IGS 2013: Dibalik Kerjasama dan Rencana ke Depan Square Enix dan Agate Studio

Di sela-sela perhelatan Indonesia Game Show (IGS) 2013 lalu, kami mendapatkan kesempatan untuk mewawancarai Hayato Sawada, Bussiness Development South East Asia dari Square Enix. Bagaimana kerjasama Square Enix dengan Agate Studio? Rencana apa yang tengah disiapkan? Simak hasil wawancaranya di dalam!

IGS 2013: Dibalik Kerjasama dan Rencana ke Depan Square Enix dan Agate Studio

IGS 2013: Dibalik Kerjasama dan Rencana ke Depan Square Enix dan Agate Studio

Square Enix dan Agate Studio sudah meresmikan kolaborasi mereka untuk membawa Sengoku Ixa ke Indonesia pada hari kedua Indonesia Game Show (IGS) 2013 Sabtu lalu. Kolaborasi ini rupanya bukan hanya untuk Sengoku Ixa, tetapi juga kabarnya masih akan terus terjalin dalam jangka waktu panjang untuk game-game selanjutnya.

Nah, di sela-sela perhelatan IGS 2013, Duniaku berkesempatan untuk mewawancarai Hayato Sawada, Bussiness Development South East Asia dari Square Enix. Sawada-san mengungkapkan bagaimana awal terbentuknya kerjasama dengan Agate Studio, hingga apa rencana ke depan dari kerjasama tersebut. Sawada juga mengungkapkan sedikit mengenai apa rencana Square Enix dalam Tokyo Game Show (TGS) 2013 minggu depan. Seperti apa wawancaranya? Yuk kita simak bersama!

Duniaku (D): Apa alasan Square Enix memilih Indonesia untuk mempublikasikan game?

Sawada(S): Kami memilih Indonesia karena penduduk Indonesia itu banyak, sehingga jika memasukkan game ke Indonesia kami harap bisa menjadi sangat besar.

D: Mengapa memilih Agate Studio sebagai partner di Indonesia?

S: Karena kami memiliki visi dan misi yang sama dengan Agate, sehingga jika kami bekerja sama dengan mereka, kami yakin komunikasi akan berjalan dengan lancar dan lebih mudah. Agate juga banyak memiliki jiwa-jiwa muda untuk membawa industri game Indonesia lebih berkembang lagi.

D: Dimana dan melalui event apa pertama kali Square Enix bertemu dengan Agate?

S: Kami bertemu dengan Agate secara tidak sengaja di lobby sebuah hotel di Jakarta sekitar dua tahun lalu. Kami bertemu dengan Arief (CEO dari Agate Studio) pada saat itu.

D: Lantas, mengapa memilih Sengoku Ixa sebagai langkah awal di Indonesia?

S: Agate yang memilih game tersebut karena yakin bisa sesuai dengan pasar Indonesia. Harapan saya sendiri masyarakat Indonesia bisa menikmati game ini layaknya masyarakat Jepang yang menyukainya.

IGS 2013: Dibalik Kerjasama dan Rencana ke Depan Square Enix dan Agate Studio

D: Square Enix sendiri melihat pasar Indonesia seperti apa?

S: Kami merasa pasar Indonesia cukup besar karena jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar, dan masih memiliki potensi untuk berkembang lebih besar lagi dibandingkan sekarang.

D: Kerja sama dengan Agate Studio untuk Sengoku Ixa ini sendiri seperti apa?

S: Kita bekerja sama untuk jangka waktu yang panjang. Pengembangan game ini sendiri sampai saat ini terus berjalan untuk menyesuaikan dengan keinginan pasar Indonesia.

D: Untuk rencana ke depan dengan kerja sama Square Enix dan Agate Studio ini sendiri seperti apa?

S: Sekarang memang baru langkah awalnya. Tetapi nanti suatu saat kami ingin berkolaborasi untuk membuat game yang memiliki konten original Indonesia. Kalau Sengoku Ixa ini kan sebenarnya sudah ada di Jepang, dan sekarang dibawa ke Indonesia. Nah, nantinya kami ingin membuat sebuah game original yang dibuat dari nol bersama Agate Studio.

D: Pertanyaan terakhir, apa rencana Square Enix dalam Tokyo Game Show (TGS) 2013 yang akan datang?

S: Sebenarnya ada divisi khusus yang lebih mengetahui hal tersebut. Tetapi sepertinya Final Fantasy XIV dan XV masih menjadi menu utama.

Terima kasih atas kesempatannya, sukses terus untuk Square Enix dan Agate Studio!

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU