Samsung Galaxy J5, Fitur Galaxy Note 5 dan S6 Edge+ di Harga 2 Jutaan!

Akhir Januari 2015 lalu, Samsung mengkonfirmasikan Galaxy baru, yang sepertinya bakal menjadi awal line-up Galaxy baru mereka untuk kelas bawah. Diawali dengan Samsung Galaxy J1, yang kemudian disusul dengan Galaxy J3, Galaxy J5 dan Galaxy J7. Galaxy J1 sendiri sudah dirilis Maret 2015 lalu, dan seperti yang sudah banyak diperkirakan sebelumnya, memang spesifiksinya tidak terlalu mengagetkan. Prosesor dual-core, RAM 512MB, layar 4.3-inchi, sepertinya memang ok untuk ukuran Samsung di harga 1,6 juta Rupiah.

[read_more id="224097"]

Namun saat itu Galaxy J1 muncul di saat yang kurang tepat. Ketika pasar mulai aware dengan pentingnya spesifikasi hardware, sterotip bahwa Android dengan RAM 512MB itu sudah tidak memadai, serta juga membutuhkan smartphone yang mampu digunakan untuk internetan di jalur 4G LTE (mengingat internet di jaringan 4G LTE juga gencar digaungkan operator di media sosial, cetak dan televisi), banyak vendor lainnya menawarkan pilihan yang terjangkau dan value-for-money tinggi di harga yang nyaris sama, plus, bahkan sudah bisa meneerima kartu SIM yang mendukung koneksi 4G LTE.

Samsung sepertinya sadar akan hal itu, dan mereka sigap menyerang balik dengan segera menjual Galaxy J5 dan Galaxy J7 tak sampai setengah tahun setelah Galaxy J1 muncul. Kedua Galaxy seri J tersebut identik satu-sama-lain, khsusnya dari segi desain, dan sama-sama membawa fitur unggulan seri di atasnya, dengan harga yang sangat terjangkau. Ulasan kami kali ini terfokus pada Galaxy J5, yang ditawarkan dengan kombinasi hardware seimbang, serta banyak kelebihan diajukan untuk target pasar yang disasar Galaxy J5. Simak saja spesifikasi yang diajukan Samsung untuk Android yang dibanderol dengan harga Rp. 2,799,000 ​ini:

Spesifikasi Samsung Galaxy J5

• Prosesor: 64-bit Qualcomm MSM8916 Snapdragon 410, dengan 4 core Cortex-A53 yang kecepatannya 1.2 GHz, GPU Adreno 306
• Memory: 1.5GB RAM, jika ada yang mengatakan RAM 1FB untuk Android kurang untuk saat ini, Galaxy J5 sudah mengantisipasinya dengan kapasitas 1.5GB
• Penyimpanan: 8GB, microSD hingga 32GB, serta memiliki dukungan USB OTG jika kalian ingin menghubungkan flash disk dan dibaca melalui Galaxy J5. Berguna untuk memindah file dari PC ke Galaxy J5 secara praktis.
• Layar: Super AMOLED 5-inchi, 720×1280, kerapatan pixel 293-ppi
• OS: Android 5.1.1 Lollipop, kalian sudah tidak perlu berharap cemas menunggu datangnya update software, karena Samsung langsung memaketkannya dengan tipe Android tertinggi saat ini.
• Kamera utama: 13-megapixels CMOS BSI sensor, bukaan lensa f/1.9, auto focus, flash LED, merekam video maksimal dengan kualitas Full HD 1920 x 1080-pixel, kualitas yang sudah sangat tinggi dan memadai untuk dilihat melalui layar HDTV
• Kamera selfie / sekunder: 5-megapixel, wide-angle 85°​, flash LED, dan juga sama, mampu merekam video maksimal dengan kualitas Full HD 1920 x 1080-pixel. Video selfie kalian pun tampil sebaik kamera utamanya.
• Jaringan: Dual SIM GSM, 4G LTE dengan koneksi LTE Cat. 4
• Konektivitas: Wi-Fi 802.11 b/g/n, Bluetooth 4.1, USB 2.0, GPS dengan A-GPS dan GLONASS
• Baterai: 2,600 mAh, bebas dilepas, bebas diganti. Poin plus lagi, mengingat terkadang kami menemukan masalah dengan OS Android yang hang / freeze, cara termudah mengatasinya adalah dengan mencabut dan memasang ulang baterai. Cara tersebut juga mampu membuat sistem Android-nya mengalami refresh, dan lebih ringan ketika dijalankan ulang. Untuk men-charge baterainya, setidaknya membutuhkan waktu sekitar 3 jam menggunakan charger 5V/2Ayang dipaketkan Samsung saat membelinya.
• FM Radio: Fitur ini bahkan tidak dimiliki tipe flagship Samsung Galaxy.
• Dimensi: 142.1 x 71.8 x 7.9 mm
• Berat: 146 g

Layar Kelas Atas

Penulis menyebut spesifikasi yang ditawarkan sangat seimbang, karena sepertinya Samsung ingin menjaring banyak pengguna Android yang memang sudah aware dengan kualitas hardware yang digunakan. Sebut saja melalui layar Super AMOLED-nya, yang biasanya hanya diberikan Samsung untuk Galaxy varian teratasnya. Layar yang dikenal dengan karakteristik level kontras yang sangat tinggi tersebut membuat warna obyek pada layar menjadi kelihatan lebih hidup. Super AMOLED juga dikenal memiliki tingkat keterbacaan yang baik ketika digunakan di luar ruangan, selama mendapat paparan cahaya matahari. Level warna hitam yang begitu dalam pada layar Super AMOLED juga nyaman di mata, seperti mengurangi capek ketika kalian melihat tampilan pada layar di kondisi ruangan dengan pencahayaan minim. Layar Super AMOLED pun juga memiliki ciri hemat energi baterai, khususnya ketika kalian menggunakan tampilan / gambar dengan latar warna hitam, mengingat warna hitam dalam Super AMOLED tidak membutuhkan bantuan pencahayaan agar terlihat mata. Selain itu, sudut pandang agar masih bisa jelas melihat layarnya pun cukup lebar. Hanya saja dengan resolusi yang masih HD, kepadatan pixel-nya tidak akan terlalu fantastis pada bidang berdimensi 5-inchi. Sayangnya, tidak seperti Galaxy kelas lainnya yang layar Super AMOLED-nya memiliki pengaturan profil (misalnya, AMOLED cinema, photo atau basic), untuk Galaxy J5 tidak ada pengaturan semacam itu. Tampilan Super AMOLED-nya diperlihatkan dalam kondisi default.

Lanjut ke halaman 2....

Kamera ala Galaxy Note 5

Itu satu, untuk pengguna yang memperhatikan kualitas layar. Kemudian di sisi fotografi, penulis juga sempat tidak percaha ketika mengetahui ternyata Android yang dibanderol Rp. 2,799,000 ini mengajukan sensor kamera yang cukup advance di kelasnya. Meskipun tidak diketahui modul yang digunakan, hanya disebutkan kamera 13-megapixel-nya tersebut berjenis CMOS BSI, yang memiliki aparture atau bukaan lensa f/1.9. Cukup besar di kelasnya, serta bukaan lensa tersebut setara dengan apa yang diberikan Samsung untuk Galaxy S6 dan Galaxy Note 5. Efek aparture yang lebar, lebih banyak cahaya masuk ke dalam lensanya, sehingga "mata" utama Galaxy J5 tersebut bisa melihat lebih jelas dalam kondisi minim cahaya. Hasilnya, foto yang diambil bakal terlihat lebih terang, dalam kondisi cahaya redup sekalipun. Jika pencahayaan ruangan memang sangat kurang memadai, masih ada LED flash untuk membantu penerangan.

Akses Cepat Memotret

Tombol Home untuk akses kamera, dan aplikasi Smart Manager, merupakan dua fitur yang sejauh ini hanya ada di Galaxy papan atas![/caption]

Bicara Galaxy S6, Samsung juga sedikit memasukkan elemen antar muka flagship mereka tersebut untuk Galaxy J5. Seperti pada antar muka kameranya, yang jelas diambil dari Galaxy S6 dan S6 edge. Kalina pun bisa tekan dua kali tombol Home untuk meangaktifkan kamera, sangat berguna ketika kalian sangat membutuhkan kamera. Juga ada mode Pro selama memotret, namun opsinya hanya dibatas pada pengaturan exposure, ISO dan white balance. Bahkan efek fotonya pun terbatas, hanya disediakan Negative, Sepia dan Grayscale saja. Namun kami rasa itu bukan masalah, karena aplikasi sosial media dimana foto biasa diunggah dewasa ini memiliki lebih banyak opsi filter.

Lanjut ke halaman 3...

"Senter" di Atas Layar

Berbalik ke depan, ada kamera selfie 5-megapixel, degan lensa wide angle sampai 85^o. Hasilnya, kalian bakal lebih mudah mengambil foto group selfie, dengan beberapa orang sekaligus menjadi obyeknya. Samsung juga menambahkan modul LED di sisi depan, untuk mendukung kinerja kamera tersebut agar lebih mamsimal dalam mengambil foto di ruangan minim cahaya. Kami menyebutnya hanya LED saja, karena memang itu sebatas lampu LED. Akan menyala terus ketika kalian mengaktifkannya, bukan otomatis menyala (flash) ketika shutter kamera ditekan -- ya ya, kalian boleh menyebut itu sebagai senter. Walaupun demikian, tetap membantu dalam memberikan penerangan tambahan ketika ingin mengkombinasikan foto selfie + mode beauty (mode ini tidak bisa dinonaktifkan, suka atau tidak, hasil foto dengan kamera depan akan terlihat lebih soft), sehingga menghasilkan foto yang lebih menarik ketika kalian ingin memasangnya sebagai profile picture! Oh ya, jika ingin memanfaatkan lampu LED flash-nya, pastikan ketika sudah mendapatkan posisi selfie yang pas ya, karena cahayanya cukup menyilaukan mata! Satu hal lagi, fungsi lampu tersebut hanya bisa diterapkan menggunakan aplikasi kamera bawaannya saja, tidak bisa menggunakan lampu LED tersebut bersama aplikasi kamera lainnya, misalnya, Camera 360. Masih di sekitar layar depan, ternyata tidak ada lampu LED notifikasi di atas layar. Kalian bakal susah mengetahui apakah ada notifikasi (missed call, SMS, atau dari sosmed) yang belum dibuka.

Serius, Rasanya Seperti S6!

Masih menyinggung mengenai flagship Galaxy S6, selain antar muka kameranya dibawa ke dalam Galaxy J5 ini, kami juga mendapati Android 5.1.1 Lollipop yang berjalan di dalamnya telah dipoles oleh antar muka TouchWiz terbaru yang pertama kali diterapkan Samsung ke dalam Galaxy S6. Kami merasakannya selama mengoperasikan antar mukanya, begitu cepat dan halus animasinya. Sepertinya framework yang digunakan Samsung dalam Galaxy J5 ini dioptimalisasi dengan baik. Lupakan pengalaman buruk menggunakan Galaxy kelas low atau middle lainnya yang kerap nge-lag antar mukanya. Di sini, semuanya terasa halus. Kami juga menyukai adanya dukungan theme di sini, yang sebelumnya hanya eksis dalam Galaxy S6 dan Galaxy S6 edge. Bahkan Galaxy Note 4 yang baru saja mendapatkan update Android 5.1.1 pun juga tidak mendapatkan fitur theme seperti itu.

Lanjut ke halaman 4...

Fitur Kekinian yang Ga Ketinggalan

Jika layar, kamera dan tentu saja brand Samsung yang sampai saat ini penulis akui menjadi vendor smartphone dengan after sales terbaik di Indonesia masih belum menjadi penentu kalian naksir Galaxy J5, Android 5.1.1 Lolipop ini masih memiliki beberapa fitur keren lainnya yang saat ini banyak dicari karena gencarnya promosi operator seluler. Ya, ada konektivitas 4G LTE. Galaxy J5 yang memiliki dua slot kartu SIM ini sudah mendukung jaringan 4G LTE Cat 4, dengan klaim kecepatan unggah mencapai 51 Mbps, serta kecepatan unduh hingga 150,8 Mbps. Ada tiga jaringan dimana Galaxy J5 bisa berjalan, LTE1800, 2100 dan 2600, sehingga semua operator seluler yang sudah menerapkan teknologi koneksi 4G LTE bisa dipasangkan ke dalam dua slot kartu SIM-nya yang menggunakan ukuran mikro. Jadi kalian tidak perlu kuatir sampai harus potong kartu ke ukuran nano, karena akhir-akhir ini smartphone kelas menengah pun mulai ikut-ikutan pasang slot berukuran mini tersebut. Dengan hampir semua negara di seluruh dunia sudah menerapkan teknologi 4G LTE, Galaxy J5 pun aman diboyong kemana saja, tanpa kalian perlu kuatir tidak bisa digunakan untuk mengakses internet di luar Indonesia.

Galaxy J1 yang Membesar

Galaxy J5 bisa dikatakan sebagai versi besar dari Galaxy J1. Kemudian kalian juga menemukan style desain yang dibawa Samsung mulai Galaxy Note 4, dengan keempat sisi Galaxy S5 ini yang agak membesar. Keseluruhan materialnya plastik polycarbonate, dan memang tidak mengesankan ini sebuah Android kelas atas. Seperti tipikal Galaxy lainnya, permukaan cover belakangnya plastik halus, yang bisa sedikit lengket, dan membantu mempererat genggaman. Meskipun saat ini lagi ngetren smartphone dengan konsep unibody berbahan metal, namun kami lebih menyukai solusi Samsung ini. Tetap kokoh, namun fleksibel gonta-gonti baterai, yang kapasitasnya 2,600 mAh. Di atas baterai, ada tiga slot kartu. Dua untuk kartu mikro SIM, dan satu kartu micro SD. Spesifikasi resminya menuliskan kapasitas maksimal 32GB. Namun kami yakin, kapasitas 64GB saja bisa dikenali kok!

Lanjut ke halaman 5...

Dia Tidak Sensitif Cahaya Lho!

Di sisi depan, kembali ciri khas Samsung terlihat. Tombol fisik Home yang besar, dan di sisi kiri ada tombol capacitive Recent App dan di sisi kanan ada tombol Back. Sayangnya, tombol tersebut tidak menyala. Di atas layar Super AMOLED-nya terlihat earpiece; dan di sisi kanannya ada sensor kamera depan serta proximity sensor, kemudian di sisi kirinya ada flash LED. Tidak ada light sensor di sini, jadi kalian perlu mengeser backlight layar secara manual. Agak merepotkan juga sih, namun sebenarnya perubahan intensitas backlight yang terlalu agresif karena pengenalan cahaya oleh light sensor justru membuat baterai makin boros lho! Di sisi bawah, kalian temukan port microUSB, headphone jack 3.5mm, dan microphone. Di samping kirinya, kalian dapati tombol volume, sedangkan tombol power ada di sisi kanan. Penempatan tombolnya sudah cukup pas. Setidaknya tombol power tidak dipisisikan di atas seperti pada Galaxy Samsung beberapa tahun lau. Di sisi belakang, sensor kamera berkuasa, ada di tengah, dan ditemani flash LED serta loudspeaker pada kedua sisinya.

Sudah 64, Namun Masih Saja 32?

Dari segi prosesor, Samsung memilih Snapdragon 410 yang sudah mendukung sistem 64-bit. Kinerjanya sudah sangat gegas, kami yakin kalian mampu menjalankan semua game Android terbaru sekalipun tanpa masalah. Namun agak mengganggu kami di sini, ternyata meskipun sudah menjalankan Android 5.1.1 Lollipop yang notabene sudah mendukung penuh sistem 64-bit, bahkan seharusnya bisa lebih maksimal, ternyata oleh Samsung kembali "disunat" di sini. Keseluruhan OS-nya masih berjalan dalam mode 32-bit! Hal yang sama juga dialami oleh Galaxy Note 4. Sistemnya memang 64-bit, namun OS-nya yang meskipun baru saja di-update ke Android 5.1.1, ternyata masih saja 32-bit. Memang tidak terlihat perbedaannya, hanya bisa dirasakan seandainya mode 64-bit dibuka, yang seharusnya bisa membuat keseluruhan sistem bekerja lebih cepat dan optimal. Satu yang kami suka dari Snapdragon 410 adalah sangat irit baterai. Apalagi didukung kapasitas besar 2,600 mAh. Kalian masih bisa selamat seharian menggunakan Galaxy J5 dengan dua kartu yang aktif tanpa perlu men-charge sampai dua kali baterainya.

Lanjut ke halaman 6...

Pangkas Fitur yang Tak Kasat Mata!

Kalian bisa manfaatkan aplikasn Smart Manager untuk mengatur aplikasi mana yang seharusnya dimatikan di background ketika tidak digunakan selama beberapa waktu, berguna untuk membuat RAM lebih lega.[/caption]

Kemudian mengenai memory, walaupun hanya disediakan RAM 1.5GB saja, namun Galaxy J5 masih layak untuk diajak multitasking. Manajemen memory Galaxy yang satu ini sangat baik. Bahkan lebih baik dari dibandingkan keluarga Galaxy S6 dan Galaxy Note 5 yang mengalami masalah

Masalah terbesar dari Galaxy J5 sebenarnya ada pada penyimpanan teleponnya, yang sangat minim, hanya 8GB saja. Sebenarnya tidak masalah asalkan Samsung mau membuat TouchWiz mereka bisa menggunakan penyimpanan eksternal (micro SD) sebagai lokasi utama, sehingga semua data aplikasi bisa disimpan di penyimpanan eksternal. Tentu saja Samsung tidak akan mengijinkan hal itu terjadi, kecuali kalian oprek Galaxy J5 ini, dan lakukan root serta memasang aplikasi yang bisa menjadi penyimpanan eksternal sebagai lokasi penyimpanan utamanya semua data aplikasi. Jika tidak, kalian yang mengaku gamer mobile bakal kerepotan. Meskipun Galaxy J5 cukup gegas menjalankan game Android yang berat sekalipun, namun ketika data game tersebut ukurannya mencapai satuan GB, kalian tidak memiliki pilihan selain memilih mau meng-install game tertentu saja yang memang akan dimainkan terus. Mengoleksi game dan data-nya yang mencapai ukuran GB dalam penyimpanan telepon di Galaxy J5 ini jelas merupakan ide buruk.

Layar, Irit Baterai, dan Dual SIM 4G LTE Lho!

Overall, Samsung Galaxy J5 merupakan pilihan yang affordable untuk kelas menengah. Kami menyukai layar Super AMOLED-nya, tawaran yang susah diacuhkan di rentang harganya. Prosesornya memang bukan yang terkencang, namun terbukti sangat irit, meskipun memasang dua kartu SIM, dan menggunakannya pada jaringan 4G. Pengalaman penulis menggunakannya, bisa mencapai 5-6 jam screen-on-time (total waktu layarnya menyala) dan total ketahanan baterai mencapai 20 jam, dengan dua kartu SIM aktif! Tipikal smartphone lainnya, bahkan yang kelas atas, justru susah mencapai 15 jam lho! Plus antar muka TouchWiz yang digunakannya begitu cepat dan halus. Dan kalian tidak perlu install launcher pihak ketiga untuk personalisasi tampilan, karena Galaxy J5 ini seperti Galaxy kelas atas Samsung lainnya, sudah mendukung fitur theme. Jika bosan dengan tampilan default-nya, tinggal unduh theme baru dan terapkan untuk mendapatkan tampilan yang fresh setiap hari.