Hati-hati! Versi Palsu dari Dua Game Buatan Developer Indonesia Beredar di App Store

Behati-hatilah, karena kembali beredar versi palsu dari dua game buatan developer Indonesia, Infectonator: Survivors! buatan Toge Productions dan Vamp's Revenge dari Mojiken Studio. Bagaimana tanggapan pihak developer?

Hati-hati! Versi Palsu dari Dua Game Buatan Developer Indonesia Beredar di App Store

Hati-hati! Versi Palsu dari Dua Game Buatan Developer Indonesia Beredar di App Store

Semakin tinggi pohon, maka semakin tinggi pula angin yang menerpanya. Pepatah ini mungkin tepat ditujukan untuk dua developer asal Indonesia yang tengah naik daun, Toge Productions dan Mojiken Studio. Di saat mereka tengah mendapatkan banyak apresiasi atas karya-karya mereka, tiba-tiba muncul kabar yang cukup mengecewakan: versi palsu dari game mereka muncul di App Store. Dan yang melakukan aksi tidak terpuji tersebut adalah satu orang yang sama, seorang developer yang menggunakan nama Qin Chen.

Hati-hati! Versi Palsu dari Dua Game Buatan Developer Indonesia Beredar di App Store Screenshot versi palsu dari Infectonator: Survivors![/caption]

Untuk Toge Productions sendiri, game yang menjadi korban adalah Infectonator: Survivors! yang mereka rilis di Steam pada bulan April lalu. Versi palsu dari game ini mengambil judul yang hampir mirip, Survivors! dengan screenshot serta ikon yang benar-benar mengambil mentah-mentah game buatan Toge Productions tersebut. Kejadian ini bukan kali pertama menimpa game buatan Toge Productions. Kilas balik tahun 2012 lalu, salah satu game mereka, Infectonator 2 juga menjadi sasaran porting ilegal. Bedanya, versi palsu Infectonator 2 lalu muncul di Google Play Store, sedangkan versi palsu dari Infectonator: Survivors! ini muncul di iTunes.

Saat dihubungi oleh Duniaku, CEO dari Kris Antoni mengaku sudah melakukan beberapa tindakan untuk melaporkan adanya porting ilegal ini kepada Apple. "Kita lagi coba contact Apple-nya, minta game bajakannya di-takedown," ungkap Kris. Kris juga mengaku, bahwa ini pertama kalinya versi bajakan dari game mereka muncul di iTunes, dan kurang mengetahui seberapa cepat Apple dalam menangani masalah ini. "Kita juga minta tolong fans dan follower Toge untuk bantu report mengenai masalah ini," lanjutnya.

Hati-hati! Versi Palsu dari Dua Game Buatan Developer Indonesia Beredar di App Store

Senada dengan Toge Productions, Mojiken pun mengalami hal serupa. Salah satu game mereka yang banyak menyita perhatian sejak ditampilkan dalam Indie Prize Casual Connect Asia 2014 lalu, Vamp's Revenge pun menjadi sasaran lain dari Qin Chen. Tidak beda jauh dengan Infectonator: Survivors, Vamp's Revenge juga dibajak mentah-mentah, mulai dari ikon game hingga aset-aset dalam game-nya. Eka Pramudita, CEO dari Mojiken juga mengaku sudah melaporkan hal ini kepada Apple, dan berharap masalah ini segera dituntaskan.

Eka juga menambahkan, bahwa hal ini juga bukan pertama kali menimpa game buatan Mojiken. "Dulu Ninjakira Combo Showdown juga pernah di-rip. Cuma yang menyelesaikan dari pihak sponsor, soalnya dia beli exclusive," ungkap Eka kepada Duniaku. Eka juga semakin kecewa, lantaran Mojiken sebenarnya juga sudah siap melakukan porting resmi ke mobile untuk Vamp's Revenge, namun justru versi palsunya yang muncul lebih dulu. "Memang kita ke depan maunya ada rencana buat di porting ke mobile sih. Pas kena insiden gini agak suwedih..hehehe," lanjut Eka.

Hati-hati! Versi Palsu dari Dua Game Buatan Developer Indonesia Beredar di App Store Screenshot Versi palsu dari Vamp's Revenge[/caption]

Berikut ini adalah link untuk dua game palsu Infectonator: Survivors dan Vamp's Revenge yang beredar di iTunes. Ingat, JANGAN PERNAH men-download-nya ya, karena game ini bukan porting resmi dari Toge Productions maupun Mojiken Studio, jadi kualitasnya sangat-sangat buruk. Kamu bisa membantu developer untuk melaporkan hal ini kepada Apple dengan mengunjungi link berikut ini atau di sini.

  • Survivors!
  • Vamp's Revenge

Semoga masalah ini cepat mendapatkan respon dari Apple, dan versi palsu dari kedua game tersebut segera ditarik peredarannya agar tidak banyak gamer yang terjebak lagi.

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU