Detail Kecil Yang Bisa Bikin Garuda Jadi Film Superhero Hebat

Film Garuda Superhero dengan segala kontroversinya memang sangat menarik untuk diikuti, mulai dari , tanggapan netizen, kemiripan dengan film Hollywood sampai dengan potensi bikin nasional bangkit.

Namun andaikan waktu berulang kembali dan film ini masih belum ditayangkan, ada beberapa hal kecil yang bisa dilakukan penggarapnya untuk jadikan Garuda jadi film Superhero hebat.

[page_break no="4" title="Buat Durja King Memiliki Motif 'Abu Abu'"]

Film superhero selalu dibangun berdasarkan premis bahwa ada pihak yang baik dan jahat, mulai dari film gagal seperti Batman and Robin, sampai yang berkelas maestro seperti Avenger, semua mengusung hal yang sama.

Namun dengan adanya cerita sederhana itu, penonton akan "dipaksa" untuk menyukai hero dan membenci siapapun lawannya, padahal penonton menyukai karakter dengan motif "abu-abu" seperti peran Snape dari Harry Potter, Hans Landa dari Inglorious Bastard atau Loki dari Marvel Universe

Dengan membuat villain memiliki motif yang "abu abu" akan membuat karakter ini lebih manusiawi dan bukan hanya objek satu dimensi yang harus dibasmi oleh protagonis film.

Menjadikan Durja King memiliki motif 'abu abu' juga tidak sulit, tinggal modifikasi saja alasan mereka membajak senjata canggih penyelamat bumi. Buat mereka sebenarnya menginginkan senjata itu untuk tujuan baik, dan beritahukan informasi itu pada penonton pada saat terakhir.

[page_break no="3" title="Kurangi Jumlah Penjahatnya"]

penjahatnya dikurangi 3 - Pas ![/caption]

Kadang pembuat film terjebak pada anggapan bahwa perlu ada banyak penjahat untuk buat cerita jadi dinamis seperti pada Batman The Dark Knight Rises. Padahal dengan banyaknya penjahat, biasanya malah mengurangi waktu tampil dan akhirnya karakternya menjadi tidak tereksplorasi dengan baik.

Kegagalan konsep multi-villain ini bisa dilihat dengan jelas pada film Spiderman 3 dan Amazing Spiderman 2 dimana kedua film tersebut menjadikan penjahat seperti anak manja yang punya mainan mahal. Lebih lagi terbatasnya waktu malah menjadikan para penjahat nampak kurang sabaran dalam menaklukkan sang jagoan

Dengan menjadikan penjahat lebih sedikit, bukan hanya pembuat film bisa memfokuskan pada hal yang penting, seperti motif dan karakter dan latar belakang penjahat. Namun juga bisa mengurangi biaya pembuatan film cukup signifikan.

Pada film Garuda Superhero, andaikan X-Jo bisa pangkas jumlah penjahat menjadi lebih sedikit, mungkin kita bisa tahu masa lalu Durja King , alasan Zyu bergabung dengan Durja atau informasi lain yang jadikan karakter mereka lebih manusiawi.

[page_break no="2" title="Buat Kutipan Yang Berkesan"]

Selain adegan dalam film, salah satu hal yang dikenang oleh penonton dari suatu film tentu adalah dialog yang diucapkan. Buktinya sampai sekarang kita masih terkenang beberapa kutipan yang sangat berkesan seperti

Yippi Kay Yay - Motherfucker

-Bruce Willis, Die Hard

Are you not entertained! Are you not entertained! Is this not why you are here!

Russel Crow, Gladiator

With great power there must also come -- great responsibility

Tobey Maguire - Spiderman

 

Jadi, beda satu purnama di New York dan di Jakarta?

Dian Sastro - AADC

Dengan adanya kutipan ini menjadikan bukan hanya filmnya, tapi juga tokoh yang ada menjadi abadi dan imaji kita selamanya terasosiasi dengan kutipan tersebut. Membuat kutipan bukan tugas yang luar biasa sulit, tapi tetap membutuhkan scripwriter yang handal merangkai kata yang memberikan kesan.

Yang jelas kalau saya bikin film ini, pasti saya gak akan bilang bahwa manusia bisa terbang kalau terus berusaha seperti di dialog ini,

Tuh, Bara aja gak percaya kalau kita bisa terbang[/caption]

[page_break no="1" title="Tambahkan Humor (Yang Lucu)"]

Rasanya semua setuju bahwa film yang baik selalu butuh humor, dengan adanya humor kita bisa lihat sisi lain dari semua tokoh yang ada dalam film.

Menambahkan humor dalam film juga bisa memfokuskan perhatian penonton pada adegan penting yang akan terjadi, seperti banyak dilakukan di The Dark Knight Rises.

Sayang, walaupun banyak adegan yang potensial, penggarap film ini nampaknya gagal untuk memanfaatkannya jadi scene humor yang lucu.

Yang jelas, kalau saya jadi yang buat film ini, saya pasti akan buat dialog dari Zyu dibumbui Jawa (hanya yang nonton yang bisa bayangkan, hehehe)