Rating Tinggi di IMDb, Tiket Battle of Surabaya Ludes!

Karya anak bangsa yang satu ini sukses meraih respon positif. Tapi siapa sangka, dulu film ini pernah ditolak ditayangkan oleh beberapa stasiun televisi lokal Indonesia. Miris ya?

Rating Tinggi di IMDb, Tiket Battle of Surabaya Ludes!

Rating Tinggi di IMDb, Tiket Battle of Surabaya Ludes!

Kamis, 20 Agustus 2015 menjadi tanggal bersejarah bagi dunia animasi Indonesia. Pasalnya pada tanggal tersebut, Battle of Surabaya ditayangkan secara resmi di bioskop-bioskop Indonesia. Film animasi 2D yang sebelumnya sudah banyak meraih prestasi tingkat internasional lewat trailer-trailer nya ini sukses mendapatkan respon positif dari penonton Indonesia. Terbukti, tiket film animasi berbudget Rp 15 milyar ini, ludes hampir di semua lokasi, baik Surabaya, Yogyakarta juga Jakarta.

Cerita dibalik penayangan perdana Battle of Surabaya ini pun tidak bisa dibilang mulus. Banyak jalan terjal yang harus mereka lalui, termasuk penolakan-penolakan dari beberapa pihak.

"Kami sebelumnya menawarkan film animasi ke stasiun-stasiun TV nasional. Tapi nggak satu pun yang mau menayangkan. Judulnya Petualangan Abdan. Akhirnya kami berpikir, kalau membuat film untuk pasar nasional, kita akan mati. Maka saya bersama tim berusaha belajar membuat bagaimana bikin film untuk pasar dunia. Karena pasar Indonesia itu cuma satu persen dari keseluruhan. Jadi kita belajar untuk itu," ungkap M. Suyanto, produser eksekutif dan penulis cerita Battle of Surabaya, saat konferensi pers di Jakarta.

[read_more id="206567"]

Battle of Surabaya memasuki produksi pada pada tahun 2012, dengan mempekerjakan sekitar 180 orang di sektor animasi dengan markas di Yogyakarta. Di tengah-tengah produksi, tim Battle of Surabaya rupanya kedatangan perwakilan dari Disney Asia Pacific, yang mengaku tertarik dengan adanya sebuah studio animasi baru di Indonesia saat itu. Pihak Disney kemudian memberi beberapa saran tentang produksi film animasi kepada MSV dan AMIKOM yang kemudian diterapkan di Battle of Surabaya.

"Disney support kita tidak secara langsung untuk filmnya harus begini begitu, tetapi lebih kepada sistem kerjanya. Jadi bagaimana kita harus secure data, bagaimana mengelola SDM kita. Karena kita bekerja dengan lebih dari 180 orang, dan masing-masingpunya pemikiran masing-masing, bagaimana kita bisa bikin mereka menyatu. Sebenarnya itu support yang mereka berikan," ungkap sutradara Aryanto Yuniawan.

Pihak Disney pun membuka kemungkinan bagi Battle of Surabaya untuk bisa dirilis secara internasional dengan Disney sebagai mitra distribusinya—seperti niat awal pembuat filmnya. Namun, memang harus melalui beberapa proses yang saat ini tengah berjalan. "Mereka juga memberi saran bahwa bila kita ingin filmnya bisa rilis worldwide, harus berbahasa Inggris. Maka dari itu, saat ini kita sedang melakukan proses dubbing bahasa Inggris, dan soundtracknya juga akan ada di dalam bahasa Inggris yang dinyanyikan Angela Nazar. Setelah itu, kita akan tawarkan kembali kepada Disney, kira-kira bisa nggak kita kerja sama untuk distribusi," jelas Ary.

Battle of Surabaya menyorot perjalanan seorang remaja laki-laki, Musa yang diberi tugas sebagai pengantar surat, termasuk surat pesan rahasia untuk tentara rakyat, tak lama setelah kemerdekaan Indonesia diproklamirkan. Bersama kawannya, Yumna dan seorang prajurit muda, Danu, Musa harus bertahan di tengah-tengah situasi datangnya kembali Belanda untuk merebut Indonesia. Meski kisah film ini fiksi, Battle of Surabaya tetap memasukkan tokoh-tokoh dan peristiwa-peristiwa sejarah sebagai latar belakangnya.

Rating Tinggi di IMDb, Tiket Battle of Surabaya Ludes!

Hingga saat ini, Battle of Surabaya sudah mengantongi rating sebesar 9,5 dari sebanyak 591 voters di IMDb. Rating yang sangat menakjubkan kan? Ini adalah sebuah bukti bagaimana Indonesia juga mampu menghasilkan sebuah karya animasi dengan kelas Indonesia. Apakah kamu sudah menonton film ini? Ayo dukung terus karya anak bangsa!

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU