an? Cek halaman berikutnya untuk mencari tahu.

[page_break no="9" title="Untukku (1997)"]

[youtube_embed id="Mdnu5UxM8Yk"]

Lagu ciptaan Yovie Widianto yang terkenal berkat menjadi penulis dan keyboardist dari Kahitna ini menunjukkan kualitas Yovie dan Chrisye dalam waktu bersamaan.

“Untukku” memainkan musik romantis yang tenang dan tepat sasaran ke pendengarnya dengan permainan musik yang ringan dan halus serta sesuai dengan karakter vokal Chrisye .

[page_break no="10" title="Kala Cinta Menggoda (1997)"]

[youtube_embed id="o2jLWzwC4eg"]

“Kala Cinta Menggoda” mengawinkan musik etnis Jawa dan Bali yang telah Guruh dan Chrisye bawa dalam Guruh Gipsy ke dalam era modern dengan sentuhan musik smooth R&B dan world music yang terkenal di era 90-an. Perpaduan ini menghasilkan sebuah musik dan lirik yang nakal dan terdengar unik.

[page_break no="11" title="Ketika Tangan dan Kaki Berkata (1997)"]

[youtube_embed id="BOHJw6EYYlY"]

Sebuah lagu spiritual yang diambil dari salah satu ayat dari Surah Yassin ini mampu membuat Chrisye bergetar dan tidak kuasa menyanyikannya.

Sastrawan Taufik Ismail memberikan lirik lagu ini kepada Chrisye dan mengeksekusinya dengan sangat baik. Musik yang megah dan sakral membuat lagu ini terkesan sangat tenang dan religius tanpa harus terdengar terlalu eksplisit dalam menyampaikan pesan agamanya.

[page_break no="12" title="Cintaku (1999)"]

[youtube_embed id="CW-_ZWDLxRQ"]

Aslinya, lagu ini telah muncul ke dalam soundtrack Badai Pasti Berlalu yang dirilis di tahun 1977 tetapi kembali dibawakan ulang di tahun 1999 dengan aransemen yang berbeda.

Versi baru dari “Cintaku” mengandalkan semangat akustik dan pop rock yang ringan dan catchy. Hasilnya, lagu ini menjadi semakin terkenal di era baru dan menjadi lagu Indonesia yang khas di era pergantian millennium baru.

[page_break no="13" title="Andai Aku Bisa (2001)"]

[youtube_embed id="uahsU4-i3o4"]

Diambil dari album kedelapan belas Chrisye berjudul Konser Tur 2001 -Legendary-, lagu yang diciptakan oleh duo maut dalam membuat lagu cinta yaitu Bebi Romeo dan Ahmad Dhani ini sukses mengharu biru pendengarnya dengan sentuhan orkestranya yang lirih dan liriknya yang sendu.

Permainan string section, petikan gitar yang melankolis, dan vokal Chrisye yang halus sukses membuat pendengarnya merasakan kesan kerinduan akan seseorang yang dicintainya dengan begitu dalam.

Masih ada empat lagu Chrisye yang pasti sering kamu dengar dan abadi di telinga kamu. Yuk, cek ke halaman berikutnya.

[page_break no="14" title="Kangen (2002)"]

[youtube_embed id="10cJqb5hiA8"]

Meskipun aslinya dibawakan oleh Dewa 19 dengan musik rock tetapi Chrisye bersama Sophia Latjuba membawakan ulang lagu ini dengan sangat lembut dan halus.

Chemistry antara mereka berdua juga berjalan dengan sangat baik dan mulus. Cover lagu ini membawa nama Chrisye dan lagu "Kangen" semakin naik di kalangan anak muda dan menjadi lagu nomor satu di chart tahunan MTV Ampuh pada tahun 2002

[page_break no="15" title="Seperti Kau yang Minta (2002)"]

[youtube_embed id="Y2VvvtNWpKo"]

Lagu yang dibuat oleh mantan vokalis Jikustik Pongki Barata ini menjadi lagu patah hati yang paling populer di masanya. Irama pop rock yang mantap serta lirik yang gampang dicerna membuat lagu ini mengikuti jejak kepopuleran dari lagu “Kangen”.

[page_break no="16" title="Menunggumu (2004)"]

[youtube_embed id="EuADpdBcEJA"]

Bisa dikatakan duet ini merupakan duet maut antara Peterpan yang tengah naik daun berkat album Bintang di Surga dan Chrisye yang naik daun berkat album Dekade.

Chrisye seolah masuk ke teritori pop rock/britpop dari Peterpan lewat lagu “Menunggumu” dan seperti biasa Chrisye mampu beradaptasi dengan Peterpan dan menghasilkan sebuah lagu yang populer sampai sekarang.

[page_break no="17" title="Jika Surga dan Neraka Tak Pernah Ada (2004)"]

[youtube_embed id="Wh1qpLBZn-o"]

Lagu kolaborasi dengan Ahmad Dhani yang menunjukkan kehebetan Ahmad Dhani dalam membuat lagu terakhir kalinya sebelum ia membuat lagu yang aneh-aneh dan terkena skandal

Lagu dengan lirik paradoks ini dibawakan dengan musik yang sedikit terpengaruh dengan industrial dan pop rock yang unik serta haunting. Lirik lagu yang kritis dan menusuk ke hati pendengarnya ini sukses menjadi lagu hebat Chrisye yang terakhir sebelum ia meninggal dunia.

Nah mana lagu Chrisye favoritmu?

Diedit oleh Doni Jaelani

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU