Hello Kitty Bukan Kucing. My Whole Childhood Was a Lie!

Dalam mempersiapkan event retrospektif Hello Kitty, seorang anthropologist bernama Christine R. Yano mendapatkan koreksi yang sangat penting dari Sanrio, perihal jati diri salah satu ikon Jepang tersebut.

Hello Kitty Bukan Kucing. My Whole Childhood Was a Lie!

Hello Kitty Bukan Kucing. My Whole Childhood Was a Lie!

Ternyata ada yang salah dari cerita dan fakta yang mungkin pernah kalian dengar semasa kecil. Dalam mempersiapkan sebuah event retrospektif Hello Kitty untuk the Japanese American National Museum (diadakan di sana, karena memang di Amerika pun, ikon tersebut lebih dikenal oleh mereka yang asli dari Asia), Anthropologist dari University of Hawaii, Christine R. Yano mendapatkan koreksi yang sangat penting dari pemilik Hello Kitty, Sanrio.

Mengutip pernyataan dari sumber kami, disebutkan jika Yano mendapatkan koreksi yang sekaligus menjadi kebohongan publik yang dipercayai banyak penggemarnya. Hello Kitty ternyata bukanlah seekor kucing.

Hello Kitty Bukan Kucing. My Whole Childhood Was a Lie!

"Hello Kitty is not a cat. She's a cartoon character. She is a little girl. She is a friend. But she is not a cat. She's never depicted on all fours. She walks and sits like a two-legged creature. She does have a pet cat of her own, however, and it's called Charmmy Kitty."

Ternyata dia adalah manusia, hanya seorang gadis kecil yang mirip kucing, bernama lengkap Kitty White, lahir di pinggiran kota London (otomatis berkebangsaan Inggris), zodiaknya Scorpio, menyukai buah apel, tidak berjalan seperti kucing, tidak bersuara seperti kucing, dan memiliki binatang peliharaan sendiri yang disebut Charmmy Kitty. Oh ya, nama orang tuanya adalah George dan Mary White, dan memiliki saudari kembar bernama Mimmy.

Hello Kitty Bukan Kucing. My Whole Childhood Was a Lie!

Mereka yang mengenalnya, termasuk penulis, tidak mempedulikan sejarahnya tersebut, dan juga sama sekali tidak pernah membayangkan jika "Kitty" yang melekat pada namanya bukan merupakan identitas bahwa dia seekor kucing. Menariknya, salah satu ikon Jepang yang pertama kali dikenalkan tahun 74, dan kemudian dibawa ke Amerika pada tahun 76 ini lahir ketika banyak pria dan wanita Jepang bepergian ke Inggris. Karena itulah, meskipun asli Jepang, Kitty tetap diceritakan lahir di Inggris. 

Jadi bagi yang masih mengenal Helly Kitty sebagai seekor kucing, segera buang jauh pemikiran tersebut, karena perusahaan yang memproduksinya sendiri, Sanrio, dengan tegas menyebutnya sebagai seorang gadis kecil, bukan kucing!

Sumber: Latimes

ARTIKEL TERBARU