Efek Megaupload Menyebar, Siapa Selanjutnya?

Megaupload resmi ditutup dan para pembuatnya ditangkap untuk diadili, lalu apa imbasnya penangkapan ini bagi layanan file hosting lainnya? Benarkah ini berhubungan dengan undang-undang SOPA dan PIPA?

Efek Megaupload Menyebar, Siapa Selanjutnya?

Efek Megaupload Menyebar, Siapa Selanjutnya?

Menyusul efek penutupan Megaupload oleh FBI tanggal 19 Januari yang lalu, layanan file hosting semacam File Sonic dan File Serve, mulai melakukan tindakan pencegahan dengan membatasi atau bahkan menutup layanan file hosting mereka. Oh iya sebelum bicara lebih lanjut, perlu diperhatikan bahwa penutupan Megaupload sama sekali tidak ada hubungannya dengan undang-undang SOPA dan PIPA, hanya waktu antara kedua peristiwa ini saja yang kebetulan berdekatan. Megaupload ditutup karena mereka dianggap sudah melanggar undang-undang DMCA (Digital Millennium Copyright Act), dan tidak bisa lagi dilindungi oleh pasal Safe Harbour dari DMCA.

Efek Megaupload Menyebar, Siapa Selanjutnya?

Pertanyaannya sekarang adalah, kenapa layanan file hosting seperti File Sonic dan File Serve membatasi layanan mereka (sekarang kamu hanya bisa mendownload file yang kamu upload sendiri)? Sederhana saja, ini karena mereka tidak yakin sudah mematuhi pasal Safe Harbour tersebut. Buktinya, ada juga layanan File Hosting yang masih terus berfungsi dengan normal, seperti Media Fire, atau Rapid Share yang dengan PD-nya menyatakan bahwa mereka telah mematuhi DMCA dengan sepenuhnya. Saya tidak terlalu mengerti undang-undang dan hukum Amerika, tapi bagi pembaca yang penasaran mengenai apa sih pasal Safe Harbour dari DMCA itu, berikut ini adalah kesimpulan yang bisa saya tarik. Intinya jika suatu pengurus suatu website dengan sengaja menyebarkan barang bajakan, atau mengetahui dan mendukung penyebaran barang bajakan lewat layanan yang mereka berikan, maka mereka sudah dianggap melanggar pasal Safe Harbour dari DMCA.

Yah yang penting sekarang paling tidak masih ada dua penyedia jasa file hosting yang masih dengan yakin mengatakan bahwa mereka telah mematuhi DMCA (Media Fire dan Rapid Share). Dan selama departemen keadilan Amerika tidak bisa membuktikan bahwa mereka melanggar undang-undang DMCA, maka kita juga tidak perlu terlalu cemas.

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU