Adian Napitupulu Gagal Paham Kenapa Dia "Dibantai" Netizen

Sepertinya dia lelah

Adian Napitupulu Gagal Paham Kenapa Dia "Dibantai" Netizen

Adian Napitupulu Gagal Paham Kenapa Dia Dibantai Netizen credit : tempo.co[/caption]

You are getting a taste of your own medicine, mungkin itu peribahasa yang cukup tepat dialamatkan ke Adian Napitupulu- anggota legislatif terpilih dari partai pemenang pemilu di negeri ini. Tak salah alamat memang, reputasinya sebagai aktivis yang dulu terkenal sering mengkritisi anggota dewan nampaknya menampar mukanya sendiri kali ini.

Sebab dan musababnya sederhana, politikus yang bermata lelah ini terungkap basah "memejamkan" mata saat menghadiri sidang terhormat di senayan. Komentar sinis dari netizen pun sontak ditujukan ke akun sosial medianya (baca : Adian PDIP: Saya Tak Bisa Buka Twitter, 1.700 Orang Maki Saya ). Herannya tak seperti banyak politikus lain yang biasanya "tiarap" atau "berbaik baik" ke media setelah cela nya diberitakan, aktivis 98 ini malah memperpanjang perkaranya sendiri ke dewan pers.

Sepertinya beliau #gagalpaham kalau masyarakat di negeri ini senang apabila "target" nya berontak. Sudah tak terhitung pesohor negeri ini yang "jatuh" karena melawan kehendak rakyat. Coba kita tilik Aa Gym, siapa sih yang dulu tidak kenal beliau ? Begitu hebat reputasinya sampai pada tahun 2008 beberapa survei menempatkan beliau sebagai kandidat presiden paling populer-bahkan diatas SBY sekalipun.

Adian Napitupulu Gagal Paham Kenapa Dia Dibantai Netizen padahal dulu saya ngefans :D[/caption]

Jatuhnya popularitas Dai karismatik ini diduga karena kurang taktis dalam menangani media. Saat itu beliau malah terkesan menghardik wartawan yang mengejar dengan pernyataan yang "mengharamkan" profesi jurnalis. Tak ayal berbagai berita negatif pun dilontarkan oleh banyak wartawan infotainment yang kadang memang keterlaluan itu. Namun, tak penting siapa yang mengabarkan, yang penting adalah hasilnya. Target jatuh...

Di masa dimana social justice menjadi lebih diminati dibanding keadilan institusi, orang nomor satu di negeri ini pun bisa gentar jika digugat di media sosial. Yuk beranjak mundur ke UU pilkada, saat itu SBY pun digoyang dengan tagar  #ShameOnYouSBY yang sempat menjadi trending global di Twitter. Hasilnya bisa diduga, presiden bertindak "berani" dengan membuat peraturan pengganti undang undang. Tagar itu pun akhirnya tenggelam...nama SBY tetap mengambang, bahkan saat tugas beliau usai diiringi #TerimaKasihSBY

Mestinya politikus seperti Adian paham bahwa jika sudah terlanjur "distempel" bersalah oleh masyarakat, lebih baik angkat kaki dari dewan seperti banyak dilakukan politikus Partai Kamar Seberang. Setelah itu bekerja dalam diam dan entah kapan bisa muncul lagi. Kalau tidak, nanti nasib anda mirip bisa saudagar dari negeri singa yang curang ini (baca : Netizen Murka, Toko Nakal di Sim Lim Square Singapura pun Dihabisi! Tanpa Ampun! ) gak yahud kan ?

ARTIKEL TERBARU