Sebulan Jualan Item Pokemon GO, Niantic Sukses Membantai Clash Royale dan Candy Crush

[read_more id="262761"]

Sebulan pasca perilisannya, bagaimana pencapaian Pokemon GO dalam hal pendapatan di Play Store dan App Store? Seminggu pasca perilisannya, kita sudah mengetahui jika game Nintendo dan Niantic Labs ini telah

[read_more id="262211"]

Berdasarkan status SensorTower, keuntungan dari pembelian item Pokemon GO di seluruh dunia sebulan pasca perilisannya sudah melebihi US $200 juta, atau sekitar Rp2.6 trilyun! Angka yang sangat fantastis untuk sebuah game yang masih akan terus berkembang. Bahkan ketika dibandingkan dengan dua game mobile lainnya yang juga sangat mengagumkan pencapaiannya, hasil penjualan item Pokemon GO tersebut sudah melampaui 

Di sisi jumlah unduhan, Clash Royale tercatat sebagai game mobile tecepat yang mencapai 10 juta unduhan dalam waktu sebulan pasca perilisannya, dan saat itu telah dianggap memberikan pemasukan yang besar bagi pengembangnya, Supercell. Namun ketika membandingkannya dengan penjualan item Pokemon GO saat ini, pencapaian Clash Royale tertinggal jauh. Apalagi ketika membandingkannya dengan Candy Crush Soda Saga.

[read_more id="259206"]

Dibalik fantastisnya pencapaian Pokemon GO, saat ini para trainer masih menghadapi beberapa masalah in-gamenya yang belum teratasi. Masalah servernya, yang berujung dimatikannya semua aplikasi third-party untuk melacak posisi Pokemon, dan masih banyak gamer yang frustasi menunggu game ini dirilis resmi. Masih menjadi perhatian para pemainnya adalah bagaimana Niantic Labs

Perlahan, Niantic mulai menjawab keluhan para pemainnya.

Hanya dalam waktu sebulan game mobile ini sudah memberi pemasukan hingga 2.6 trilyun, yang artinya dalam setahun Niantic Labs bisa mendapatkan pemasukan dari jualan item Pokemon GO hingga 30 trilyun! Bandingkan saja dengan nilai pembelian Activision ketika mengakuisisi King, pengembang serial Candy Crush tahun lalu senilai 80 trilyun. Padahal King didirikan sejak tahun 2003, dan serual Candy Crush memulai debutnya sejak tahun 2011.

Sumber: Sensor Tower