Para Mutant Yang Berperan Besar Dalam Dunia X-Men

Dunia X-Men di dalam komik dan film sangat berbeda. Mengingat X-Men sudah ada selama puluhan tahun (dengan berbagai bentuk tim dan berbagai inkarnasi karakter) tentu harus dimaklumi bahwa dengan begitu banyaknya mutant yang ada tak semua bisa diangkat dengan porsi yang seimbang dalam film. Oleh karena itu bisa dimengerti kalau mereka-mereka yang menonton film lantas membaca komik X-Men kebingungan kenapa karakter-karakter yang sepertinya berperan kecil di film ternyata berperan sangat besar di komik dan begitu juga sebaliknya.

Oleh karena itu sebelum membaca buku-buku X-Men, ada baiknya kalian mengenali dulu latar belakang dari karakter-karakter yang ada di dunia komik X-Men saat ini, kalian bisa jadi sangat terkejut dengan perbedaan kisah mereka dengan versi layar lebarnya! Berikut ini adalah sepuluh karakter X-Men yang memegang porsi signifikan di dunia komik X-Men saat ini!

Lanjut ke halaman 2...

10. Mystique

Seturut cerita komiknya karakter Mystique akan mendapatkan banyak spotlight di dalam film X-Men: Days of Future Past dan sudah selayaknya demikian. Ia adalah salah satu anggota X-Men yang hampir selalu muncul di dalam film-film X-Men sebelumnya. Pilihan Fox mengcasting Jennifer Lawrence (sebelum ia menjadi mega populer melalui franchise The Hunger Games) sebagai Mystique muda juga adalah pilihan bisnis yang brilian karena membuat karakter shapeshifter itu otomatis mendapatkan perhatian dari para moviegoers.

Mystique juga karakter yang telah lama hadir di komik X-Men dengan peran vital. Seringkali ia muncul sebagai tangan kanan dari Magneto dan bahkan telah memimpin Brotherhood of Mutants. Tak hanya itu saja Mystique juga menjadi sosok ibu bagi dua mutant populer di dunia X-Men: Rogue (ibu angkat) dan Nightcrawler (ibu kandung). Tambahan lagi dalam cerita terbaru X-Men di sebuah masa depan alternatif anak dari Mystique dan Wolverine bernama Raze kembali ke masa sekarang untuk menyerang regu X-Men.

Dengan kesuksesan tim Fox mendapatkan sosok Jennifer Lawrence kembali memerankan sosok Mystique di film-film X-Men berikutnya pastikan bahwa peran Mystique akan tetap signifikan baik di dunia komik maupun di dalam dunia film nantinya.

09. Beast

Sosok Beast sebagai mutan muncul pertama kali di X-Men: The Last Stand diperankan oleh aktor Kelsey Grammer tetapi baru mulai memegang peranan lebih vital dalam film X-Men: First Class ketika diperankan aktor muda Nicolas Hoult. Sama seperti Jennifer Lawrence yang adalah kekasihnya di kehidupan nyata, Hoult juga memiliki karir yang tengah naik daun belakangan ini sehingga Beast sepertinya juga akan mendapatkan spotlight yang cukup besar di dalam film X-Men: Days of Future Past.

Di dunia komik Beast mulai diposisikan seperti Wolverine: seorang anggota dua dunia X-Men dan The Avengers. Semenjak dulu Hank McCoy adalah salah satu otak paling jenius di dunia Marvel, tak kalah dengan Tony Stark, Reed Richards, maupun Bruce Banner. Pengetahuannya itulah yang membuatnya menjadi member berharga dalam dunia X-Men dan Avengers. Belakangan ini Beast bahkan tergabung dalam grup rahasia dari Marvel yaitu Illuminati, mungkin menggantikan Charles Xavier sebagai wakil representasi dunia mutant.

Human or Beast?[/caption]

Hal signifikan terakhir yang dilakukan oleh Beast setelah even Avengers VS X-Men adalah kembali ke masa lalu dan membawa tim X-Men muda ke masa sekarang, dengan harapan melihat generasi-generasi muda tersebut bisa menyadarkan para generasi tua akan kesalahan-kesalahannya.

08. Jean Grey

Jean Grey adalah bahan bercanda bagi banyak orang. Hidup, mati, hidup lagi, mati lagi, dan begitu seterusnya. Jean Grey seakan-akan merupakan esensi dari Phoenix, burung mitologi yang juga identitas yang paling dikenal darinya. Kematian dari Jean Grey di akhir Dark Phoenix Saga juga terjadi di X-Men: The Last Stand walaupun dengan cara yang berbeda.

Walaupun caranya berbeda satu hal tetap sama: kematian Jean Grey berdampak pada film-film berikutnya. Kita melihat selama di The Wolverine sang mutant bercakar masih terus bergumul dengan penyesalannya gagal menyelamatkan Jean. Begitu juga di komik, kendati Jean Grey sudah mati tetapi memori akannya masih begitu kuat di mana hanya sebutan namanya saja bisa membuat tensi antara Scott dan Logan meninggi. Tak hanya itu, Emma Frost - kekasih Cyclops sekarang - masih sering merasakan cemburu karena merasa bahwa Scott belum sepenuhnya melupakan Jean dan berharap bahwa sang mantan kekasih itu bisa hidup kembali.

Dalam serial komik All New X-Men grup X-Men muda yang di dalamnya ada Jean Grey datang ke masa sekarang. Bagaimana Jean Grey muda harus beradaptasi dengan masa di mana ia akan menjadi Phoenix, mati, dan pergumulannya menerima nasibnya itu menjadi highlight dalam komik tersebut.

07. Scarlet Witch

Magneto memiliki dua anak: Quicksilver dan Scarlet Witch dan di antara keduanya adalah Scarlet Witch yang memegang peranan lebih besar. Dulu keduanya adalah duet yang sulit dipisahkan dengan Quicksilver menjadi saudara yang overprotektif terhadap Scarlet Witch. Toh seiring dengan berjalannya waktu Wanda Maximoff sukses membentuk identitasnya sendiri lepas dari bayang-bayang sang ayah maupun saudaranya itu.

Dan itu semua terjadi dalam dua even yang sempat mendefinisikan dunia Marvel selama dekade lalu: Avengers Disassembled dan House of M. Dalam kedua even itu Wanda jatuh dalam status sakit jiwa dan kekuatannya yang mampu memanipulasi realita lepas kontrol. Dalam Avengers Disassembled hal tersebut berakibat pada kematian beberapa anggota utama Avengers seperti Hawkeye dan Vision sementara di House of M efeknya lebih drastis: mengubah spesies mutant menjadi spesies paling dominan di muka bumi tetapi lantas berbalik lagi menjadi spesies yang nyaris musnah karena Wanda menghancurkan genetik X.

Selama bertahun-tahun setelah itu keberadaan Wanda memang sempat hilang dari peredaran sebelum pada akhirnya sosoknya kembali dalam grup campuran Avengers dan X-Men yang diciptakan oleh Captain America: Uncanny Avengers.

06. Storm

Dalam trilogi X-Men dulu bukan aktor Hugh Jackman yang merupakan aktor paling populer di dalamnya melainkan Halle Berry. Sekarang mungkin sulit membayangkan hal tersebut karena karir Berry tak semoncer dulu tetapi satu setengah dekade lalu Halle Berry adalah artis kelas A Hollywood yang sedang panas-panasnya setelah menyabet piala Oscar (Monster’s Ball) dan berperan sebagai Bond Girl (Die Another Day). Mengingat Storm juga salah seorang karakter mutant yang dominan di komik tak heran Halle Berry konon dulu ingin porsi karakternya diperbesar.

Walaupun Storm diciptakan oleh penulis Len Wein dulu adalah Chris Claremont yang merupakan sosok paling berjasa dalam membimbing sosok Storm menjadi dirinya yang kita kenal sekarang. Seperti halnya Mystique yang adalah tangan kanan dari Magneto, Storm adalah salah satu dari trio mutant senior selain Wolverine dan Cyclops yang pernah menjabat sebagai pemimpin dari tim-tim X-Men tertentu. Bahkan sekarangpun Storm sempat menjadi headline dari komik X-Men saat memimpin tim yang berisi mutant-mutant wanita mulai Rogue, Kitty Pryde, dan banyak lagi. Girl power!

Di luar X-Men Storm juga pernah menikah dengan Black Panther dan bergabung dengan Fantastic Four sementara. Resumenya cukup panjang ya?

05. Professor X

Tidak akan ada X-Men tanpa Charles Xavier yang membimbing dan menyatukan mereka. Karakternya juga menjadi satu-satunya aktor X-Men selain Wolverine yang tampil di setiap film X-Men (walaupun porsinya di kedua spin-off Wolverine lebih terbatas pada cameo semata).

Sayangnya walaupun karakter Professor X adalah sosok yang dominan tampil di setiap film X-Men sosoknya di dalam dunia komik tak memegang peranan sedominan itu lagi di tahun-tahun belakangan. Posisinya sebagai pemimpin X-Men kini telah ia wariskan kepada murid kesayangannya Cyclops. Ironisnya dalam salah satu crossover belakangan Marvel: Avengers VS X-Men, Professor X menjadi korban dalam pertarungan kedua tim superhero tersebut. Lebih ironis lagi? Ia dihabisi oleh Cyclops yang adalah pewaris mimpinya.

Jangan terlalu bersedih, mengingat Professor X juga punya hobi seperti Jean Grey (hidup - mati - hidup - mati - begitu seterusnya) kita tinggal menunggu siklus di mana ia kembali lagi dari kematiannya.

04. Kitty Pryde

Percaya tidak percaya Kitty Pryde adalah salah satu mutant yang paling disukai oleh pembaca dan karena itulah sejak diperkenalkan di tahun 1980 sampai sekarang ia menjadi salah satu anggota X-Men yang paling dominan dan berpengaruh. Kitty Pryde sendiri sudah muncul dari X-Men pertama dan kedua dalam kapasitas cameo tetapi baru mulai memegang peranan penting pada cerita memasuki X-Men: The Last Stand saat ia diperankan oleh Ellen Page muda. Kendati porsinya (yang seharusnya berpetualang ke masa lalu) di dalam Days of Future Past digantikan oleh Wolverine, Kitty masih memegang peranan yang cukup penting di film ini.

Kitty adalah salah seorang karakter mutant muda yang sering dipasangkan dengan mutant-mutant senior seperti Wolverine dan Storm di awal-awal kemunculannya. Akan tetapi seiring dengan berjalannya waktu Kitty akhirnya tumbuh menjadi seorang guru sekaligus jembatan antara generasi mutant yang dewasa dengan mutant-mutant yang masih muda. Anggap saja porsi dia sekarang adalah pengajar muda yang cool dan disukai oleh banyak murid-murid mutant mudanya. Hampir sama seperti Peter Parker, the superhero geek next door, di dunia Marvel, Kitty adalah representasi dari the mutant girl next door. Kebangkitan popularitas Kitty terutama didapatnya saat Joss Whedon mengeksposnya sebagai karakter sentral dalam Astonishing X-Men karyanya.

03. Cyclops

Salah satu hal yang paling menyebalkan dalam mengikuti film X-Men (baik itu karya Bryan Singer atau bukan) adalah bagaimana karakter Cyclops diperlakukan. Ya, Cyclops mungkin bukan karakter yang sekeren Wolverine tetapi tiga film pertama X-Men tak pernah memperlakukannya dengan benar selayaknya pemimpin dari tim mutant itu. Brett Ratner bahkan menghina lebih lanjut karakter ini dan membiarkannya mati di tengah X-Men: The Last Stand. Mungkinkah dalam X-Men: Days of Future Past hal ini bisa dibenarkan oleh Singer?

Terlepas dari perlakuannya di film karakter Cyclops di komik adalah salah satu sosok mutant yang paling bersinar. Setelah mundurnya Professor X dari spotlight pemimpin, Cyclops selaku muridnyalah yang kemudian mengambil alih. Akan tetapi jalan bagi Cyclops pun tak selalu mulus. Tim X-Men sekarang terpecah belah, dengan even Schism dan diperparah Avengers VS X-Men. Dalam even tersebut Cyclops dikorupsi oleh kekuatan Phoenix dan membunuh mentornya sendiri: Professor X. Menjadi musuh dunia termasuk grup Avengers dan X-Men, Cyclops harus mencoba membenarkan kesalahannya itu. Untuk menambah komplikasi Cyclops muda hadir dari masa lalu dibawa oleh Beast dengan tujuan sosok mudanya bisa menyadarkan sosok tuanya dari kesalahan-kesalahan yang ada.

Dengan dua Cyclops ditambah dengan jalan cerita yang kerap fokus akannya, tak bisa disangkal kalau dia adalah salah satu sosok mutant yang paling berpengaruh saat ini.

02. Magneto

Sama halnya dengan Professor X, Magneto adalah salah satu wajah senior X-Men. Di dalam film Ian McKellen menjadi pemeran dari Magneto tua sementara Michael Fassbender menjadi pemeran Magneto muda. Perselisihan pendapat antara Charles dan Erik yang adalah dua sahabat semenjak muda acapkali menjadi nyawa dari konflik-konflik yang dihadapi oleh X-Men.

Sementara Professor X semakin kehilangan peranannya di komik X-Men memasuki tahun-tahun belakangan, Magneto masih menjadikan presencenya sebagai sosok yang penting dalam dunia X-Men. Dia sempat menjadi penguasa seluruh dunia manusia dan mutant dalam even House of M, kehilangan genetik mutannya setelah itu, memperolehnya kembali, menghadapi Cyclops dan para mutant lain di even Avengers VS X-Men, lantas bersekutu kembali dengan Cyclops sesudah even itu berakhir.

Magneto akan tetap memegang peranan penting di dunia X-Men karena Marvel sudah menyiapkan sebuah komik petualangan solo dirinya. Satu hal yang pasti baik sebagai pemimpin X-Men maupun lawan X-Men, ia adalah wajah senior para mutant sekaligus sosok paling berpengaruh di dunia Marvel.

01. Wolverine

Apakah ada yang heran kalau Wolverine selama ini menjadi wajah X-Men? Jangan terburu-buru menuduh 20th Century Fox terlalu banyak berfokus pada sang mutant bercakar. Ingat-ingat masa sebelum Iron Man dan anggota-anggota The Avengers lainnya naik daun dua karakter Marvel yang paling ngetop adalah Spider-man dan Wolverine. Apa sebenarnya yang membuat Wolverine sosok yang paling dicintai kendati awalnya diciptakan sebagai villain (atau paling tidak anti-hero) dalam komik Hulk oleh Len Wein?

Mungkin itu karena sosoknya yang penuh misteri membuat orang tertarik akan dirinya. Mungkin juga karena dirinya adalah sosok yang awalnya liar (dan punya masa lalu gelap) tetapi berjuang setiap hari untuk menjadi seorang sosok superhero yang lebih baik, mungkin juga karena kekuatannya yang selalu bisa menyembuhkan diri ditambah dengan logam adamantium yang diinfusikan ke dalam tulangnya membuat dia jadi terlihat keren.

Apapun alasan orang senang kepadanya, yang jelas Wolverine hingga saat ini masih terus memegang peranan penting dalam dunia X-Men sebagai pemimpin sekolah Jean Grey School for Higher Learning (sekolah mutant Xavier namanya diubah untuk tribut kepada Jean Grey) sekaligus anggota aktif The Avengers. Marvel juga telah merancang jalan cerita besar untuk Wolverine tahun ini: kematiannya. Apakah benar sang mutant yang selalu bergulat dengan eksistensinya ini akan benar-benar mati? Kita tunggu saja!