Inilah 5 Aktor dan Aktris Pendatang Baru Indonesia Paling Menjanjikan! Mana Favoritmu?

Sejumlah nama aktor dan aktris pendatang baru memperlihatkan sinarnya dalam film-film Indonesia terbaik tahun ini. Siapa saja mereka?

Tahun 2017 adalah tahun yang baik untuk film Indonesia. Film Pengabdi Setan oleh Joko Anwar baru saja meraih predikat sebagai film horror Indonesia paling laku sepanjang masa. Bersama dengan Pengabdi Setan, Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak oleh Mouly Surya dinilai menjadi landmark film Indonesia.

Tahun ini juga tahun yang baik untuk film remaja. Ada banyak film remaja yang rilis tahun ini, tetapi tiga di antaranya berdiri paling tinggi. Mereka adalah Galih & Ratna (Lucky Kuswandi), Posesif (Edwin), dan My Generation (Upi). Ketiga film tersebut berhasil mengangkat standar film remaja Indonesia lebih tinggi.

[duniaku_baca_juga]

Selain soal film, sejumlah aktor dan aktris pendatang baru turut berjaya dalam kancah perfilman nasional tahun ini. Salah satu di antaranya bahkan dapat Piala Citra untuk aktris terbaik.

Berikut 5 aktor dan aktris pendatang baru Indonesia paling menjanjikan menurut Duniaku.net:

[page_break no="1" title="Putri Marino"]

Nomor pertama aktris pendatang baru Indonesia paling menjanjikan pastinya untuk Putri Marino. Aktris kelahiran Medan, 24 tahun silam ini berhasil meraih Piala Citra sebagai aktris terbaik. Ia mengalahkan sejumlah aktris senior seperti Dian Sastrowardoyo dan Adinia Wirasti.

Dalam film Posesif, Marino memerankan tokoh Lala yang polos dan rapuh. Bersama Yudhis (Adipati Dolken), mereka menjalani hubungan toxic sampai terjadi kekerasan fisik. Marino berhasil menambahkan ketulusan Lala lewat ekspresi wajah serta gerak tubuhnya.

Raihan Piala Citra untuk Putri Marino dalam debut aktingnya ini menyamai rekor aktris senior Christine Hakim dalam film Cinta Pertama tahun 1974 lalu.

[page_break no="2" title="Lutesha"]

Sumber: KapanLagi[/caption]

Aktris pendatang baru Indonesia selanjutnya adalah Lutesha. Jika kamu pernah nonton video klip dari lagu Jalan Terus oleh Afghan, pasti akan kenal dengan aktris 22 tahun ini.

Film remaja dari sutradara Upi, My Generation adalah film untuk debut akting Lutesha. Dalam film tersebut, ia memerankan tokoh Suki, seorang anak emo dan depressed yang dikekang abis sama orang tuanya. Tokoh Suki adalah cerminan remaja yang isi pikirannya adalah kemarahan, namun marah tersebut ia pendam.

[read_more id="341237"]

My Generation dibintangi oleh empat aktor dan aktris utama yang semuanya adalah pendatang baru. Namun Lutesha lewat perannya yang begitu menjiwai, berhasil sedikit lebih standout dari teman-temannya yang juga berakting ciamik.

Aktor ini berhasil memukau banyak orang di usianya yang sangat muda. Temukan siapa dia di halaman selanjutnya!

[page_break no="3" title="Alexandra Kosasie"]

Sumber: FHM[/caption]

Kosasie adalah rekan berperan Lutesha dalam panggung My Generation. Aktris pendatang baru berusia 19 tahun ini memerankan tokoh Orly, gadis dengan pemikiran liberal sekaligus juga kaum Wes Anderson. Tidak heran pilihan kostumnya warna-warni pastel.

Pilihan hidupnya juga ikut warna-warni, terbukti dari kepercayaannya pada Bumi datar dan persepsi atas keperawanan. Jika Suki orangnya lebih kalem, Orly adalah tipe-tipe kontroversi. Hal itu membuat tokohnya terlihat menarik perhatian dari tokoh yang lain.

[read_more id="345386"]

Dengan dibantu oleh sutradara berpengalaman seperti Upi, Kosasie dapat mengeluarkan range of emotion-nya, apalagi tokoh yang diperankan harus mengisi kekosongan yang ditinggalkan Suki.

[page_break no="4" title="Dea Panendra"]

Aktris dengan segudang pengalaman seperti Marsha Timothy wajar untuk berperan sebegitu baik walau tetap harus diapresiasi dalam film Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak karya Mouly Surya. Dengan karakter Marlina yang cenderung pendiam, perlu ada karakter yang banyak bicara untuk menyeimbangkan.

Karakter itu adalah Novi yang diperankan dengan sangat luar biasa oleh aktris pendatang baru Dea Panendra. Marlina dipenuhi oleh sejumlah tokoh yang menarik, namun tak ada yang berhasil mencuri adegan seperti Novi.

Lewat karakternya yang easy-going, kita seperti mendapatkan energi dan suntikan semangat ketika menonton. Salah satu momen berkesan adalah perkenalannya dengan Marlina di awal film. Ia berbicara seperti kereta api; susah berhentinya.

Dalam wawancaranya pada Provoke!, ia pernah mengaku ditolak casting oleh salah satu sutradara karena dinilai kurang cantik. Namun, ia membungkam mulut semua orang saat ia melenggak di red carpet festival bergengsi Cannes tahun ini, kesempatan yang mayoritas aktor dan aktris senior Indonesia pun bahkan belum pernah.

[page_break no="5" title="Muhammad Adhiyat"]

Loh, ini daftarnya kok aktris semua, sih? Tenang saja. Nomor terakhir ini untuk Muhammad Adhiyat, pemeran Ian dalam film Pengabdi Setan.

Aktor cilik berusia 6 tahun ini menjadi satu-satunya pemeran Pengabdi Setan yang mendapat nominasi Festival Film Indonesia 2017. Kesempatan ini tak sia-sia. Ia meraih Piala Citra untuk pemeran anak terbaik, mengalahkan bintang kecil lain seperti Aisha Nurra Datau (Iqro) dan Muhammad Razi (Surau dan Silek).

[read_more id="345500"]

Walau masih berusia sangat cilik, tak bisa disangkal bahwa Ian adalah pencuri perhatian dalam film horor besutan Joko Anwar itu. Ia berhasil fokus dan terlihat menjiwai karakternya sebagai tokoh kunci.

Sebelum ini, Adhiyat belum pernah bermain di layar lebar. Ia hanya pernah membintangi beberapa iklan. Ia langsung mengalahkan 30 saingannya setelah berhasil meyakinkan Joko Anwar lewat ekspresi sedihnya ketika diminta membayangkan ditinggal kakaknya.

Demikian 5 aktor dan aktris pendatang baru Indonesia tahun ini. Dengan tidak bermaksud memberikan beban yang tak perlu, kelima aktor dan aktris ini punya potensi besar untuk menjadi the next star dalam kancah perfiliman nasional.

_{Diedit oleh Fachrul Razi}