Sempat Mandek, Film Monopoly Akhirnya Dilanjutkan Lionsgate

Siapa yang tidak kenal permainan Monopoly? Itu adalah judul boardgame paling populer di dunia saat ini, dengan adaptasi yang luar biasa banyak. Sekarang Lionsgate, studio film yang sebelumnya memproduksi film seperti Hunger Games dan Expendables, berniat melanjutkan niat Hasbro untuk merilis versi film Monopoly!

[read_more link="http://www.duniaku.net/2015/07/01/review-yakuza-apocalypse-mad-dog/" title="Review Yakuza Apocalypse – Saat Mad Dog Melawan Vampir Yakuza"]

Hasbro selaku perusahaan yang memproduksi Monopoly sudah sejak lama ingin memproduksi film berdasarkan boardgame ini. Tahun 2009 lalu sutradara kenamaan Ridley Scott bahkan sempat dikatakan tertarik dengan filmnya, seperti yang disampaikan oleh [outbound_link text="L.A. Times" link="http://herocomplex.latimes.com/uncategorized/a-monopoly-movie-the-story-behind-the-roll-of-the-dice/"]. Namun setelah itu film ini sempat mandek panjang hingga akhirnya Lionsgate memutuskan melanjutkannya.

Sebelumnya, Hasbro mencoba menyerahkan pembuatan film ini kepada [outbound_link text="Emmet/Furla Film" link="http://www.imdb.com/company/co0017712/"]. Tidak dijelaskan apa yang menjadi hambatan Emmet/Furla hingga sampai 2015 bahkan tak ada kabar lagi tentang proyek itu. Yang jelas, Hasbro akhirnya memilih menyerahkan film ini kepada Lionsgate, perusahaan yang sekarang sedang naik daun akibat adaptasi novel young adult seperti Divergent dan Hunger Games.

Sejauh ini, plot tentang film Monopoly dikatakan akan terfokus kepada perjuangan seorang anak dari Baltic Avenue untuk mendulang sukses. Untuk yang pernah main Monopoly versi asli, pasti ingat kalau [outbound_link text="Baltic Avenue" link="http://monopoly.wikia.com/wiki/Baltic_Avenue"] adalah nama salah satu daerah yang tersedia di papan Monopoly.

Seperti daerah-daerah lain di versi asli Monopoly, Baltic Avenue diambil dari nama area di Atlantic City, New Jersey. Kemungkinan besar film Monopoly pun akan mengambil latar di Atlantic City, meski bisa saja pembuat film membuat daerah fiktif semacam Monopoly Land. Toh, incaran Hasbro untuk film ini terutama adalah pasar anak-anak dan keluarga.

Membuktikan keseriusan mereka dalam menggarap film Monopoly, Lionsgate sudah menunjuk [outbound_link text="Andrew Niccol" link="http://www.imdb.com/name/nm0629272/"] sebagai penulis naskah. Sebelumnya, Niccol sudah berpengalaman menulis film berkualitas tinggi seperti [outbound_link text="Truman Show" link="http://www.imdb.com/title/tt0120382/?ref_=nm_knf_t2"], [outbound_link text="Gattaca" link="http://www.imdb.com/title/tt0119177/?ref_=nm_knf_t1"], dan[outbound_link text=" Lords of War" link="http://www.imdb.com/title/tt0399295/?ref_=nm_knf_t4"]. Sementara itu sutradara dan aktornya masih dalam proses pencarian.

Versi paling awal Monopoly, [outbound_link text="The Landlord's Game" link="https://en.wikipedia.org/wiki/The_Landlord%27s_Game"], diciptakan oleh [outbound_link text="Elizabeth Magie " link="https://en.wikipedia.org/wiki/Elizabeth_Magie"] untuk mengajarkan efek negatif dari monopoli. Yang sudah pernah main gamenya dan merasakan dalam posisi terjepit pasti menyadari betapa tidak enaknya didominasi oleh perusahaan yang lebih kuat dalam persaingan. Karenanya, tak heran kalau game yang satu ini dianggap sebagai salah satu game perusak persahabatan.

Masalahnya, selain konsep dasar tersebut (yang juga tak terlalu dijelaskan dalam versi modern) Monopoly tak benar-benar memiliki plot. Hasbro tidak ingin begitu saja menyia-nyiakan kesempatan, karena menurut mereka Monopoly sejauh ini sudah dimainkan oleh lebih dari satu miliar manusia dari seluruh penjuru dunia. Namun apa itu cukup untuk menarik minat penonton? Karena adaptasi film dari boardgame lain, [outbound_link text="Battleship" link="https://en.wikipedia.org/wiki/Battleship_%28film%29#Box_office"], hanya memperoleh pendatan yang biasa saja, dan tampaknya diam-diam menjadi alasan adaptasi Monopoly tersendat.