Hati-hati, Ramen Chain Palsu Beredar di Google Play Store

Semakin banyak aplikasi dan game palsu yang menyebarkan virus atau malware ke dalam smartphone kita. Kali ini, muncul versi palsu dari Ramen Chain, game yang dirilis oleh TouchTen Games awal Oktober ini.

Hati-hati, Ramen Chain Palsu Beredar di Google Play Store

Hati-hati, Ramen Chain Palsu Beredar di Google Play Store

Bagi yang senang men-download game maupun aplikasi dari Google Play Store harap lebih berhati-hati lagi saat akan men-download aplikasi atau game yang diinginkan. Google Play Store memang masih menjadi salah satu lahan yang "empuk" untuk menyebarkan virus dan malware melalui aplikasi dan game imitasi alias palsu. Kali ini, kasus game yang dicuri dan disebarkan dengan nama berbeda di Google Play Store menimpa TouchTen Games, salah satu developer game Indonesia yang baru saja meluncurkan Ramen Chain di iOS dan Android. Semalam, Ramen Chain dibajak lantas disebarkan kembali di Google Play Store oleh user bernama GaylnTaylor569 dengan nama Daren Ramen Shop.

Hati-hati, Ramen Chain Palsu Beredar di Google Play Store Ikon Ramen Chain asli dan palsu[/caption]

Hal ini diungkapkan langsung Anton Soeharyo, CEO dari TouchTen Games kepada surat elektronik yang dikirimkan ke Duniaku.net. Kabarnya, versi palsu dari Ramen Chain ini hanya berbeda 1 MB dari game aslinya, namun membawa masalah bagi user yang men-download-nya. "Setelah salah satu tim kami mengunduh game yang beda 1MB dari game asli kami, kita mendapatkan bahwa game palsu ini menggunakan sistem ads malware yang mengaktifkan push notification untuk mempromosikan apps lainnya, dan in app purchasenya masuk ke akun developer yang bersangkutan itu," jelas Anton.

Hati-hati, Ramen Chain Palsu Beredar di Google Play Store Semua screenshot-nya pun sama[/caption]

Anton juga menyayangkan langkah developer ini yang mengkopi habis-habisan Ramen Chain mulai dari ikon, screenshot, hingga gameplay-nya untuk menipu user yang akan men-download-nya. "Saya merasa sedih dan sebal karena di copy semua dari icon, screenshot, game play dan sebagainya. Hal ini pasti membingungkan bagi beberapa pengguna GooglePlay," ungkap Anton. "Lalu saya jadi sangat amat prihatin, karena ternyata game ini menggunakan nama baik kami dan memasukan malware iklan push notification dan mencuri in app purchase yang kami design. Kami berharap ini tidak berdampak lebih buruk dari yang kami kira, dan tidak banyak device terkena serangan malware tersebut," beber Anton.

Terakhir, Anton mengungkapkan bahwa saat ini mereka sudah melaporkan hal ini kepada Google dan tinggal menunggu tindak lanjut dari mereka. Kami sangat anti piracy, dan pencurian intellectual property, dan kami sudah melaporkannya kepada pihak yang berwenang (Google) dan semoga ada follow up dari mereka," pungkas Anton. Jadi, bagi para pengguna Android harap lebih berhati-hati jika akan men-download aplikasi atau game di Google Play Store. Pastikan link aplikasi tersebut asli, lengkap dengan nama pengembangnya. Untuk kasus Ramen Chain ini, pastikan kamu hanya men-download game-nya melalui link Google Play Store resminya yang beralamat di https://play.google.com/store/apps/details?id=com.Touchten.RamenChain.

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU