Chipset Mobile Sekelas Konsol nVidia Tegra K1, Pamer Kekuatan Didukung Android Lillipop

Akhirnya kita bisa melihat seperti apa kemampuan Tegra K1, dan juga Unreal Engine 4, yang khusus dikembangkan untuknya, yang didukung oleh beberapa fitur gaming baru Android 5.0 Lillipop.

Chipset Mobile Sekelas Konsol nVidia Tegra K1, Pamer Kekuatan Didukung Android Lillipop

Chipset Mobile Sekelas Konsol nVidia Tegra K1, Pamer Kekuatan Didukung Android Lillipop

Kita sudah sering mendengar mengenai chipset terbaru nVidia, Tegra K1, setelah dikonfirmasikan awal tahun ini. Saat itu sesumbarnya adalah sebuah mesin yang lebih kuat dari PS3 atau X360 sekalipun. Bahkan Tegra K1 nantinya juga akan menjadi duta mengenalkan engine grafis Unreal Engine 4 untuk mobile. Jika sebelumnya belum ada bukti nyata seperti apa kemampuan Tegra K1 selain dari hasil benchmark-nya, yang memang mengungguli Snapdragon terkuat yang eksis saat ini, maka selama Google I/O 2014, nVidia bekerjasama dengan Epic Games menunjukkan seperti apa kualitas mesin utama gadget mobile masa depan yang diklaim lebih kuat dari konsol game yang usianya sudah nyaris satu dekade.

Chipset Mobile Sekelas Konsol nVidia Tegra K1, Pamer Kekuatan Didukung Android Lillipop

Unreal Engine memag lebih familiar untuk kelas gaming desktop, namun akhir-akhir ini, komputasi mobile dengan kemampuan grafis sekelas desktop terus diupayakan oleh nVidia, agar hal tersebut bukan sekadar impian saja. Atas dasar itulah, nVidia memberikan kemampuan processing dan render GPU mobile yang kuat melalui Tegra K1, yang diwujudkan oleh Epic Games melalui demo selam Google I/O. Trailer berupa demo game yang menampilkan dua orang yang awalnya serius akan bertarung, namun ternyata malah memainkan game casual ala Flappy Bird melalui mesin arcade tersebut jelas memperlihatkan bagaimana prosesor nVidia mampu menjalankan framework Unreal Engine dengan dukungan Android L dan Android Extension Pack (AEP), yang juga menjadi bagian update dari Google untuk portal Google Play Games.

Unreal Engine 4 "Rivalry" Demo -- Google I/O 2014

[youtube id="X-tAZtbDZ8E"]

Demo tersebut diputar selama keynote Google di Google I/O, dan memanfaatkan beberapa pembaruan Android 5.0 L dari Google, seperti AEP dan OpenGL ES 3.1 untuk menghasilkan beberapa tampilan efek yang terlihat mengagumkan dalam demo. Dua fitur software tersebut memang belum dirasakan meskipun melalui preview developer Android L, dan bakal diberikan Google ketika Android 5.0 resmi dirilis akhir tahun nanti.  AEP itu sendiri menjadi dasar untuk OpenGL ES menampilkan efek grafis yang lebih advance, seperti tessellation, geometry shader, dan high quality shadow dalam render game mobile.

Chipset Mobile Sekelas Konsol nVidia Tegra K1, Pamer Kekuatan Didukung Android Lillipop

Kemudian bicara AEP yang memang tidak lepas dari Google Play Games, IO 2014 ini juga menandai usia layanan online game mobile dari Google tersebut sudah menginjak satu tahun usianya. Dan kini layanan tersebut berkembang makin membaik. Mereka mengintegrasikan fitur baru ke dalam aplikasi tersebut, seperti Game Profile, serta leaderboard yang menyatu dengan achievement. Fitur tersebut akan memberi tantangan tersendiri karena gamer akan terpicu membandingkan bagaimana permainan mereka dengan teman-temannya yang lain.

Chipset Mobile Sekelas Konsol nVidia Tegra K1, Pamer Kekuatan Didukung Android Lillipop

Juga datang dengan Play Games baru dalam Android 5.0 L adalah dua layanan baru, Quests serta Saved Games.

  • Quests: Memungkinkan developer mengintegrasikan tujuan permainan yang sifatnya berdasarkan waktu untuk gamer, tanpa perlu harus meng-update keseluruhan aplikasi setiap kali memasukkan tujuan baru untuk gamer yang memainkan gamenya. Contohnya, seperti weekend challenge, atau daily mission.
  • Saved Games: Fitur ini yang banyak dinantikan, karena mampu menyimpan progress game dan mengaksesnya melalui banyak perangkat, termasuk menampilkan total berapa lama kalian bermain pada kesemua perangkat, lengkap dengan gambar cover. Semacam Steam, namun untuk game mobile.

Developer game juga mendapatkan akses ke banyak tool, seperti Game Stats dan C++ SDK. Nantinya setelah Android L dirilis, game juga bakal mendukung Open GL ES 3.1, Android Extension Pack, serta (ya, akhirnya) juga dukungan standar untuk bermain game menggunakan gamepad. Sepertinya fitur terakhir berhubungan dengan usaha Google melalui Android TV, yang akan kami ulas di bagian lain.

Sumber: Google, nVidia

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU