Final Fantasy XV Ajak Kalian Nostalgia, Banyak Makhluk Mitos FF Klasik Dibangkitkan!

Kita membutuhkan airship, Square Enix! Bukan monster-monster baru yang desainnya diambil dari FF klasik!

Final Fantasy XV Ajak Kalian Nostalgia, Banyak Makhluk Mitos FF Klasik Dibangkitkan!

[read_more id="228979"] Selama TGS 2015 lalu, Square Enix memberikan banyak informasi baru untuk Final Fantasy XV. Mulai dengan  Awal Oktober lalu, Square Enix juga memperlihatkan seperti apa [read_more id="215849"] Kabar terbarunya kami dapatkan melalui akun Twitter resmi Final Fantasy XV, yang memasang screenshot baru yang menunjukkan beberapa monster yang kalian temui selama memainkannya nanti. Beberapa minggu sebelumnya, Square Enix merilis screenshot baru yang memperliatkan berbagai makhluk dalam dunia Final Fantasy XV. Mulai Chocobo, Naga, Catoblepa, Goblin, dan Mesmerize. Dan kini ada screenshot yang memperlihatkan dua monster lainnya dengan penampilan render mendetail. Pertama, Naga (monster serem berbadan ular dan kepala manusia), kalian bisa melihat sekilas penampilannya selama gameplay dalma video di bawah. Kemudian Numb Bladel, yang sepertinya menjadi perpaduan samurai dengan zombie, lengkap dengan kostum kimono dan senjata katana. Numb Blade sendiri bukan nama baru, seperti monster dalam Final Fantasy XV lainnya, diadaptasi dari desain lama. Numb Blade pertama kali muncul dalam seri klasik Final Fantasy V, dan sejak itu absen.

Menurut penjelasan dalam akun Twitter game ini, disebutkan jika Naga bisa kalian temukan di area yang gelap, tidak seperti banyak kehidupan liar dalam game ini. Seperti monster lainnya, Naga yang diadaptasi dari desainnya Yoshitaka Amano, juga diperlihatkan begitu nyata di sini. Lihat saja badannya yang bersisik, dan sepertinya licin menyala. Sedangkan Numb Blade, sepertinya juga sama, bakal berdiam di area yang gelap, atau selama malam hari.

[read_more id="206394"] Selain itu, kami juga mendapati seorang user NicoNico bernama ApaNel menemukan sebuah kota di tengah demo versi kedua dari Final Fantasy XV Episode: Duscae. Menurut ApaNel, City of Lestallum ini berada di sisi selatan map, yang dia temui seiring mengikuti jalan panjang yang mengarah pada kota tersebut, meskipun diperlihatkan dalam resolusi yang rendah. Kalian bisa mencobanya dengan mulai dari sisi selatan-barat peta, dan dari ujung wilayah tersebut, ikuti jalan panjang yang mengarah ke City of Lestallum. Trik lainnya dalam menemukan kota tersebut adalah dengan memainkan game tanpa menyelesaikan demo, dan ketika berjalan terlalu jauh dari batasan yang ditentukan demo, seharusnya kalian masih bisa membuka menu item sebelum permainan menghabisi karakter. Hasilnya, kalian tidak sampai "game over" namun bagian transparan dalam menu game akan terus terbuka, memungkinkan kalian melangkah ke City of Lestallum menembus batasan Square Enix yang seharusnya menghalangi kalian mendekatinya. Lihat video di bawah untuk mengetahui seperti apa penampakan Lestallum dari kejauhan.

Square Enix sepertinya sangat berhati-hati dalam mengembangkan Final Fantasy XV ini untuk PlayStation 4 dan Xbox One. Bisa jadi, karena game ini menjadi Final Fantasy pertama yang menggunakan setting open-world serta gameplay yang bernuansa Action RPG, dan dan juga menjadi Final Fantasy pertama yang merupakan saksi suksesi kepemimpinan dari Tetsuya Nomura dan Hajime Tabata. Tidak ada yang tahu pasti bagaimana perasaan Nomura atas diambil-alihnya game impiannya ini, namun sepertinya ada drama yang cukup dalam, sampai Nomura ngambek, dan bisa kalian simak dalam

Karena konsepnya yang berbeda dibandingkan Final Fantasy sebelumnya, lebih modern, karakter yang lebih pas disebut boyband bertualang (untungnya ada Cidney sebagai pemanis selama demo), serta gameplay-nya yang terasa banget kesan action-nya, Square Enix pun memutuskan memberikan demo, yang tidak hanya sekali saja, sampai dua kali, dan terakhir terjadi melalui  

Hingga awal Agustus 2015 lalu, proses pengembangan Final Fantasy 15 telah selesai sekitar 70%. Dan Tabata juga mengungkapkan jika pihaknya bakal merilis game ini bersamaan antara versi Jepang dan translasinya. Dan karena itulah, pihaknya membutuhkan waktu lebih lama dalam proses debug dan lokalisasi bahasanya, sehingga kepastian jadwal rilisnya pun baru diungkapkan Maret 2016 mendatang.  

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU