Masa Sulit Nokia Belum Berakhir, Kini Berencana Pangkas 1000 Pegawai IT

Nokia sedang mengalami masa - masa terburuknya. Setelah pertengahan Juni 2012 lalu mereka kehilangan Vertu, menjual markasnya di Finlandia, kini organisasi IT internasionalnya juga harus dikorbankan.

Masa Sulit Nokia Belum Berakhir, Kini Berencana Pangkas 1000 Pegawai IT

Masa Sulit Nokia Belum Berakhir, Kini Berencana Pangkas 1000 Pegawai IT

Seperti yang pernah dituliskan di pages Facebook Duniaku (http://on.fb.me/XIj6Zd), Nokia sedang mengalami masa - masa terburuknya. Setelah pertengahan Juni 2012 lalu mereka kehilangan Vertu, produsen ponsel mewah yang didirikan sejak 1998, dan kemudian menjual markasnya di Espoo, Finlandia dengan harga 170 juta Euro, Desember 2012 lalu, kini organisasi IT internasionalnya juga harus dikorbankan.

Ada 300 pekerja IT di sana yang kehilangan pekerjaannya, sedangkan 820 diantaranya bakal dipindahkan ke HCL Technologies dan TATA Consultancy Services di India. Namun sebagai kompensasi, Nokia berencana menawarkan semacam dukungan keuangan dan memasukkan mereka ke program Bridge, yang bertujuan membantu mereka menemukan pekerjaan di tempat lain sesuai bidangnya. Menurut Nokia, langkah baru mereka ini menjadi bagian terakhir dari rencana PHK yang sudah digulirkan sejak Juni 2012 lalu, sebagai bentuk strategi untuk lebih memfokuskan bisnisnya.

Masa Sulit Nokia Belum Berakhir, Kini Berencana Pangkas 1000 Pegawai IT

Sebelumnya Nokia berencana menjual markasnya, dan diselesaikan paling cepat akhir tahun ini, namun Nokia juga belum ada rencana untuk pindah. Justru mereka memilih untuk menyewa kembali gedung tersebut untuk meneruskan operasinya di sana. Gedung seluas 48,000 meter persegi itu telah menjadi markas Nokia sejak 1997.

Nokia sangat membutuhkan suntikan dana, dan mereka berusaha menutupinya dengan menjual asetnya yang berharga, termasuk anak perusahaannya Vertu Juni 2012 lalu. Yah, semoga saja investasi Windows Phone mereka bisa segera memberikan perbaikan, karena jika tidak, mereka bakal makin kesulitan menghadapi persaingan dengan Google Android dan Apple iOS.

Sumber: Nokia

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU