Keseruan Criminal Minds Korea: Memburu Psikopat yang Berkeliaran di Jalanan

Penjahat ada di jalanan! Saksikan keseruan K-drama Criminal Minds Korea mengungkap pembunuhan, penculikan, dan kasus lainnya dengan cara yang berbeda!

Keseruan Criminal Minds Korea: Memburu Psikopat yang Berkeliaran di Jalanan

 

Keseruan Criminal Minds Korea: Memburu Psikopat yang Berkeliaran di Jalanan

Penjahat ada di jalanan! Saksikan keseruan K-drama Criminal Minds mengungkap pembunuhan, penculikan, dan kasus lainnya dengan cara yang berbeda!

TvN lagi-lagi menghadirkan terobosan dalam tayangan drama Korea. Criminal Minds hadir sebagai drama Korea bergenre thriller yang dipadukan dengan scientific procedural. Dikatakan sebagai remake dari serial barat yang mempunyai judul sama, Criminal Minds, Criminal Minds Korea pastinya mempunyai daya tarik dan perbedaan tersendiri. Drama ini menyuguhkan suatu cerita seru yang tak terlupakan dengan pendekatan psikologi yang membekas di hati.

Pemeran

Criminal Minds Korea diperankan oleh sederet bintang ternama di Korea, tidak luput aktor tampan Lee Joon Gi dan artis cantik Lee Sun Bin.

Lee Joon Gi berperan sebagai Kim Hyun Joon, seorang perwira polisi generasi kedua. Dia bergabung dengan NCI atas rekomendasi Kang Ki-hyung.

 

Dia pada awalnya adalah seorang perwira SWAT yang mengkhususkan diri pada EOD yang telah dipindahkan ke Unit Kejahatan Berat sebagai penyidik. Hal ini terjadi setelah menyaksikan salah seorang bawahannya meninggal saat sebuah bom yang sedang dijinakkan meledak. Dia menyaksikan ayahnya dibunuh oleh seorang kriminal saat masih kecil dan hanya memiliki sedikit simpati terhadap penjahat.

Keseruan Criminal Minds Korea: Memburu Psikopat yang Berkeliaran di Jalanan

Son Hyun Joo memerankan Kang Ki Hyung, pemimpin tim dan seorang profiler NCI veteran yang telah menerbitkan sebuah buku tentang kriminologi. Meskipun penampilannya yang tanpa ekspresi, dia sangat memperhatikan timnya, yang dia anggap sebagai keluarga kedua.

Trio wanita NCI diperankan oleh Moon Chae Won, Yoo Sun, dan Lee Sun Bin. Mereka saling berbagi tugas di bidang spesialisasinya masing-masing. Ha Sun Woo diperankan oleh Moon Chae Won.

Dia adalah seorang agen lapangan dan analis perilaku NCI. Dia cenderung mengikuti protokol dan mengikuti buku pedoman, berbeda dengan Hyun-joon. Seperti Hyun-joon dia adalah mantan perwira polisi.

 

 

Di sisi lain, Yoo Sun yang memerankan Nana Hwang mempunyai peran yang berbeda. Hwang adalah analis spesialis teknologi NCI yang memberikan dukungan dari komputernya berupa data dan rekam jejak.

Selain itu, Lee Sun Bin memerankan Yoo Min Young, seorang petugas humas dan media NCI. Dia bertugas untuk menangani konferensi pers dan publikasi berita kriminal. Dia menjadi penjaga keponakannya yang yatim piatu Ha Eun sejak kematian saudara perempuan dan iparnya. Gadis cantik yang satu ini merupakan mood-maker dari tim.

Cerita

Criminal Minds mengangkat cerita mengenai upaya anggota khusus bagian investigasi kriminal (NCI) untuk mengungkap suatu kasus yang terjadi di masyarakat. Biasanya kasus diawali dari kasus-kasus serupa di masa lalu yang mempunyai pola yang sama dengan kasus yang terjadi di masa sekarang.

 

 

Tim ini bertugas untuk mengungkap pola kasus, mengetahui penjahat, menangkap pelaku, dan menyelamatkan korban atau mencegah korban lain berjatuhan.

Keseluruhan cerita yang diangkat biasanya terbagi dalam tiga segmen, yaitu pengenalan, analisis, dan pengejaran. Cerita dikemas dengan sangat baik sehingga penonton tidak dibiarkan bosan dalam setiap waktu yang terlewatkan.

 

Keseruan Criminal Minds Korea: Memburu Psikopat yang Berkeliaran di Jalanan

Pengenalan diawali dengan terjadinya suatu kasus di masyarakat. Setiap kasus memiliki ciri khas masing-masing tergantung pelaku yang melakukannya. Mulai dari penyelidikan TKP, autopsi korban, dan mengenali cara pelaku melakukan kejahatan dilakukan.

Setelah terjadinya kasus, tim mulai menganalisis dengan cara mengkaitkan dengan kasus sebelumnya dan mencari alasan mengapa pelaku menggunakan cara tersebut. Analisis tersebut membuahkan hasil berupa ciri-ciri pelaku sehingga pengejaran dapat dikerucutkan menjadi tinggal beberapa orang saja.

Ilmu yang diangkat oleh serial Criminal Minds adalah Criminal Behavior Analysis yang mana menganalisis perilaku dari pelaku dalam setiap kejadian kasus yang terjadi. Pendekatan ini dinamakan sebagai profiling. Profiling dapat mengerucutkan pelaku menjadi beberapa orang dengan melihat pola perilaku kejahatan dan bukti-bukti yang ada.

Jangan lewatkan ulasan mengenai Criminal Minds Korea di halaman 2 yaa.

 

 

 

Keseruan Criminal Minds Korea: Memburu Psikopat yang Berkeliaran di Jalanan

Fase pengejaran tidak kalah seru dengan fase analisis. Para agen lapangan beraksi mengejar bahkan beradu tangkas dalam perkelahian fisik dan adu tembak. Agen lapangan akan siap bertindak untuk membekuk penjahat.

Keseruan cerita dari serial Criminal Minds didapatkan dari realitas kasus yang diangkat, mulai dari penculikan, pembunuhan, dan intimidasi. Selain itu, teknologi yang ditampilkan juga sangat canggih.

Pencarian data dengan komputer mutakhir, pengiriman data dan gambar secara real-time memuaskan mata penonton yang suka dengan teknologi modern. Kombinasi dari penggunaan teknologi, realitas cerita, aksi baku tembak dan perkelahian, serta permainan emosi dan psikologi membuat Criminal Minds Korea sangat seru.

 

[duniaku_baca_juga]

Criminal Minds tergolong serial yang cukup vulgar dalam menampilkan hal-hal yang biasanya dianggap kurang pantas untuk ditayangkan. Contohnya adalah mayat seseorang yang tergeletak di tong sampah, memperlihatkan bekas luka dari korban, ataupun proses terjadinya tindakan kriminal itu sendiri.

Namun, bagi penonton hal tersebut  akan memberikan sensasi tersendiri, karena tanpa kehadiran hal-hal tersebut, film science thriller seperti ini akan menjadi hambar. Yang pasti, jika Criminal Minds tayang di Indonesia, akan mendapatkan banyak sensor.

Serial ini cocok ditonton untuk remaja dan dewasa, yang mana penonton sudah mempunyai tingkat kematangan pikiran. Jangan sampai psikologi sang penjahat malah nantinya memengaruhi sang penonton untuk meniru kejahatan yang sama. Bagi anak-anak akan lebih baik jika mendapatkan bimbingan dari orang tua.

 

Ketika Penjahat merupakan Korban

Keseruan Criminal Minds Korea: Memburu Psikopat yang Berkeliaran di Jalanan

Satu hal yang menjadi catatan khusus dan bisa menjadi bahan refleksi bagi para penonton meskipun topik ini terdengar kontroversial adalah penjahat melakukan suatu kejahatan pasti memiliki motif tersendiri.

Dalam kasus ini, para penjahat melakukan suatu tindakan kriminal karena kejadian di masa lalu yang memberikan luka mendalam di hati mereka. Pada intinya adalah pelaku kejahatan yang sekarang adalah seorang korban di masa lampau. Mereka tidak dapat mengatasi hal tersebut dan terjerumus dalam kegelapan yang semakin kelam dan menyeret mereka dalam kriminalitas.

Meskipun suatu tindak kejahatan tidak dapat dibenarkan, Criminal Minds juga mengajak para penonton untuk masuk lebih dalam ke area psikologi seseorang, bukan hanya melihat orang dari sisi luarnya saja. Seorang korban kejahatan di masa lampau dapat menjadi penjahat di masa sekarang dan hal tersebut terus berulang menjadi suatu lingkaran setan.

 

[duniaku_adsense]

Hal ini menjadi sisi psikologi yang membekas di hati dalam Criminal Minds, yang mana mampu memadukan antara keseruan dan gejolak emosi jiwa seseorang. bagaimana seseorang ditinggalkan oleh yang dicintai, bagaimana seseorang pernah diperlakukan buruk, dan apa yang kemudian dilakukan setelah kejahatan itu terjadi.

Adakah orang-orang yang selalu ada di sekitar kita untuk memberikan dukungan moral dan spiritual?

[read_more id="323154"]

Bagaimana menurut kalian? Criminal Minds Korea sangat layak untuk ditonton dan diikuti. Sekali menonton pasti tidak akan beranjak dari depan layar televisi. Jangan lewatkan ya kisah serunya. Criminal Minds tayang di TvN setiap Rabu dan Kamis pukul 22.30.

Diedit oleh Doni Jaelani

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU