Sisi "Gelap" Gus Mul, Penulis Surat Terbuka Buat Mas Anang

Ternyata penulis surat terbuka cap asu ini dulunya pernah punya hobi yang agak coeg :v

Sisi "Gelap" Gus Mul, Penulis Surat Terbuka Buat Mas Anang

Proses persalinan pasangan selebritis Anang Hermansyah dan Ashanti di salah satu stasiun televisi nasional mengundang kontroversi. Mulai dari politikus Budiman Sudjatmiko sampai @remotivi pun urun bicara tentang hal yang harusnya hanya jadi salah satu ritus suci dalam mahligai perkawinan ini.

Namun, dari semua kritik yang bertubi tubi memenuhi linimasa sosmed ini, tulisan "Surat Terbuka Buat Mas Anang" di blog komunitas mojok.co menyuguguhkan kesegaran. Ditulis dengan bahasa halus namun mengigit, blogger yang akrab dipanggil Gus Mul ini menulis surat terbuka yang tiba tiba ramai diperbincangkan khayalak!

”Tapi yang jelas, siaran live sebuah persalinan di stasiun TV adalah pembodohan yang seasu-asunya, Mas. Merampas hak publik atas tayangan siaran yang bermutu dan bermanfaat,”

- Gus Mul 2014

Apalagi pada penutupan surat terbukanya ini [baca: Surat Terbuka Buat Anang Hermansyah Ini Memang Asu] dilontarkan sebuah pernyataan yang rasanya sebingkai dengan ruang logika berpikir masyarakat :

Walau bagi saya ndak terlalu mengganggu, namun saya merasa perlu membuat surat terbuka ini. Apalagi karena njenengan dengan enteng bilang: “Yang terganggu tinggal pindah channel lain saja,” sewaktu konferensi pers sesaat setelah proses persalinan usai.

Tinggal pindah channel ndasmu njebluk, Mas. Ini bukan soal channelnya, Mas. Tapi ini soal hak publik yang dirampas karena siaran persalinan yang sangat tidak bermutu itu, Mas. Memangnya Mas Anang mau, kalau Ashanty saya ganggu, terus saya colak-colek dan saya cuma perlu bilang: “Nang, kalau sampeyan merasa terganggu karena istri sampeyan saya colek, cari istri lain saja!” Jelas tidak mau kan, Mas?

Ditulis dengan bahasa meyanjung namun tetap menggebuk, tulisan ini menarik perhatian ratusan komentar yang mendukung surat ini. Tertarik dengan latar belakang penulis, redaksi Duniaku melakukan penelusuran lebih jauh terhadap identitas blogger asli Magelang ini.

Perjalanan redaksi ke  laman resmi blogger yang mengaku masih jomblo ini membuahkan beberapa informasi baru nan menarik. Salah satunya adalah walaupun dia menyandang gelar "Gus" namun itu hanya singkatan dari namanya sendiri "Agus" dan bukan karena dia anak Kyai pengasuh pesantren, sungguh menarik !

Sisi Gelap Gus Mul, Penulis Surat Terbuka Buat Mas Anang Buku Jomblo Tapi Hapal Pancasila Karangan Gus Mul[/caption]

Cuilan informasi menarik lainnya adalah pengakuan bahwa blogger yang pernah tampil di Net TV ini hapal Pancasila beserta butirnya. Buktinya dia pernah menerbitkan buku yang berjudul Jomblo Tapi Hapal Pancasila, sungguh tidak relevan, tapi tetap ajib!

Namun dari semua kombinasi karakter muskil tapi nyata yang sudah dikuak, ada satu sisi gelap yang terkubur jauh dari halaman depan blog pribadinya. Mas pecinta blankon ini rupanya pernah punya hobi memphotosop dirinya bersama artis, terutama member JKT48. Hobi yang diawali keisengan tersebut rasanya punya alasan yang rada "ngasu" karena sepertinya sengaja bikin hasil rekayasa yang mudah ditebak keasliannya.

Sisi Gelap Gus Mul, Penulis Surat Terbuka Buat Mas Anang

Entah kenapa walaupun terlihat palsu dan jelas jelas belum sekelas Agan Harahap. Hasil karyanya menarik beberapa fans wota JKT 48 yang menginginkan dibantu untuk dipotoshopkan bersama oshi idolanya. Hal itu diutarakan melalui melalui layanan pesan singkat seperti terlihat dibawah ini.

Sisi Gelap Gus Mul, Penulis Surat Terbuka Buat Mas Anang

Salutnya, sebagai seorang blogger pesohor, sepertinya Gus Mul tetap ingin melayani sebanyak mungkin fans nya. Dengan hanya mengenakan biaya seadanya (bahkan kadang gratis) untuk setiap foto hasil rekayasa, sepertinya memang Gus ini menganut prinsip bahwa rasa senang memang harus dibagi bagi, termasuk ilusi berada dalam satu bingkai dengan artis pujaannya.

Baca: Belajar Dari Skandal, Inilah Cara Meminang Personel JKT48

Sayang, belum terlalu lama "layanan publik" ini diselenggarakan, Gus Mul memutuskan untuk tidak melanjutkan secara lebih serius, mungkin karena khawatir tentang hak cipta dari foto artis yang digunakan sebagai bahan editan.

Selain kegiatan menarik ini, masih banyak sekali tulisan di blog resminya yang rasanya sangat layak dibaca di waktu senggang maupun sempit. Akhirul keyboard, salut buat Gus Mul, teruslah berkarya mencerahkan bangsa dengan tulisan anda yang memang agak ngasu.

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU