Tim Indonesia Berlaga di PlayFPS International Heroes

Untuk pertama kalinya Asiasoft menggelar pertarungan antar jagoan FPS bertajuk 'PlayFPS International Heroes'. FPF Treu menjadi wakil Indonesia di ajang bergengsi ini.

Tim Indonesia Berlaga di PlayFPS International Heroes

Untuk pertama kalinya Asiasoft menggelar pertarungan antar jagoan FPS bertajuk 'PlayFPS International Heroes'. Acara ini digelar di pusat belanja kota Bangkok, Thailand, tepatnya di MCC Hall The Mall Department Store.

Delapan tim unggulan dari enam negara akan berebut hadiah sebesar USD 10.000 dalam ajang kompetisi E-Sport ini. Keenam negara tersebut berasal dari Indonesia, Singapura, Malaysia, Vietnam, Filipina, dan sang tuan rumah, Thailand.

Tim Indonesia Berlaga di PlayFPS International Heroes

Wakil dari Indonesia adalah FPF Treu, jawara Point Blank. Tim ini merupakan suatu perkumpulan yang didirikan oleh Asdi, di mana dalam bahasa Jerman Treu bermakna Loyalitas. Treu dibentuk pertama kali pada tahun 2004 lalu akhirnya bergabung dengan FPF pada tahun 2010. FPF Treu telah banyak meraih gelar juara, seperti menjadi juara pada turnamen FPF di Digital Lounge Bandung, Juara I dan III di Emporium Binus Jakarta, Juara I di Shelter Jogjakarta, 8 besar di PBNC I, dan sederet gelar lainnya.

Tim Indonesia Berlaga di PlayFPS International Heroes GrandC and The FPF Treu (ki-ka: Christian Lie, Asdie, Yulius "Jack", Capt. Edwin, Dicky, Alberrich)  [/caption]

FPF Treu terdiri dari lima orang anggota dengan seorang manajer, yaitu Edwin (kapten), Hiasdinata, Alberrich Stefanus Tatara, Dicky Wijatmiko Alwi,Yulius, dan Christian Lie (manajer).

Tim-tim unggulan ini adalah para jawara dari game-game FPS yang berbeda di negara-negara asalnya. Ada yang berasal dari Counter Strike, Point Blank, bahkan Sudden Attack. Uniknya kedelapan tim ini akan dipertemukan dalam satu game FPS baru, yang didaulat sebagai Rajanya FPS tahun ini, yaitu A.V.A (Alliance of Valiant Arms).

Tidak berlebihan memang jika A.V.A disebut sebagai Raja FPS online di PC, mengingat game ini sudah berbalut otot Unreal Engine 3 yang sangat kekar, sehingga tampilannya bisa secantik seri Call of Duty. Selain itu gameplay yang ditawarkan juga sangat menarik, dilengkapi dengan mode-mode orisinil yang belum pernah ada di game-game FPS sejenis.

Tim Indonesia Berlaga di PlayFPS International Heroes

Pada hari pertama, tanggal 23 Juli 2011, delapan tim ini bertemu dalam pertandingan persahabatan. Mereka bertarung dalam arena game baru S4 League. Game FPS ini cukup unik, karena berkesan kasual (bahkan terlihat seperti game fighting alternatif ala GetAmped). Namun jangan sepelekan gameplaynya. Pertarungan terasa sangat intens dan sangat berimbang.

Tim Indonesia Berlaga di PlayFPS International Heroes

Dalam kompetisi S4 League, tiga tim dari Thailand harus menghadapi tim Internasional, termasuk Indonesia. Format pertandingan menggunakan Capture the Ball (mirip dengan Capture the Flag, dalam mode Single Flag). Meskipun pertarungan sangat imbang, namun karena tim Malaysia kebobolan sekali, maka pemenangnya adalah tim Thailand.

Tim Indonesia Berlaga di PlayFPS International HeroesTim Indonesia Berlaga di PlayFPS International Heroes

Baik S4 League maupun A.V.A, keduanya belum dirilis di keenam negara tersebut (mungkin sudah masuk tahapan beta di Thailand). Hal ini yang membuat pertarungan terasa lebih seru, sebab kedelapan tim itu belum benar-benar menguasai gamenya. Sebagai informasi, game A.V.A sendiri rencananya baru akan dirilis di Indonesia pada akhir tahun 2011 ini.

Tim Indonesia Berlaga di PlayFPS International Heroes

Pada hari kedua, pertarungan yang sebenarnya dimulai. Delapan tim dipertandingan dalam Escort Mode A.V.A. Di sini pemain harus mengawal tank ke suatu titik yang ditentukan dalam waktu terbatas. Escort Mode membagi tim menjadi dua, di mana satu tim menjadi pengawal tank (escort) dan tim lawan menjadi pihak penyerang yang harus menghentikan tank atau menahan tank selama mungkin untuk sampai ke garis finish. Waktu yang diberikan sangat terbatas, yaitu sepulih menit. Kemenangan di tentukan berdasarkan waktu tercepat, siapa yang lebih cepat dapat mengawal tank sampai ke titik finish maka dialah pemenangnya.

Dengan sistem permainan Escort Mission, hanya empat tim yang akan melanjutkan ke babak semifinal. Escort Mission dalam game ini adalah untuk mengawal tank melalui kota. Dalam game ini terdapat dua pasukan yang saling berhadapan, pasukan NRF dan EU.

NRF yang berpakaian seragam pasukan warna biru ini bertugas mencegah tank mencapai finish. Sementara EU yang berpakaian seragam pasukan warna merah ini bertugas mengawal tank hingga garis finish.

Tak mudah untuk mengamankan tank dari pasukan NRF yang dibekali RPG-7 ini. Hanya dengan dua tembakan saja, RPG-7 bisa menghancurkan tank. Sebagai counter-balance, pasukan NRF bisa mereparasi tank-nya. Butuh waktu sekitar sepuluh detik untuk memperbaikinya. Sepuluh detik berarti makin banyak waktu yang terbuang.

Tim Indonesia Berlaga di PlayFPS International Heroes

Asiasoft menggeber hadiah yang tidak sedikit. Juara PlayFPS International Heroes ini berhak membawa pulang uang tunai sebesar USD 3.000. Untuk juara dua, berhak atas USD 2.000. Juara ketiga berhak mendapatkan USD 1.000. Sementara sisa tim lainnya masing-masing akan membawa pulang uang sebesar USD 500. Tidak ada yang pulang dengan tangan kosong!

Tim Indonesia Berlaga di PlayFPS International Heroes

Dalam pengundian, wakil Indonesia, tim FPF Treu berhadapan dengan MiTH dari Thailand, jawara Sudden Attack. Perlu diketahui bahwa MiTH ini adalah salah satu tim terkuat Thailand, sekaligus tim yang digadang-gadang sebagai juara.

Pertarungan diawali dengan MiTH mengawal tank untuk menuju garis finish dan FPF Treu berusaha untuk menahan laju tank selama mungkin. Awalnya FPF Treu cukup menguasai keadaan dengan berhasil menembakkan RPG-7 tepat ke arah tank dan menghentikan lajunya, sehingga MiTH harus memperbaiki terlebih dahulu.

Keadaan menjadi berbalik ketika pemain yang bertugas menembakkan RPG-7 tersebut dihabisi. Tak hanya itu, dia juga dihalangi untuk kembali ke tempat RPG-7. Sangat disayangkan tidak ada pemain backup yang menjaga tempat RPG-7 tersebut. Akibatnya tank MiTH melaju tanpa halangan berarti.

Ketika salah satu anggota tim berhasil mengamankan lokasi spawn RPG-7, semuanya sudah terlambat. Tank MiTH berhasil memasuki garis finish hanya dalam waktu tiga menit lebih.

Tim Indonesia Berlaga di PlayFPS International Heroes

Pada ronde kedua, posisi dibalik di mana giliran FPF Treu yang harus memajukan tank ke garis finish. Karena MiTH berhasil membobol pertahanan hanya dalam waktu tiga menit, maka secara otomatis A.V.A memberikan waktu hanya tiga menit untuk FPF Treu meng-escort tank-nya.

FPF Treu terkesan sangat terburu-buru, mengingat waktu yang sedemikian singkat. Mereka langsung disergap di tikungan pertama. Tidak hanya formasi pertahanan MiTH yang lebih baik, tim FPF Treu juga dihujani granat dan RPG-7 yang seharusnya digunakan untuk meledakkan tank.

Meski demikian FPF Treu terlihat sangat gigih dan pantang menyerah. FPF Treu terus mencoba untuk memperbaiki tank di bawah serbuan MiTH yang bertubi-tubi (baca: hujan granat dan lontaran roket RPG-7). Kalau pun usaha mereka berhasil,  itu pun hanya mampu bertahan beberapa detik sebelum tank kembali rusak lagi karena posisi penembak RPG-7 yang bebas.

Situasi ini semakin memburuk bagi tim Indonesia ketika para pemain MiTH berhasil mengepung spawn point dari FPF Treu. Tak ayal lagi, FPF Treu tidak dapat menjebol tikungan pertama… tikungan kematian, yang penuh dengan ledakan! Game ini berakhir dengan kemenangan untuk wakil Thailand.

Tim Indonesia Berlaga di PlayFPS International Heroes FPF Treu mendapatkan USD 500[/caption]

MiTH memang bukan lawan sembarangan. Pada babak-babak selajutnya, MiTH yang memiliki pertahanan berlapis-lapis sanggup menghadang serta menghabisi semua lawan. Bisa dibilang strategi MiTH tidak berbeda jauh seperti ketika menghadapi FPF Treu. Tank lawan benar-benar tak berkutik menghadapi hujan granat dan lontaran roket ala MiTH.

Pada partai final, MiTH berhadapan dengan 1st VN Team, juara Counter Strike di World Cyber Game 2008 dari Vietnam. MiTH akhirnya keluar sebagai juara utama, mendapat gelar FPS International Heroes, dan membawa pulang USD 3.000.

Tim Indonesia Berlaga di PlayFPS International Heroes MiTH as FPS International Heroes[/caption]

Meski kalah di babak pertama, namun FPF Treu mengaku tidak kecewa. Mereka mengaku senang dengan adanya kompetisi ini. Terutama karena berkesempatan menjajal game FPS terbaru A.V.A.

“Kami belum pernah main A.V.A sebelumnya. Taktik yang digunakan menurut kami sudah bagus, tapi ternyata tim Thailand dan Vietnam punya strategi yang lebih baik. Kelihatan mereka sudah terlatih memainkan game ini. Mereka sudah hafal posisi musuh di mana, sementara kami masih sibuk mencari-cari,” ujar Asdi menjelaskan penyebab kekalahannya.

Menurut FPF Treu, A.V.A adalah game yang sangat bagus. Grafis yang ditonjolkannya pun begitu mewah, senjata yang tersedia sangat lengkap, juga didukung dengan banyaknya pilihan mode untuk dimainkan.

Mereka pun ingin segera game A.V.A dirilis di Indonesia. Mereka yakin banyak gamer lainnya yang tertarik dengan game ini asal Asiasoft membanjiri dengan turnamen dan event-event besar.

Tim Indonesia Berlaga di PlayFPS International Heroes See you next year!![/caption]

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU