Review The Conjuring 2: The Enfield Poltergeist - Siap Menjerit dari Menit Pertama

Bukan untuk kalian yang cemen, film The Conjuring 2 siap "menghajarmu" dari menit pertama!

Review The Conjuring 2: The Enfield Poltergeist - Siap Menjerit dari Menit Pertama

Review The Conjuring 2: The Enfield Poltergeist - Siap Menjerit dari Menit PertamaTahun 2016 kembali diramaikan dengan film horor produksi Warner Bros yakni The Conjuring 2: The Enfield Poltergeist. Apakah film ini seseram film pertamanya? maka simak review The Conjuring 2: The Enfield Poltergeist di sini.

Sinopsis

Berseting pada tahun 1977, Lorraine dan Ed Warren dihadapkan pada kasus yang disebut sebagai pengalaman paling mengerikan sepanjang karirnya menjadi paranormal. Mereka pergi ke Inggris untuk membantu seorang ibu yang mengaku anaknya telah dirasuki oleh makhluk supranatural.

Beragam konflik cerita pun perlahan muncul dari sini. Mulai saat Lorraine tak sengaja mendapat firasat jika suaminya Ed Warren akan tewas saat menangani kasus ini, sampai kabar kemunculan hantu tersebut hanyalah sebuah hoax semakin memperumit perjalanan pasangan paranormal ini dalam memecahkan misteri yang disebut paling mengerikan. Mampukan Lorraine dan Ed Warren membongkarnya?

Penonton “dihajar” dari menit awal

Bertele-tele mungkin tidak ada dalam kamus sang sutrada James Wan dalam menggarap film ini. Mengambil istilah dalam Formula 1, “Start yang baik adalah balapan yang baik”, maka The Conjuring 2 telah melakukannya secara sempurna. Sejak detik pertama, penonton langsung dibuat tegang dan menjerit. Seakan-akan James Wan tak menginginkan para penikmat filmnya untuk mengalihkan pandangan dari layar bioskop. Untuk itu, penulis menyarankan bagi kamu yang ingin menonton film ini, jangan sampai telat masuk ke bioskop dan melewatkan lima menit pertama dari sekuel The Conjuring ini.

Review The Conjuring 2: The Enfield Poltergeist - Siap Menjerit dari Menit PertamaNamun kekuatan film yang sudah menohok dari menit pertama ini mulai memudar di pertengahan film. Tapi hal tersebut terlihat wajar karena di pertengahan film James Wan berusahan untuk membangun konflik dari karakter keluarga Paggy Hodgson. Hasilnya pun enggak main-main, karena dengan plot yang sudah mantap akhirnya film ini mampu mengeksekusinya dengan cukup baik.

Rumus James Wan yang Mulai Terbaca

The Conjuring 2: The Enfield Poltergeist semakin memperkokoh nama James Wan sebagai maestro pembuatan film-film horor. Dengan polesan dingin pria yang lahir di Malaysia ini mampu menyuguhkan film-film apik yang membuat para penontonnya berteriak histeris. Mulai dari SAW, Insidious, The Conjuring, Insidious: Chapter 2, sampai yang terkahir The Conjuring 2 bisa dibilang film-film horor yang sangat sukses ditangani oleh James Wan.

Namun rumus-rumus yang diciptakan James Wan untuk membuat film horor sepertinya mulai terbaca oleh penonton. Seperti di The Conjuring 2, jalannya cerita mudah ditebak oleh penonton yang sudah terbiasa menonton film-film horor. Mungkin tak aneh jika kamu sering tertukar yang mana cerita dari film The Conjuring dan mana cerita dari film Insidious, ya karena kedua film tersebut menggunakan rumus yang sama di ceritanya.

Kesimpulan

Kesimpulan review The Conjuring 2: The Enfield Poltergeist adalah film ini mampu melanjutkan tradisi James Wan sebagai sutradara film-film horor yang mampu membuat penontonnya menjerit-jerit. Tak salah jika kamu ingin menikmati sensasi menyeramkan dan menegangkan, film ini layak untuk ditonton. Namun dari segi cerita, banyak titik lemah yang membuat penonton sedikit kebingungan karena minimnya penjelasan. Termasuk saat penyelesaian konflik di akhir film.

Jadi setelah membaca review The Conjuring 2 ini, apakah kamu tertarik untuk menonton filmnya?

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU