Divonis Mau Mati, Pandai Besi Satu Ini Masih Saja Hobi Memburu Wanita Seksi!

Untunglah hanya ada di Great Edo Blacksmith, game terbaru Nippon Ichi untuk PS Vita!

Divonis Mau Mati, Pandai Besi Satu Ini Masih Saja Hobi Memburu Wanita Seksi!

Divonis Mau Mati, Pandai Besi Satu Ini Masih Saja Hobi Memburu Wanita Seksi!

Bayangkan, jika kalian menjadi seorang karakter yang hanya memiliki sisa hidup selama setahun saja, dan hanya waktu sependek itu jatah yang bisa digunakan untuk mencari cinta sejati? Nippon Ichi Software, yang pasti lebih dikenal dengan serial Disgaea-nya, mengangkat tema tersebut dalam Great Edo Blacksmith, game terbaru mereka yang akan segera dirilis 27 November besok di Jepang eksklusif untuk PS Vita.

Divonis Mau Mati, Pandai Besi Satu Ini Masih Saja Hobi Memburu Wanita Seksi!

Game yang akan dijual senilai 5,980 yen (sekitar Rp. 630 ribuan) ini memang tidak seperti garapan Nippon Ichi biasanya. Melalui tema karakter seorang pandai besi yang hidupnya tinggal menghitung hari (ya, kira-kira masih 365 hari) akibat didera penyakit, sudah menjadi tugasmu (karena dia sakit) untuk membantunya mencari uang, dan bukanya mendekatkan diri ke Penciptanya, justru untuk dihamburkan dengan tiga wanita cantik. Menghabiskan waktu ini bukan sekadar ngobrol, karena ada banyak adegan selama permainan masuk kategori ecchi (apalagi ada layar sentuh PS Vita yang memfasilitasi), dan jelas game ini bukan konsumsi kalian yang masih di bawah usia 17 tahun. Sekilas tema tersebut terlihat melalui movie pembukanya di bawah ini:

[youtube id="Qipi7m3rKOI"]

Karena karakter tersebut sakit, maka kalian yang bekerja keras membantunya, dengan menambang di dungeon untuk mencari raw material yang akan digunakan dalam menempa pedang atau perlengkapan crafting lainnya. Selama dalam dungeon, kalian bisa menyewa rekan (yang pilihannya kok juga cewek-cewek seksi) untuk membantu bertarung melawan musuh. Musuh juga menjatuhkan banyak item yang berguna selama crafting. Begitu selesai di dungeon, kalian diminta memilih item mana yang dibawa pulang, dan kemudian digunakan untuk membuat aksesoris dan pedang, yang kemudian bisa dijual (lihat secrenshot di bawah). Dengan uang tersebut, kemudian karakter bisa hangout dengan wanita yang dipilih.

[gallery link="file" columns="4" ids="172817,172818,172819,172820"]

[clearboth]

Ketiga wanita yang hatinya bisa dimenangkan adalah Kiyohana (disuarakan oleh Izumi Chiba), dikenal dengan rambutnya yang diikat di samping, cantik namun terkadang kerap bertindak bodoh. Kemudian ada Asaka (disuarakan oleh Tsuji Shizuka) yang paling imut dan ceria, namun sekaligus mata duitan (dia tidak pandai menyembunyikan kesukaannya pada uang). Serta juga ada Yuugiri (disuarakan Shizuka Ito) yang memiliki penampilan paling menarik diantara ketiganya (rambut hitam panjang, siapa yang tidak tertarik?), sekaligus juga paling pesimis, karena dia seakan tidak memiliki harapan, dan hanya mau melakukan apa pun untuk karakter... ya, setidaknya itu yang diucapkannya selama permainan. Ingin mengenal ketiganya, lihat saja video di bawah ini:

Divonis Mau Mati, Pandai Besi Satu Ini Masih Saja Hobi Memburu Wanita Seksi!

[youtube id="ieGpCLqlLDQ"]

Divonis Mau Mati, Pandai Besi Satu Ini Masih Saja Hobi Memburu Wanita Seksi!

[youtube id="CCO40wP30ZQ"]

Divonis Mau Mati, Pandai Besi Satu Ini Masih Saja Hobi Memburu Wanita Seksi!

[youtube id="fRGLsUwd-Lk"]

Ketika karakter mendapatkan duit dari hasil berburu material, dan menempanya menjadi item crafting, menjualnya di kota dan dapatkan uang. Duit itu kemudian dihamburkan bersama para wanita (atau juga untuk menyewa rekan yang membantu selama menjelajahi dungeon. Begitu kalian habiskan cukup waktu dengan salah satu wanita, makin dekat dan memahami masa lalunya, karakter yang hidupnya tinggal menghitung hari tadi (ada indikator selama permainan yang mengingatkan sisa hidupnya) mendapat kesempatan menyentuh para wanita tersebut dengan bantuan layar sentuh PS Vita. Selain royal ke para wanita, karakter juga bisa menyisihkan uangnya untuk memainkan mini-game seperti dadu hingga berjudi. Lihat trailer di bawah mengenai bagaimana kalian bisa hamburkan uang karakter.

[youtube id="zEYvPakWd5k"]

Divonis Mau Mati, Pandai Besi Satu Ini Masih Saja Hobi Memburu Wanita Seksi!

Untuk bisa dekat dengan para wanita memang membutuhkan dana yang tidak sedikit, dengan harapan mereka bisa menyerahkan hatinya kepada karakter. Di tengah proses tersebut, disediakan sesi menyentuh para wanita, yang terbagi menjadi dua bagian“Before Play” dan “After Play”.

Divonis Mau Mati, Pandai Besi Satu Ini Masih Saja Hobi Memburu Wanita Seksi!

Divonis Mau Mati, Pandai Besi Satu Ini Masih Saja Hobi Memburu Wanita Seksi!

Setelah hubungan karakter dengan salah satu wanita makin dalam, maka ada kesempatan karakter bisa menyentuhnya sebagai bagian “Before Play.” Setelah melaluinya, "After Play" membawa ke level yang lebih tinggi, namun itu hanya bisa terjadi jika wanita tersebut merasa nyaman selama Before Play. Apa yang menarik dari After Play adalah karakter bisa menyentuh mereka dengan sedikit pakaiannya ditanggalkan.... hmmm, sepertinya setelah ini, hanya bisa kalian ketahui lanjutannya dengan memainkan gamenya, karena screenshotnya saja sudah seperti di bawah ini:

Divonis Mau Mati, Pandai Besi Satu Ini Masih Saja Hobi Memburu Wanita Seksi!

Tergantung dari sisi mana kalian memandang game Jepang yang seperti ini apakah memang kreatif (ya, setidaknya belum ada yang memposisikan kalian sebagai orang yang nyaris meninggal dan butuh mendapatkan kepuasan batin), atau memang sudah menjadi potret lumrah industri game di negara tersebut yang saat ini memang sedang mengalami kemunduran. Yang jelas, Nippon Ichi memilihnya untuk handheld sudah tepat, karena membutuhkan layar sentuhnya. Dan yang pasti tidak mungkin di handheld Nintendo, karena batasan usia.

Divonis Mau Mati, Pandai Besi Satu Ini Masih Saja Hobi Memburu Wanita Seksi!

Akan tetapi dengan muncul di PS Vita, makin menjadikan handheld Sony yang sejatinya lebih mampu menyuguhkan game berkelas seperti God Eater 2 (baca: Gak Rugi Punya PS Vita! Visual God Eater 2: Rage Burst Tak Kalah Dengan Versi PS4), seakan lebih cocok menjadi rumah game erotis seperti ini. Padahal biasanya game bernuansa ecchi hanya muncul di mesin game yang memang sudah tidak mendapatkan dukungan game dari publisher besar. Sedangkan PS Vita, terbukti masih sehat dengan lebih dari 150 game (baca PS Vita Mati? Kata Siapa?! Nih +150 Game Baru Untuk PS Vita!).

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU