Inilah Daftar Lagu Naruto dari yang Terjelek Sampai Terbaik (Bagian 7)

Setelah pada minggu lalu kita sudah melihat posisi 30 - 21 sekarang kita akan melihat lagu Naruto yang ada di posisi 20 - 11

Inilah Daftar Lagu Naruto dari yang Terjelek Sampai Terbaik (Bagian 7)

Inilah Daftar Lagu Naruto dari yang Terjelek Sampai Terbaik (Bagian 7)

Setelah pada minggu lalu kita sudah melihat posisi 30 - 21 sekarang kita akan melihat lagu yang pernah mengisi lagu Naruto dari posisi 20 - 11.

Pada minggu lalu kita sudah melihat 10 lagu dalam posisi 30 - 21 yang pernah jadi lagu pembuka dan penutup dari serial Naruto dan Naruto Shippuden. Kali ini Duniaku.net akan kembali mengurutkan lagu Naruto mulai dari yang paling bagus, biasa saja, dan terjelek.

Daftar ini akan muncul setiap Sabtu. Tetap cek Duniaku.net untuk mengetahui lagu Naruto favoritmu berada di posisi ke berapa!

[read_more id="339338"]

Untuk minggu ini, kita akan melihat lagu yang berada di posisi 20 - 11 di mana lagu yang ada di daftar ini ikonik dari segi kepopuleran dan luar biasa dari segi kualitas. Tetap pantengin Duniaku.net minggu depan karena kita akan mencari tahu 10 lagu Naruto yang paling bagus dan melihat siapa juaranya.

(NB: Lagu yang ada di dalam urutan ini diambil dari lagu yang pernah masuk dalam serial TV Naruto dan Naruto Shippuden. BGM serta lagu dari film dan edisi shounen-hen tidak dihitung.)

[page_break no="20" title="Snowkel – Namikaze Satellite (Opening Naruto 7)"]

[youtube_embed id="RcMps_mpAb8"]

Band yang diisi oleh Shinya Nishimura (vocal, gitar), Masami Kabamura (bass), dan Masato Yamada (drum) yang terbentuk dari tahun 2004 dan masih aktif sampai sekarang ini mengeluarkan lagu alternative rock dengan irama piano rock yang konsisten dengan beat lagunya meski mereka tidak mempunyai pemain keyboard.

Dalam “Namikaze Satellite” mereka memainkan musik alternative rock yang catchy dan enak untuk didengar berkali-kali. Ada sesuatu yang khas ketika mendengar lagu ini mulai dari dentingan piano yang selaras dengan permainan musiknya serta suara vokalisnya yang sleazy dan tidak terdengar terlalu ambisius. Mendengar “Namikaze Satellite” terasa seperti mendengar Nico Touches The Walls dalam versi yang lebih ringan dan melodius. Sebuah lagu ringan yang sangat adiktif.

Posisi di Chart Oricon: 37

[page_break no="19" title="Aqua Timez – Mayonaka no Orchestra (Ending Naruto Shippuden 16)"]

[youtube_embed id="FqECG7PM3Do"]

Lagu “Mayonaka no Orchestra” memang terhitung lama dari segi durasi yaitu 353 detik. Tetapi lamanya durasi tersebut tidak terlalu terasa karena lagu ini dibawakan secara intens dan padat seolah-olah pendengar tidak diberikan ruang untuk beranjak dan terus menghayati lagunya.

Lagu ini mempunyai tagline “Cahaya datang di sudut memori, jadi hal terpenting yang dilakukan adalah menangis” dan terasa pas dengan tema lagunya. Meski terdengar sedih namun band yang diisi oleh Futoshi (vocal), OKP-STAR (bass), Daisuke (guitar, programming), mayuko (keyboard, piano), dan Tasshi (drum) ini memainkan lagu ini dengan semangat alternative rock yang membara dilengkapi dengan petikan riff gitar di tengah lagu yang kencang dan seolah tidak terdengar sedih sama sekali. Lengkingan biola di lagu ini menambah suasana megah yang mereka tunjukkan sepanjang lagu.

Posisi di Chart Oricon: 12

[page_break no="18" title="Anly – Kara no Kokoro (Opening Naruto Shippuden 20)"]

[youtube_embed id="K8kjo96CJmg"]

Penyanyi folk yang baru menginjak umur 20 tahun pada 20 Januari 2017 ini mempunyai wawasan musik yang luas berkat bapaknya yang selalu mencekokinya dengan musik blues, country, folk, dan roots rock seperti Eric Clapton, ZZ Top, dan Creedence Clearwater Revival. Pengaruh itu ia bawa di karir bermusik profesionalnya dan ia mencoba memasukkan apa yang ia suka dengan pengaruh musik J-Pop sekarang di “Kara no Kokoro”

“Kara no Kokoro” merupakan lagu yang paling folk diantara semua lagu Naruto yang pernah ada dan nuansa folk yang ia bawakan terdengar tulus dan bukan hanya gimmick saja. Untuk menyesuaikan dengan suasana musik sekarang ia mencampurkan nuansa pop rock dan membawa pendengarnya kembali ke era awal Ed Sheeran di album “+">” dimana ia masih memainkan musik folk dengan bantuan pop rock modern serta bernyanyi secara cepat. Melalui “Kara no Kokoro” ia terdengar seperti kawin silang Ed Sheeran dan Sheryl Crow.

Posisi di Chart Oricon: 34

[page_break no="17" title="Kanikapila – Troublemaker (Ending Naruto Shippuden 35)"]

[youtube_embed id="GHWVrjgrgag"]

Band yang terdiri dari Leona (gitar), Kana (bass), dan Natsuko (keyboard), Aoi, (percussion), Mizuho (gitar), Yoshika (ukulele, gitar), dan Pippi (drum) ini masih sangat muda. Bayangkan rata-rata umur mereka saja baru 15 tahun dan personil paling tuanya yaitu Yoshika dan Leona baru saja berumur 16 tahun. Meski terdengar muda mereka mempunyai banyak prestasi sebelum dikontrak oleh major label Epic Records Japan. Pada Desember 2013 mereka berhasil memenangkan kontes di Tokyo sebagai tribute band Scandal terbaik di usia mereka yang baru menginjak SMP.

Single kedua mereka dibawah major label berjudul “Troublemaker” menunjukkan kepiawaian mereka dalam bermusik. Meski terhitung muda namun mereka mampu memainkan musik power pop dan rock n roll dengan cukup fasih dan menarik. Hentakan rock n roll yang vintage diselingi dengan power pop ala OK Go di era album ">Oh No membuat lagu ini terdengar unik dan penuh dengan homage yang seru dan menyenangkan. Sebuah semangat yang luar biasa dari band yang masih belia ini.

Posisi di Chart Oricon: 90

[page_break no="16" title="Ikimonogakari – Blue Bird (Opening Naruto Shippuden 3)"]

[youtube_embed id="Nsp9RyyQ9hU"]

Trio pop rock yang diisi oleh Yoshiki Mizuno (guitar), Hotaka Yamashita (gitar), dan Kiyoe Yoshioka (vokal) ini memang telah mendapatkan kepopuleran di Jepang. Tetapi kepopuleran mereka di luar Jepang semakin bertambah berkat mengisi lagu Naruto Shippuden dan diawali dengan lagu “Blue Bird” yang terkenal berkat lirik di reff-nya yaitu “Aoi aoi ano sora” dan sering menjadi plesetan di pecinta Jejepangan dengan memlestkannya menjadi nama bintang porno yang terkenal itu.

Selain liriknya yang ikonik, lagu ini mempunyai magnet yang cukup kuat untuk menggiring pendengarnya mendengar lagu ini berkali-kali. Nada pop rock yang ritmis dan merdu serta harmonisasi alat musik yang terdengar sederhana namun cukup beragam dan kompleks ini menjadi tantangan tersendiri untuk dibawakan ulang. Lengkingan harmonica di lagu ini menambah sensasi dari lagu yang melambungkan nama mereka di kancah internasional.

Posisi di Chart Oricon: 3


Cek halaman berikutnya untuk melihat lagu apa yang berada di posisi 15 - 11

[page_break no="15" title="Yamazaru – Kaze (Opening Naruto Shippuden 17)"]

[youtube_embed id="IhldFDQ5-C0"]

Selain animasi yang berbeda dari opening-opening sebelumnya dengan menguatkan konsep ukiyo-e sehingga terdengar nyeni dan seusai dengan konsep ninja, lagu dari Yamazaru yang mengiringinya juga mempunyai perbedaan dengan lagu Naruto yang pernah muncul.

Penyanyi yang pernah berkarir dengan nama LG Monkees ini membuat lagu “Kaze” dengan semangat power pop yang kencang, nuansa pop punk dan bumbu rock ala anisong yang disesuaikan sehingga tidak terdengar aneh bagi para penggemar umum. Mendengar “Kaze” seperti mendengar penyempurnaan dari lagu Joe Inoue “Closer” yang juga pernah mengisi Naruto.

Posisi di Chart Oricon: 40

[page_break no="14" title="Little By Little – Kanashimi wo Yasashisa ni (Opening Naruto 3)"]

[youtube_embed id="y2juBsz78gw"]

Duo alternative rock yang diisi oleh hideco (vokal), dan tetsuhiko (composer) membuktikan kehebatannya dalam membuat lagu alternative rock yang melankolis namun tetap terdengar upbeat dan tidak melunturkan kesan sedihnya.

Grup ini meminjam nuansa britpop terutama di penambahan string section-nya agar terlihat megah dalam single pertamanya “Kanashimi wo Yasashisa ni”. Suara hideco yang powerful dan berapi-api serta lirik yang gampang diingat membuat lagu ini cukup ikonik bagi para penggemar Naruto dan sangat pas untuk tema Naruto di awal cerita. Lagu ini juga nyaman untuk diulang berkali-kali sambil meneriakkan lirik yang paling khas di lagu ini “Mo Ikkai!!!!”.

Posisi di Chart Oricon: 6

[read_more id="337673"]

[page_break no="13" title="Orange Range – Viva Rock ~Japanese Side~ (Ending Naruto 3)"]

[youtube_embed id="FMQiW0WAoms"]

Band rap rock ini membawa keseruan yang menyenangkan dalam lagu “Viva Rock”. Band yang diisi oleh Yamato (vocal), Hiroki (vocal), Ryo (vocal), Naoto (gitar), Yoh (bass) memodif beat militer dengan gaya mereka sendiri sehingga lagu ini terdengar antemik.

“Viva Rock” meminjam chord yang sering ditemui di lagu bertema militer untuk menambah semangat moral para pasukannya. Mereka mengubah hal itu menjadi sebuah lagu alternative rock dengan riff gitar yang padat agar bisa didengar semua orang dan membuatnya menjadi tembang antemik. Terbukti, “Viva Rock” menjadi salah satu lagu Naruto yang terdengar timeless dan akan selalu dikenang karena mempunyai beat dan temanya yang khas.

Posisi di Chart Oricon: 3

[page_break no="12" title="Akeboshi – Yellow Moon (Ending Naruto 13)"]

[youtube_embed id="wGdXt1Y4D14"]

Melalui single pertamanya di bawah major label Epic Records Japan ini, penyanyi yang mempunyai nama asli Yoshio Akeboshi ini langsung mengerahkan semua potensinya berkat mendapat dana lebih dari labelnya dan muncullah sebuah track folk bercampur dengan electronica bernama “Yellow Moon”.

Pada “Yellow Moon”, Akeboshi meminjam nuansa folktronica dari David Gray terutama di lagu “Please"> Forgive Me” dan vibe atmosferik dari Cornelius">. “Yellow Moon” membawa kita ke dimensi musik yang baru dan berbeda dari apa yang sudah dilakukan Akeboshi sebelumnya pada “Wind”. Unsur string section yang membuat lagu ini semakin melankolis dan ketukan dance yang ada di lagu ini seolah menggambarkan kesedihan dan kesenangan bercampur dan diutarakan melalui satu lagu.

Posisi di Chart Oricon: 65

[page_break no="11" title="Stance Punks – No Boy No Cry (Opening 6)"]

[youtube_embed id="F2uQh4gol98"]

Seperti yang sudah diungkapkan sebelumnya, banyak sekali band yang mengaku dirinya punk rock di dalam daftar ini tetapi hasilnya mereka memainkan musik punk rock yang setengah hati dan terlalu memaksakan dirinya untuk menjadi band kopian The"> Blue Hearts yang merupakan band punk rock legendaris di Jepang. Tetapi hal ini tidak terjadi di lagu Stance Punks berjudul “No Boy No Cry”.

Sesuai dengan nama grupnya, band ini benar-benar membawa semangat punk rock jaman dulu sampai ke akar-akarnya mulai dari teriakan Oi! Oi!, musik cepat dengan mengandalkan chord tiga kunci, dan vokal serak yang sangat rock n roll. Band ini benar-benar membawa semangat The Blue Hearts pada jaman dahulu dan membawakan lagunya dengan semangat punk rock yang total tanpa ada gimmick dan tepat pada sasaran. Etos dari musik punk adalah harus jujur dengan dirinya sendiri tanpa mencoba menjadi siapapun dan Stance Punks berhasil membawa etos tersebut ke dalam musiknya membuat kata Punks di dalam nama band-nya bukan hanya gimmick belaka.

Posisi di Chart Oricon: 33

Ada lagu Naruto favoritmu yang masuk di dalam daftar ini? Jika ada sampaikan di kolom komentar ya!

Diedit oleh Fachrul Razi

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU