| Screen | 15.6 inch, 1920 x 1080 px, TN, non-touch, matte |
| Processor | Intel Kaby Lake Core i7-7700HQ CPU |
| Vide0 | Intel HD 630 + Nvidia GT 1050 Ti 4GB |
| Memory | 16 GB DDR4 |
| Storage | 512 GB SSD (M.2 SATA) + 1 TB 5400 rpm HDD (2.5″) |
| Connectivity | Gigabit LAN, Wireless AC , Bluetooth 4.1 |
| Ports | 1 x USB 3.1, 2 x USB 3.0, 1 x USB 2.0, HDMI, LAN, SD card reader, mic/headphone, Kensington Lock |
| Baterry | 52 Wh |
| Operating system | Windows 10 |
| Size | 390 mm or 15.35” (w) x 265 mm or 10.43” (d) x 32 mm or 1.26” (h) |
| Weight | 6.68 lbs (2.58 kg) |
| Extras | red backlit keyboard, webcam |
Review Laptop Gaming Acer VX15, Laptop Gaming Harga Ekonomis
Untuk kamu yang mencari laptop gaming yang “terjangkau” laptop ini mungkin bisa jadi pilihan. Namun, satu hal yang juga perlu kamu ingat, ada harga, ada rupa. Bukan berarti laptop ini jelek, tetapi ada beberapa unsur dalam laptop ini yang harus menjadi kompromi, demi menekan harga jual Laptop Gaming Acer VX 15.
Mari kita awali dengan membahas bagian luar laptop ini. Secara tampak luar, Acer VX15 benar-benar tampil kece dengan rancangan body laptop ala racing yang menjadi tren rancangan laptop gaming masa kini. Kombinasi warna hitam merah, ventilasi udara yang mengarah ke belakang layaknya knalpot mobil balap, membuat laptop ini tak kalah dari laptop gaming lainnya, walau kebanyakan bagian body terbuat dari plastik.
Plastik bukan berarti jelek. Acer tetap berusaha sebisa mungkin membuat Acer VX15 sesolid mungkin sambil mencoba menekan harga jual laptop ini. Memiliki layar 15,6 inci, ternyata sudah cukup membuat laptop ini terkesan bongsor pada bagian tubuhnya. Memiliki dimensi lebar 39 cm, panjang 26,5 cm dan ketebalan 3,2 cm membuat laptop ini terbilang cukup sulit dibawa-bawa.
Menurut saya sendiri, salah satu biang kerok tebalnya laptop ini adalah bezel LCD Laptop yang entah kenapa sangat tebal dibanding dengan laptop gaming 15 inci pada umumnya.
Bergeser ke sektor keyboard, bagi kamu penggemar lampu kelap-kelip RGB ala gaming peripheral mungkin harus siap-siap kecewa dengan laptop yang satu ini. Laptop ini memang memiliki backlit keyboard, namun hanya memiliki satu warna saja yaitu warna merah. Walau tanpa RGB, keyboard tampil cukup keren dengan tombol WASD yang diberi warna beda.
Sementara dari sisi touchpad laptop ini berhasil memberi kesan minimalis dengan layout touchpad yang hanya kotak saja, tanpa memperlihatkan tombol klik kiri dan klik kanan. Sayangnya, entah kenapa pada unit review yang kami gunakan, touchpad tak merespon beberapa jenis gesture yang umum digunakan pada Windows 10, seperti double swipe untuk scroll, atau double tap untuk klik kanan.
Penasaran sama performa si Acer VX15? Yuk lanjut ke halaman berikutnya!
Bicara masalah performa, sebagai laptop gaming, kamu tentu berharap laptop ini setidaknya dapat menjalankan berbagai game kelas AAA masa kini dengan lancar. Kami pun mencoba menjajal performa laptop ini dengan Battlefield 1. Sejauh yang kami rasakan, Battlefield 1 berhasil berjalan dengan sangat lancar.
Tak hanya dengan pengaturan grafis default saja, ketika dipaksakan menggunakan pengaturan grafis Ultra, Acer VX15 pun masih dengan tangguh menjalankan game tersebut dengan lancar.
Bila game sekelas Battlefield 1 saja berjalan lancar, maka kamu sebetulnya tak perlu banyak khawatir jika ingin mainkan game-game eSport populer. Dota 2, League of Legends, dan Overwatch, semuanya dapat berjalan dengan lancar 60fps.
Jika ingin sedikit mewah, dengan pengaturan ultra pun, ketiga game tersebut masih bisa berjalan lancar bahkan ketika dalam keadaan teamfight yang biasanya penuh dengan berbagai efek skill yang akan membebani kerja kartu grafis.
Setelah bicara masalah performansi gaming, tak lengkap rasanya jika membahas laptop gaming tanpa membahas sektor layar. Jika kamu penasaran kenapa Acer VX15 terbilang cukup murah untuk sebuah gaming, maka layar VX15 ini bisa dibilang merupakan bentuk kompromi Acer demi menekan harga laptop.
Hasil benchmark dengan menggunakan Superposition Benchmark dengan resolusi 1080p dan pengaturan grafis Extreme.[/caption]
Sudut pandang sempit dari LCD laptop gaming Acer VX15, salah satu kekurangan yang cukup terasa pada laptop gaming Acer ini[/caption]
Warna layar Acer sendiri terbilang kurang pekat, sehingga ketika kamu mungkin bermain game atau menikmati film, kamu akan merasa layar Acer ini kurang memancarkan warna. Selain masalah warna, hal lain yang juga muncul menjadi masalah pada layar Acer sendiri adalah masalah viewing angle yang terbilang sempit. Jadi apabila kamu terlalu merebahkan monitor laptop, maka kamu bakal jadi sedikit kesulitan melihat konten yang ada di monitor.
Kesimpulan
Untuk sebuah laptop gaming dengan harga di kisaran Rp15 Juta, menurut kami laptop ini sudah memberi performa perangkat keras yang sangat baik. Build quality yang kokoh, keyboard atau pun touchpad yang nyaman digunakan, serta performa gaming yang baik, membuat beberapa poin yang menjadikan laptop ini jadi laptop gaming yang patut dijadikan pilihan dengan harga yang terjangkau.
Di luar dari beberapa kekurangan seperti ukuran body yang bongsor, atau kualitas layar yang pas-pasan, Acer VX 15 ini masih bisa jadi pilihan bagi kamu yang ingin punya laptop gaming dengan budget terbatas.
Kelebihan
- Harga yang terjangkau untuk sekelas laptop gaming
- Build quality kokoh
- Performa gaming mantap
Kekurangan
- Body bongsor jika dibandingkan dengan laptop ukuran 15 inci lainnya
- Kualitas monitor laptop yang pas-pasan baik dari segi warna mau pun viewing angle
Diedit oleh Fachrul Razi
Artikel terkait
ARTIKEL TERBARU
