Review Samsung Gear S3 Frontier: Jam Pintar Multifungsi untuk Sehari-hari

Dengan harganya yang lumayan menguras kantong, bagaimana sih fungsionalitas Samsung Gear S3 Frontier? Simak ulasan dari Duniaku.net berikut!

Review Samsung Gear S3 Frontier: Jam Pintar Multifungsi untuk Sehari-hari

Review Samsung Gear S3 Frontier: Jam Pintar Multifungsi untuk Sehari-hari

Dengan harganya yang lumayan menguras kantong, bagaimana sih fungsionalitas Samsung Gear S3 Frontier? Simak ulasan dari Duniaku.net berikut!

Beberapa tahun belakangan, kehadiran gawai pintar semakin marak di pasaran. Gawai-gawai pintar ini memiliki kemampuan yang semakin memudahkan kehidupan sehari-hari kita. Mulai dari smart-charger, smart-lamp, dan tak lupa juga smartwatch. Bicara soal smartwatch, beberapa orang mungkin masih bertanya-tanya tentang seberapa besar nilai guna dari benda ini atau seberapa penting untuk membeli sebuah smartwatch.

[duniaku_baca_juga]

Tentu masalah nilai guna smartwatch juga mengingat harga benda ini yang tak bisa dibilang murah. Pada kesempatan kali ini, tim Duniaku.net mendapat kesempatan mencicipi smartwatch Samsung Gear S3, penasaran bagaimana smartwatch ini dapat membantu keseharian kita? Yuk, simak review Samsung Gear S3 Frontier berikut ini:

Spesifikasi

Sebelum melaju ke review Samsung Gear S3 Frontier, ada baiknya kita mengintip jeroan jam tangan pintar milik samsung ini. Berikut spesifikasi dari Samsung Galaxy Gear S3:

 

Hardware

Review Samsung Gear S3 Frontier: Jam Pintar Multifungsi untuk Sehari-hari

Untuk memulai review Samsung Gear S3 Frontier ini, mari kita simak perangkat kerasnya terlebih dahulu. Secara tampak luar, jam tangan Samsung Gear S3 Frontier ini terlihat sangat elegan, sporty, dan maskulin. Sayang bentuk jam tangan ini terlalu maskulin sehingga membuat jam ini mungkin tak akan cocok jika dijadikan bagian dari fashion item pelengkap penampilan bagi para kaum hawa. Selain itu tali jam bawaan yang hanya berbahan karet saja, mungkin bisa membuat kamu yang membeli jam tangan ini merasa cukup sebal mengingat harga jam tangan ini yang lumayan.

Meski sekilas terlihat seperti jam pada umumnya, namun ada beberapa hal yang membedakan Samsung Gear S3 dengan jam tangan pada umumnya. Jam tangan memiliki body yang cukup tebal, tepatnya 1.29 cm, bobotnya juga lumayan berat dibanding jam tangan umumnya, yaitu 69 gram. Dengan bobot dan dimensi tersebut, saya yang bertangan kecil merasakan jam tangan ini cukup mengganjal ketika awal-awal digunakan. Butuh penyesuaian beberapa waktu, sampai akhirnya terasa nyaman menggunakan jam tangan ini.

Untuk bernavigasi, jam tangan ini menyediakan dua tombol dan satu dial yang ada pada bagian muka jam tangan. Satu tombol back, satu tombol home untuk kembali ke watchface, dan dial untuk bernavigasi naik-turun, atau kiri-kanan. Selain itu, tentunya smartwatch ini menggunakan sistem touchscreen jika kamu tak mau bernavigasi menggunakan tombol fisik yang ada di jam.

Review Samsung Gear S3 Frontier: Jam Pintar Multifungsi untuk Sehari-hari

Review Samsung Gear S3 Frontier: Jam Pintar Multifungsi untuk Sehari-hari

Samsung Gear S3 Frontier menggunakan layar Super AMOLED sebesar 1.3 Inch berbentuk bulat. Bentuk layar yang bulat, membuat jam tangan ini amat nyaman untuk melihat watchface. Meski begitu, layar yang bulat ternyata juga masih terasa nyaman untuk melihat konten lain yang ada di jam seperti notifikasi, konten news, atau ramalan cuaca.

Smartwatch besutan samsung dilengkapi dengan mic juga speaker. Setelah saya sedikit mencobanya, ternyata mic dan speaker tersebut bisa dibilang berfungsi dengan baik untuk keseharian. Jika sedang malas mengambil smartphone kamu yang tersimpan, kamu dapat menjawab telepon dari smartwatch dan langsung saja berbicara kepada jam kamu. Walau hal tersebut mungkin membuat kamu terlihat seperti sedang menerima panggilan dari markas Power Rangers, tapi ide menambahkan mic dan speaker ke dalam smartwatch sepertinya bukan ide yang terlalu buruk.

Software

Review Samsung Gear S3 Frontier: Jam Pintar Multifungsi untuk Sehari-hari

Review Samsung Gear S3 Frontier berlanjut ke sisi perangkat lunak. Jam tangan pintar ini menggunakan sistem operasi yang dikembangkan oleh Samsung sendiri yang bernama Tizen OS. Penggunaan sistem operasi Tizen ini bisa jadi nilai tambah di satu sisi, namun juga jadi kekurangan di sisi lain. Mungkin nilai tambah dari penggunaan OS Tizen ini adalah Gear S3 jadi tak perlu takut tak kebagian update, karena sistem operasinya dikembangkan oleh Samsung sendiri.

Sayang penggunaan Tizen membuat smartwatch ini jadi minim aplikasi pendukung. Salah satu contohnya adalah aplikasi peta online yang aplikasi pendukung untuk Gear S3 tak dapat kami temukan di dalamnya. Sekalipun ada, aplikasi tersebut adalah buatan pihak ketiga yang kualitas aplikasinya terbilang meragukan.

Meski begitu, secara umum penggunaan sistem operasi Tizen pada Gear S3 tak terlalu banyak memberi masalah kompatibilitas ketika dipasangkan dengan smartphone. Saya sendiri menggunakan smartphone Xiaomi Redmi Note 3 dan semua fungsi-fungsi tambahan ketika dipasangkan dengan smartphone berjalan dengan baik.

Review Samsung Gear S3 Frontier: Jam Pintar Multifungsi untuk Sehari-hari

Review Samsung Gear S3 Frontier: Jam Pintar Multifungsi untuk Sehari-hari

Watchface yang bisa dibilang jadi salah satu nilai jual dari smartwatch, juga amat mudah untuk dimodifikasi pada Gear S3 ini. Ada beragam watchface yang dapat kamu unduh lewat aplikasi Samsung Gear pada smartphone. Sayangnya tak semua watchface atau juga aplikasi dijajakan secara gratis dalam Samsung Gear. Beberapa aplikasi harus dibeli dengan harga di kisaran Rp 10.000 - Rp 30.000.

Aplikasi Samsung Gear yang menjadi tulang punggung integrasi smartwatch-smartphone, menurut saya pun masih punya banyak kekurangan. Beberapa di antaranya yang saya rasakan sendiri adalah: aplikasi yang kurang responsif terutama ketika memasang aplikasi ke dalam smartwatch dan minimnya informasi ketika aplikasi berhasil terpasang setelah kita install suatu aplikasi lewat Samsung Gear.

Penasaran bagaimana pengalaman penggunaan kami selama mencicipi jam tangan ini? Yuk, simak Review Samsung Gear S3 Frontier di halaman berikutnya!

Performa dan Pengalaman Penggunaan

Review Samsung Gear S3 Frontier: Jam Pintar Multifungsi untuk Sehari-hari

Pengalaman penggunaan Samsung Gear S3 Frontier ini terbilang nyaman dari segi performa hardware dan software. Secara software jam tangan ini berjalan dengan sangat mulus, tak ada lag grafis tertentu , hanya ada sedikit bug yang muncul secara acak, tetapi tidak dalam intensitas yang sering. Secara hardware menurut kami satu hal yang dimenangkan Samsung lewat gear S3 Frontier ini adalah, berbagai sensor yang bekerja dengan sangat baik.

Salah satu fitur terbaiknya menurut kami adalah jam yang akan menyala secara otomatis ketika kamu menghadapkan jam ke wajah kamu. Selama saya menggunakannya, Gear S3 tak pernah gagal menyala ketika saya menghadapkan jam ke arah wajah. Ingin kembali mematikannya? Cukup turunkan kembali tangan, atau tutup area muka jam tangan, dan layar jam pun akan kembali mati.

Selain itu kerja dari berbagai sensor yang ada dikombinasikan dengan aplikasi Samsung Health, berhasil membuat jam ini menjadi asisten kesehatan pribadi bagi penggunanya. Dengan Samsung Health, smartwatch ini dapat mendeteksi sudah berapa langkah anda berjalan, detak jantung anda, kalori yang terbakar, dan sudah seberapa jauh anda naik tangga. Bahkan, smartwatch ini juga memberi peringatan apabila kamu diam terlalu lama dan mengajak penggunanya untuk melakukan peregangan sementara.

Review Samsung Gear S3 Frontier: Jam Pintar Multifungsi untuk Sehari-hari

Dari sisi baterai, menurut saya ketahanan baterai Samsung Gear S3 terbilang luar biasa, dengan catatan tanpa menyalakan fitur AMOLED always on pada pengaturan di jam tangan. Menggunakan pengaturan bawaan, jam tangan ini mampu bertahan sampai dengan 2 hari! Setelah 2 hari pun masih ada sisa 38% baterai pada jam tangan. Saya pun akhirnya memutuskan untuk isi ulang baterai jam, karena khawatir nantinya akan merusak baterai jika memaksa menggunakan sampai baterai habis.

Ketika fitur always on dinyalakan, ketahanan baterai Samsung Gear S3 Frontier langsung berkurang drastis, membuat smartwatch ini jadi terasa seperti smartphone. Kami mencoba menyalakan fitur always on sejak pagi hari ketika baterai jam tangan masih terisi penuh. Menjelang siang hari, baterai smartwatch pun sudah tersisa 50% dari kapasitas saja. Malam menjelang, baterai Gear S3 Frontier jadi tinggal tersisa 20% saja, sehingga saya terpaksa segera isi ulang jam tangan baterai ini.

Review Samsung Gear S3 Frontier: Jam Pintar Multifungsi untuk Sehari-hari

Beralih ke sisi nilai guna, menurut saya sendiri jam tangan pintar ini masih minim sekali nilai guna. Saya merasa fungsi Gear S3 hanya sebatas memindahkan pemberitahuan dari smartphone ke smartwatch. Memang kita dapat membalas langsung lewat smartwatch, namun kami menghadapi beberapa kendala, contohnya seperti sulit mengetik di layar smartwatch yang kecil. Kalaupun menggunakan fitur voice-input, Gear S3 tak dapat mendeteksi bahasa Indonesia untuk membalas pesan lewat smartwatch.

Meski ada Samsung Health yang membantu memantau kesehatan kita sehari-hari, tapi menurut saya sendiri selain hal tersebut tak ada lagi nilai tambah lain selain sebagai asisten kesehatan. Fitur menarik yang dibayangkan dari sebuah smartwatch mungkin seperti memesan taksi online lewat jam, atau bernavigasi menggunakan peta yang ditampilkan smartwatch absen pada gear S3 Frontier. Hal tersebut kembali lagi ke penggunaan Tizen sebagai sistem operasi Gear S3 Frontier yang membuat smartwatch ini jadi minim aplikasi.

[duniaku_adsense]

Kesimpulan

Review Samsung Gear S3 Frontier: Jam Pintar Multifungsi untuk Sehari-hari

Sekian review Samsung Gear S3 Frontier ini. Pada intinya, smartwatch Samsung Gear S3 Frontier ini menurut saya masih kurang patut untuk dibeli; setidaknya untuk sampai saat ini. Salah satu kekurangan yang terasa menurut saya sendiri adalah minimnya aplikasi karena penggunaan sistem operasi Tizen, dan segi price to performance yang cenderung timpang.

Meski begitu, jika kamu ingin mencicipi rasanya menggunakan smartwatch, tak terlalu masalah dengan kehadiran aplikasi, dan juga kebetulan menggunakan smartphone bermerek Samsung. Maka Gear S3 Frontier bisa dijadikan salah satu pilihan.

Kelebihan

+ Build quality solid dan feel premium

+ Baterai tangguh

+ Fitur kesehatan yang beragam

+ Sensor gesit dan tepat guna

Kekurangan

- Tizen OS masih minim aplikasi

Strap bawaan hanya dari karet saja

- Fitur voice-input yang belum menerima bahasa Indonesia

Diedit oleh Snow

 

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU

Spesifikasi Samsung Gear S3 frontier

JaringanNo cellular connectivity
Kartu SIMNo
BuildStainless Steel 316L
LayarTipe Super AMOLED capacitive touchscreen 16 juta warna, ukuran 1,3″, Resolusi 360 x 360 pixels, Multitouch
ProteksiCorning Gorilla Glass SR+
Fitur tambahan– Samsung Pay

– IP68 certified – dust/water proof over 1.5 meter and 30 minutes

– Compatible with standard 22mm straps

Sistem OperasiTizen-based wearable platform 2.3.2
ChipsetExynos 7270
ProsesorDual-core 1.0 GHz
GPU
Internal4 GB, 768 MB RAM
Memori eksternal
Kamera
KonektifitasWi-Fi 802.11 b/g/n

Bluetooth v4.2

NFC

GPS

USB No

SensorAccelerometer, gyro, heart rate, barometer, WPC wireless charging, S-Voice natural language commands and dictation
BateraiNon-removable Li-Ion 380 mAh battery
WarnaSilver