10 Hal yang (Biasanya) Belum Kembali Pasca Lebaran

Lebaran sudah berlalu hampir 1 bulan dan kehidupan sudah beranjak normal, tapi sadakah Anda masih ada beberapa hal yang biasanya belum kembali dalam kehidupan kita.

#10. Kondisi Keuangan

Kebiasaan kita biasanya agak (kadang sangat)  konsumtif , hal ini  biasanya berimbas terhadap kondisi keuangan kita yang kembang kempis sampai akhir tahun (setidaknya sampai bonus akhir tahun dibagikan). Tapi rasanya kondisi ini tidak terjadi pada bro GrandC yang super mantab kondisinya.

#9. Kondisi Jalan Antar Kota Dalam dan Luar Propinsi

Jika rekan duniaku berpergian antar kota setelah pastinya akan mendapati kondisi jalan yang masih penuh dengan kendaraan niaga seperti truk gandeng, engkel dan teman temannya. Dipenuhinya jalan dengan kendaraan jenis ini menyebabkan waktu tempuh antar kota yang biasanya relatif cepat jadi jauh lebih lama.

#8. Berita di Koran

Rekan duniaku tentu pernah membaca koran kan, setelah lebaran ini koran koran edisi cetak maupun elektronik biasanya dipenuhi dengan berita berita lelang atau pengadaan pemerintah sehingga mengurangi porsi berita T_T. Di beberapa koran seperti koran T*mpo berita pengadaan sampai memenuhi 70 % halamannya, Errr

Herannya pemerintah ini selalu melakukan pengadaan di akhir tahun, kenapa tidak di awal tahun sih, kan tidak terlalu perlu sama info pengadaan.

#7. Kondisi Penjualan

Setelah lebaran biasanya penjualan barang barang mewah (tersier) seperti mobil, rumah dan elektronik menjadi lemah lesu, setidaknya sampai natal dan tahun baru disaat bonus bonus dibagikan.

#6. Harga Sembako

Menjelang lebaran harga harga sembako biasanya meroket sampai puluhan persen, herannya kok sampai sekarang harga harga sembako masih belum turun turun. Sebagai ilustrasi, sekarang beras sudah naik jadi 10.000 an, padahal sebelum bulan puasa 7000 an. Situasi ini juga diperparah dengan kemarau berkepanjangan yang menyebabkan beberapa daerah gagal panen.

#5. Jam Kerja

Untuk mengejar penyelesaian deadline pekerjaan yang menumpuk biasanya beberapa kantor lembur pada saat hari hari akhir sebelum libur lebaran, penulis sendiri bahkan masih merasakan lembur 2 hari non stop 3 hari sebelum libur lebaran. Nah pasca lebaran ini walaupun teorinya sudah bisa bersantai, rupanya pekerjaan masih menggunung, rasanya ada kaitannya dengan deadline akhir tahun....ugh

#4. Harga Tiket

Jika sebelumnya kita membahas mengenai harga sembako yang merupakan kebutuhan pokok, rupanya harga tiket juga masih membumbung tinggi, padahal harga minyak turun (dolar naik sih). Sebagai contoh : harga tiket sby jkt yang biasanya di kisaran 300-500 ribu untuk maskapai L*on air sekarang di kisaran 500-600 ribu. bisa dicek disini.

#3. Jumlah Penduduk (di Kota Besar)

Jumlah penduduk di kota kok rasanya tambah banyak ya ? keluh seorang rekan kantor saya di Jakarta. Umm, rupanya benar ternyata yang dulunya mudik sendirian, sekarang waktu balik bawa teman,saudara, teteh, kakek,nenek. Parahnya lagi biasanya yang diajak tidak punya kemampuan memadai untuk bekerja...ya jadi asal adu nasib gitu deh. Padahal untuk bersaing di kota besar butuh kemampuan yang cukup.

Jadi kapan nih jumlah penduduk Jakarta ideal bang foke?...(mimpi kali ya).

#2. Pengunjung Mall

Pada saat lebaran penjual pasti mengalami booming pengunjung...sampai dikenal bahwa bulan puasa adalah masa panennya pedangang (khususnya di Mall). Pasca lebaran 1 bulan ini penulis mengamati kondisi mall masih sepi, belum kembali ke tingkat kunjungan sebelum Bulan Puasa.

dan hal yang biasanya belum kembali adalah.....klik next page

#1. Pembantu

Ini yang biasanya menjadi permasalahan utama pasca lebaran, pembantu yang belum (mungkin tidak akan) kembali...arghh, padahal kita dituntut untuk ngebut kerja pasca lebaran ini. Nah karena pembantu belum balik biasanya budget makan di luar juga naik, biaya laundri naik, biaya hiburan keluar rumah naik(karena males lihat rumah yang kotor).

Demikian 10 hal yang penulis amati terjadi pasca lebaran, rekan pembaca bisa berkomentar tentang apa hal yang belum kembali pasca lebaran dalam fitur komentari dibawah.