Mengenal Organisasi Berjubah Hitam di Detective Conan (Bagian 3)

Baik karena berkorban nyawa maupun dibunuh oleh organisasi, inilah anggota organisasi berjubah hitam yang telah tiada!

Mengenal Organisasi Berjubah Hitam di Detective Conan (Bagian 3)

Mengenal Organisasi Berjubah Hitam di Detective Conan (Bagian 3)

Baik karena berkorban nyawa maupun dibunuh oleh organisasi, inilah anggota organisasi berjubah hitam yang telah tiada!

[duniaku_baca_juga]

Organisasi berjubah hitam tidak segan menyingkirkan anggota-anggotanya yang dianggap sudah tidak berguna atau membahayakan identitas organisasi. Bagian ketiga ini akan membahas mantan anggota organisasi yang telah tewas baik dibunuh, dikorbankan, maupun tewas karena insiden lainnya.

[page_break no="1" title="Atsushi Miyano"]

Mengenal Organisasi Berjubah Hitam di Detective Conan (Bagian 3)

Atsushi Miyano adalah seorang ahli biokimia di organisasi berjubah hitam. Dia adalah ayah dari Shiho Miyano dan Akemi Miyano. Atsushi Miyano dan Elena Miyano merupakan pasangan yang melakukan penelitian awal terhadap obat APTX 4869, obat pengecil yang diminum oleh Conan. Menurut Vermouth, keduanya mengerjakan proyek tersebut sebelum diambil alih oleh Shiho Miyano mengambil alih.

Agasa mengetahui sosok Atsushi dan pernah bertemu dengannya dan istrinya di suatu konferensi. Sejatinya, sosok Atsushi Miyano masih sangat misterius karena hanya muncul sebagai bayangan dalam anime. Kematian Atsushi juga tidak diketahui pasti penyebabnya apakah dibunuh atau bukan. Pisco mengatakan kematiannya sebagai suatu “kecelakaan”, sedangkan Rei Furuya yang bertemu dengan Atsushi sebelum kematiannya juga tidak memberikan informasi yang jelas.

[page_break no="2" title="Elena Miyano"]

Mengenal Organisasi Berjubah Hitam di Detective Conan (Bagian 3)

Elena Miyano adalah seorang ahli biokimia di organisasi berjubah hitam. Dia menikah dengan Atsushi Miyano dan memiliki dua anak, Shiho Miyano dan Akemi Miyano. Elena dijuluki Hell Angel saat berada di organisasi atau malaikat yang jatuh ke neraka. Julukannya tersebut didapatkan karena dia berkepribadian baik (angel) namun jatuh ke dalam organisasi kriminal yang gelap (hell).

Elena dan Atsushi meninggal dalam kebakaran di fasilitas penelitian mereka tak lama setelah Shiho lahir. Sebagian besar pekerjaan mereka hancur. Namun, Elena dan Atsushi sepertinya tahu bahwa hal tersebut akan terjadi pada mereka. Elena meluangkan waktu untuk meninggalkan empat kaset untuk Shiho dan memberikan rekaman itu ke Akemi, yang saat itu berusia tujuh tahun. Keempat kaset tersebut diberi nomor 1-20 dan terbagi menjadi lima kelompok. Elena memberikan pesan pada Shiho bahwa dia sedang melakukan penelitian yang menakjubkan. Akhirnya, Shiho mampu membangkitkan kembali proyek mereka.

Mengenal Organisasi Berjubah Hitam di Detective Conan (Bagian 3)

Elena merupakan orang yang sangat pendiam. Hal ini membuat spekulasi bahwa dia tidak bisa berbahasa Jepang. Dia dijuluki Agasa sebagai ilmuwan gila. Elena sepertinya sangat mencintai anak perempuannya. Konon, Elena memoho belas kasihan organisasi terhadap anak perempuannya sebelum tahu bahwa dia akan menghilang.

[page_break no="3" title="Tequila"]

Mengenal Organisasi Berjubah Hitam di Detective Conan (Bagian 3)

Tequila adalah anggota organisasi berjubah hitam yang bertugas di bagian eksternal. Dia terbunuh oleh sebuah bom. Pekerjaannya terkait pengembangan perangkat lunak komputer, seperti merekrut dan membuat kesepakatan dengan programmer.

[duniaku_adsense]

Tidak banyak yang diketahui tentang Tequila saat dia meninggal. Dua tahun sebelum pertemuan Conan dengan Gin dan Vodka, Tequila sedang melakukan negosiasi dengan seorang programmer terkenal, Suguru Itakura, dan bertanya kepadanya apakah dia bisa mengembangkan beberapa program perangkat lunak yang akan berguna untuk organisasi berjubah hitam. Itakura mendeskripsikan Tequila sebagai seseorang yang tidak akan ditemuinya lagi dalam hidupnya.

Mengenal Organisasi Berjubah Hitam di Detective Conan (Bagian 3)

Tequila memiliki tubuh yang tinggi dan besar. Dia tidak segan untuk bertindak kasar, mengintimidasi, orang lain, bahkan memukul anak kecil. Ketika pertama bertemu dengan Conan, dia secara tidak sengaja bertubrukan dan menjatuhkan mereka ke lantai. Selain itu, Conan juga pernah dipukul oleh Tequila karena dianggap mengganggunya.

Benar-benar anggota organisasi kriminal, ya? Karenanya, cukup lucu juga sebenarnya anggota organisasi berjubah hitam ini justru tewas oleh bom yang bukan ditargetkan untuk dirinya.

[page_break no="4" title="Rikumichi Kusuda"]

Mengenal Organisasi Berjubah Hitam di Detective Conan (Bagian 3)

Rikumichi Kusuda adalah salah anggota organisasi berjubah hitam yang tidak memiliki nama alias, yang biasanya adalah nama minuman beralkohol. Dia mendapatkan tugas dari organisasi untuk mencari Rena Mizunashi di Rumah Sakit Sentral Haido dengan berpura-pura menjadi pasien untuk menghindari kecurigaan. Namun, salah satu anggota FBI menaruh kecurigaan karena dia mengontak seseorang dengan nada Nanatsu no Ko, nomor telepon bos organisasi.

Mengenal Organisasi Berjubah Hitam di Detective Conan (Bagian 3)

Pada tengah malam Kusuda menyelinap untuk mencari daftar pasien namun dipergoki oleh FBI. Dia berusaha melarikan diri dengan ancaman bom, namun setelahnya dia ditemukan tewas bunuh diri. Dalam hal ini, Kusuda menunjukkan loyalitasnya kepada organisasi berjubah hitam. Selain itu, Rikumichi nampaknya merupakan seorang mata-mata yang berpengalaman dan bisa langsung menghubungi bos organisasi. Hmm, sosok yang misterius bukan?


Masih ada tiga anggota organisasi lagi yang tidak kalah hebatnya lho di halaman berikutnya. Cek selengkapnya!

[page_break no="5" title="Calvados"]

Mengenal Organisasi Berjubah Hitam di Detective Conan (Bagian 3)

Calvados merupakan salah satu penembak dan eksekutor dari organisasi. Tidak banyak yang diketahui mengenai Calvados. Tampaknya, sebagai rekan penembak, Chianti adalah salah satu anggota yang mengenalnya. Calvados muncul pada adegan organisasi berjubah hitam kontra FBI di dermaga. Vermouth memanggilnya untuk membunuh Jodie.

[duniaku_baca_juga]

Calvados berhasil menembak dan melumpuhkan Jodie. Dia juga berusaha untuk membunuh Haibara, namun meleset. Vermouth menembak Calvados karena melawan perintahnya untuk tidak menyerang Haibara. Shuichi Akai kemudian melumpuhkannya. Akhirnya, dia melakukan aksi bunuh diri untuk menghindari interogasi. Betapa miris kisah hidupnya.

Mengenal Organisasi Berjubah Hitam di Detective Conan (Bagian 3)

Chianti dan Korn menuturkan bahwa dia tergila-gila pada Vermouth. Hal ini dimanfaatkan Vermouth untuk keuntungannya sendiri. Dia mematuhi perintah Vermouth selama misi yang diberikannya. Diketahui bahwa senjata favoritnya adalah shotgun.

[page_break no="6" title="Pisco"]

Mengenal Organisasi Berjubah Hitam di Detective Conan (Bagian 3)

Pisco atau Kenzo Masuyama adalah anggota organisasi berjubah hitam yang dibunuh oleh Gin karena dia tertangkap kamera saat melakukan pembunuhan seorang politisi. Dia adalah anggota organisasi yang setia dan mengetahui rahasia bahwa Sherry, anggota organisasi yang menghilang, ternyata berubah menjadi anak-anak menggunakan nama Ai Haibara.

Mengenal Organisasi Berjubah Hitam di Detective Conan (Bagian 3)

Tidak banyak yang diketahui tentang anggota organisasi yang sudah cukup berumur ini. Pisco merupakan seorang ketua perusahaan mobil, kaya raya, dan membiayai organisasi berjubah hitam. Dia berhasil membunuh politisi Shigehiko Nomiguchi dan membuatnya terlihat seperti kecelakaan jatuhnya lampu gantung. Akan tetapi, karena kecerobohannya, ternyata pembunuhan tersebut tertangkap kamera. Untuk menutupi rahasia organisasi, Gin membunuhnya dan membakar rumah Pisco.

[page_break no="7" title="Akemi Miyano"]

Mengenal Organisasi Berjubah Hitam di Detective Conan (Bagian 3)

Akemi Miyano dikenal juga dengan namanya sebagai Masami Hirota adalah kakak perempuan Shiho Miyano, dan keduanya adalah anggota organisasi berjubah hitam. Dia adalah anak tertua Elena Miyano dan Atsushi Miyano, lahir di organisasi berjubah hitam kira-kira sekitar 25 tahun lalu. Dia berkencan dengan Shuichi Akai saat dia menyusup ke organisasi.

Mengenal Organisasi Berjubah Hitam di Detective Conan (Bagian 3)

Gin membunuh Akemi saat kasusnya dalam perampokan bank. Dia sebenarnya bukan merupakan anggota eksekutif dari organisasi. Dia terlihat dapat hidup bebas dan normal, meskipun juga diawasi oleh organisasi. Tujuannya berada dalam organisasi adalah untuk mengeluarkan adiknya, Shiho Miyano (Sherry) dari organisasi tersebut. Shiho Miyano sendiri memberontak dan berhasil keluar dari organisasi dengan meminum obat APTX yang dikembangkannya. Sekarang Shiho menjadi anak dengan nama Ai Haibara.

[duniaku_adsense]

Kisah cintanya dengan Shuichi Akai nampaknya serius namun berujung pahit. Pada awalnya, dia sebenarnya dimanfaatkan oleh Akai untuk mendapatkan informasi mengenai organisasi. Namun, Akai akhirnya juga jatuh cinta pada Akemi. Setelah identitas asli Akai diketahui organisasi dan dikeluarkan, Akemi berencana berhubungan dengannya dengan lebih serius dan meninggalkan organisasi.

Mengenal Organisasi Berjubah Hitam di Detective Conan (Bagian 3)

Namun, hal ini tidak pernah terjadi karena Akemi tidak mau pergi tanpa adiknya. Organisasi berjubah hitam akhirnya membuat rencana untuk membunuh Akemi karena hubungannya dengan Akai dan upayanya untuk mengeluarkan adiknya dari organisasi.


 

Bagaimana? Cukup rumit ya ternyata anggota organisasi berjubah hitam. Tampaknya kalau kamu bukan eksekutif seperti Gin, satu kesalahan saja bisa membuat kamu tewas dibunuh oleh organisasi sendiri. Kalau sudah begini, sepertinya organisasi menawarkan bayaran yang luar biasa besar, karena entah bagaimana para profesional ini masih mau mengambil risiko bekerja untuk mereka.

Mari kita nantikan saja bagaimana akhirnya organisasi ini akan ditumbangkan oleh Conan!

Diedit oleh Fachrul Razi

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU